Hai, sister.. sulitnya lapangan pekerjaan dan banyaknya potensi dari kekayaan alam yang ada di Indonesia membuat saya ingin berkreasi dari kekayaan alam yang ada di Indonesia hingga bisa menghasilkan pundi – pundi rupiah.
Saya citra alumni dari salah satu Universitas swasta yang ada di Jakarta yaitu, Universitas Al Azhar Indonesia. Saya lulus pada bulan Agustus 2017 dan saya Co Founder dari Saranghae Craft. Apa itu saranghae craft ? Saranghae Craft merupakan usaha kecil kecilan yang menjual produk dibidang Craft handmade. Saranghae Craft sebenernya sudah dibuat sejak tahun 2014 , namun karena masih sibuknya saya dalam hal perkuliahan , jadi yang lebih fokus mengurus segala urusan untuk Saranghae Craft kakak saya hingga saya lulus. Saranghae Craft kami buat karna berawal dari keinginan ingin punya usaha agar setelah saya lulus kuliah nanti bisa menjadi entrepreneur, dan tidak perlu sibuk-sibuk mencari pekerjaan kemana-mana. Sebelum mendirikan usaha Saranghae Craft, saya sudah mencoba berbagai macam usaha yang referensinya saya lihat dari gramedia, mulai dari merajut, berjualan baju dan kerudung yang saya beli grosiran di tanah abang, dan ujung-ujungnya baju dan kerudung tersebut malah dipakai sendiri karena tidak terjual.
Produk pertama kali yang kami ciptakan yaitu boneka untuk pajangan wisuda , gantungan kunci , hangingdoor, parcel lebaran, bros, dll. Pasar pertama kami waktu itu pegawai salah satu Bank BUMD di Jakarta.Kemudian seiring dengan berjalannya waktu Saranghae Craft mulai mengikuti pameran-pameran yang free dan berbayar dimana – mana. Dan karena Saranghae Craft kami daftarkan menjadi salah satu UMKM di Depok , kami sering mendapatkan penawaran dan projek untuk menyediakan souvenir untuk dibawa oleh Walikota Depok dalam berkunjung ke daerah – daerah.
Seiring dengan berjalannya waktu , karena melihat pasar dari Saranghae Craft yang semakin luas, pada tahun 2017 mulai terfikirkan untuk membuat inovasi produk baru , agar para customer Saranghae Craft tidak bosan melihat produk yang ditawarkan hanya itu – itu saja. Kemudian kami menciptakan tas etnik, yang berbahan dasar dari serat alam , yang kemudian diaplikasikan dengan boneka yang dibuat dengan ciri khas dari Saranghae Craft sendiri. Dan juga kami membuat pajangan pengantin , dll yang agar lebih terlihat berkelas di masukkan kedalam frame kaca yang dibingkai dengan warna yang sesuai dengan keinginan customer.
Dan alhamdulillahnya hingga saat ini produk tas etnik dari Saranghae Craft masih banyak peminatnya , untuk pengiriman produk Sarangahe Craft tidak hanya di Indonesia tapi sudah sampai ke Mancanegara. Ada yang dikirim ke Singapore, Malaysia, Pakistan, Korea, dan Jerman. Untuk di Indonesia sendiri pengiriman produk bisa dibilang sudah keseluruh provinsi yang ada di Indonesia. Saranghae Craft juga sempat beberapa kali diliput oleh Stasiun TV Nasional di Jakarta, diantaranya Trans 7(2 kali) , Trans TV, Net TV (2 kali), dan RTV.
Untuk penghargaan yang pernah Saranghae Craft dapatkan yaitu , produk terbaik se kota Depok dari Walikota Depok, Produk terbaik no 2 se Jawa Barat berdasarkan Dekranasda Jabar. Dan kemudian produk terfavorit berdasarkan panitia InaCraft 2018 di JCC. Sarangahe Craft juga mendapatkan permodalan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga sebesar 15 juta rupiah. Acara pendanaan dari Kemenpora ini diadakan berdasarkan kerjasama antara Tajeer Inkubator Bisnis Universitas Al Azhar Indonesia dengan Kemenpora sendiri. Setelah mendapatkan bantuan permodalan tersebut , saya langsung membeli segala bahan yang diperlukan untuk Saranghae Craft. Kemudian selain menjual produk yang sudah jadi sesuai dengan keinginan customer , Saranghae Craft juga membuka workshop untuk orang – orang yang ingin belajar.
Dan untuk saat ini inovasi untuk sarnghae craft yang terbaru yaitu, membuat fashion yang terinpirasi dari boneka – boneka yang kami buat untuk hiasan tas etnik. Tidak menutup kemungkinan kedepannya kami menciptakan inovasi – inovasi lainnya.