#Sistpreneur : Peje Translation Bergerak dan Bertumbuh bersama Mahasiswa
Hallo Sist,
Perkenalkan nama saya Hesti Pawarti, lulusan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Setelah lulus saya bekerja di sebuah perusahaan kosmetik di Tangerang, meskipun sudah bekerja saya merasa bahwa saya memiliki tanggung jawab moral dalam bidang pendidikan. Hal ini lah yang membuat saya bergerak untuk mendirikan bisnis penyedia jasa terjemahan. Dengan nama Peje Translation. Berdiri sejak tahun 2018.
Sisters pasti bertanya tanya kenapa saya merasa memiliki tanggung jawab moral padahal saya bukanlah seorang pendidik? Sebagai seorang yang memiliki privilege bisa merasakan beasiswa waktu menempuh S1 saya ingin orang-orang diluar sana juga bisa merasakan apa yang saya rasakan. Minimal saya harus berkontribusi dalam bidang pendidikan. Maka melalui bisnis penyedia jasa penerjemahan ini, setengah keuntungannya atau 50% dari profit dialokasikan sebagai bantuan dana pendidikan bagi mahasiswa yang membutuhkan dukungan materi. Selain itu profit yang terkumpul juga diberdayakan sebagai student loan tanpa memungut bunga ataupun biaya apapun, selama tujuan pengajuan dana tersebut digunakan sebagaimana mestinya.
Saya sangat bersyukur setiap tahunnya usaha ini semakin berkembang, yang dulunya hanya berdua sekarang Peje Translation sudah memiliki beberapa tenaga freelance. Terkoneksi dengan berbagai kalangan di berbagai universitas unggulan di Indonesia. Bisa membantu berbagai orang dalam penerjemahan berbagai hal seperti jurnal, proofreading beasiswa ataupun CV membuat saya merasakan perasaan senang yang luar biasa dan mereka pun puas dengan hasil yang kami kerjakan. Saya melihat optimisme dari kalangan pelajar yang ingin melanjutkan studi di jenjang Pendidikan yang lebih tinggi. Bagi saya itu bukan hanya sekadar menyediakan jasa translate, tetapi juga sekaligus sebagai bentuk dukungan untuk mahasiswa yang ingin melanjutkan studi di jenjang yang lebih tinggi. Beberapa konsumen diantaranya telah menyelesaikan studi doctoral.
Sebagai seorang perempuan, saya tau bagaimana kegelisahan kaum muda perempuan yang berkeinginan sekolah yang tinggi, berbagai halangan sering dijumpai seperti stigma dari orang terdekat, biaya, dll. Saya berharap apa yang saya lakukan dapat membantu mereka untuk terus maju mengejar impian mereka, dan bisa membuktikan pada orang-orang yang meragukan mereka jika apa yang mereka diskreditkan bisa sukses mengejar impian.
Melalui program pemberdayaan perempuan ini harapannya dapat memberikan dukungan lebih agar banyak perempuan berdaya dengan potensi yang ada untuk turut mendukung generasi perempuan berdaya selanjutnya. Sehingga menjadi sebuah estafet untuk saling mendukung satu sama lain. Dukungan yang diberikan akan dimaksimalkan sebaik mungkin. Terkhusus melalui dukungan tersebut saya ingin memaksimalkan potensi untuk mengembangkan usaha saya yaitu dengan manajemen marketing yang baik dapat berupa support pembuatan konten social media yang juga sekaligus sebagai media untuk memberikan informasi seputar Pendidikan. Karena saya merasa jika marketing kami belum berjalan dengan maksimal, padahal memiliki potensi yang besar untuk berkembang.