#sispreneur Berdikari saat Pandemi, Usaha Kacang Bawang Kuncinya

Perkenalkan nama Saya Rosa.Seorang ibu rumah tangga dan memiliki seorang anak yang masih balita. Sudah 2 tahun lebih dunia menghadapi pandemi covid. Dampak sangat dirasakan khususnya di Indonesia, kondisi ekonomi benar-benar mengkhawatirkan. Banyak perusahaan yang terdampak,hingga harus memPHK karyawannya. Tak terkecuali perusahaan tempat suami saya bekerja. Alhamdulillah,suami tidak sampai di PHK. Hanya mengurangi upah gaji yang diberikan.
Ternyata,dari situ mulai muncul masalah,dimana kebutuhan yang semakin banyak tidak sebanding dengan pemasukan yang ada.
Hal itu membuat saya resah. Selain karena harus cerdas memanage gaji suami,juga harus teliti dalam pengeluaran rumah tangga. Berusaha berhemat ternyata tidak bisa dijadikan solusi,karena nyatanya tetap masih kurang
Oleh karena itu,saya mencoba untuk usaha reseller dari mulai pakaian muslim, pakaian anak,hingga makanan cemilan yang bisa dikirim ke luar kota.
Alhamdulillah bisa menambah uang belanja.
Namun,menjadi reseller ternyata juga tak mudah. Terkadang konsumen ada yang tidak puas terhadap produk yang saya jual karena dari produsen yang terkadang tidak konsisten dengan makanan yang dibuat.
Dari situ saya mencoba untuk memproduksi sendiri cemilan Kacang bawang.

Kenapa produk kacang bawang?
Produk cemilan merupakan jenis makanan ringan yang tidak membosankan dan bisa dimakan dimana saja,kapan saja dan dalam kondisi apapun. Sasaran marketnya pun tidak terbatas usia. Daya simpannya pun cukup lama,bisa 2-3 bulan. Bisa dikirim keluar kota juga.
Dan kacang bawang yang saya buat ini menggunakan resep turun temurun,sehingga rasanya tidak diragukan lagi. Alhamdulillah,makin lama produk ini makin dikenal masyarakat walaupun penjualan masih konvensional.

Saya berencana ingin mengembangkan usaha ini hingga mendapat ijin usaha PIRT, sertifikasi halal dan BPOM agar bisa meluaskan penjualannya. Dan juga mengembangkan varian rasa kacang bawang ini dengan rasa yang kekinian. Beberapa varian yang sudah saya coba trial dan dalam pengembangan yaitu rasa pedas manis,asin, dan kacang tempur aneka rasa.
Jika saya bisa memenangkan kompetisi ini,Saya ingin menambah peralatan produksi agar bisa meningkatkan kapasitas produksi,memperbaiki kemasan agar lebih unik dan menarik sehingga meningkatkan nilai jual di pasaran.

Saya berharap,dengan mengikuti Kompetisi #Sispreneur ini usaha saya bisa didukung untuk terus maju dan bertumbuh. Sehingga bisa membantu perekonomian keluarga, menjadi berkah dan bermanfaat membuka lapangan kerja untuk orang lain. Selain itu,menambah jejaring pertemanan,menambah wawasan serta ilmu bisnis khususnya digital marketing.Dan yang terpenting,sebagai perempuan juga bisa berkarya dari rumah dan meraih impian sukses walaupun hanya dimulai dari dapur yang mungil.