#Sisterpreneur - Positif Space & Eatery : Pemberdayaan Masyarakat dalam Bisnis Kedai Kopi
Halo Sisters !
Perkenalkan nama saya Rima Nur Anjani, akrab dipanggil Rima. Saya merupakan mahasiswi Psikologi semester akhir sekaligus juga ibu muda dari seorang anak laki-laki yang baru lahir bulan April kemarin.
Saat ini saya sedang mengembangkan bisnis bernama Positif Space & Eatery yang merupakan kedai kopi sekaligus co-working space yang berlokasi di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Bisnis ini berawal dari kegemaran saya untuk nongkrong dan ngopi hingga akhirnya tercetus niat untuk menjual produk kopi susu di lingkungan kampus dengan sistem PO di awal tahun 2019. Alhamdulillah selang 8 bulan kemudian saya bisa membuat kedai gerobak pertama di koperasi mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat tempat saya berkuliah. Kenapa saya memberi nama “positif”?, alasannya karena saya ingin membagikan “energi positif” dari segelas kopi susu yang saya racik. Selain itu, untuk memperkuat branding “Positif”-nya, saya menuliskan kalimat-kalimat motivasi/afirmasi serta puisi-puisi di cup produk saya. Harapannya kalimat positif yang tertulis tersebut bisa menjadi motivasi untuk peminumnya.
Yang membedakan bisnis saya dengan bisnis serupa lainnya adalah konsep yang di usung Positif Space & Eatry sedari awal yaitu menjadi ruang yang aman (safe place) untuk siapa saja khususnya untuk perempuan dan kelompok rentan. Cara kami menyampaikan pesan tersebut adalah dengan menyediakan ruangan dan layanan yang berhubungan dengan value kami seperti menyediakan perpustakaan, serta layanan konseling teman sebaya yang sering kami gelar di kedai.
Di Positif Space & Eatery kami mencoba menyampaikan pesan bahwa kedai kopi bukan hanya sebagai tempat nongkrong tapi juga bisa menjadi wadah untuk berkarya bahkan ‘rumah kedua’ bagi mereka yang selama ini merindukan ‘suasana positif’.
Hambatannya, sejak pandemi Covid-19 di awal tahun 2020 kami sempat menutup usaha kami selama berbulan-bulan bahkan harus merumahkan karyawan. Di tahun 2021 saya mulai bangkit kembali dengan memberanikan diri membuka kedai di depan halaman rumah milik paman saya yang lokasinya di dalam komplek. Lokasinya yang berada di dalam komplek sempat menjadi tantangan di awal karena saya harus mempromosikan kedai lebih gencar agar orang-orang mau datang.
Selama merintis bisnis pasti ada suka duka yang harus dihadapi. Saya pernah ditipu rekan bisnis saat pembuatan kedai gerobakan. Namun, dibalik itu semua lelah & peluhnya terasa terbayarkan ketika ada pelanggan yang datang ke kedai, terlebih jika ada yang datang khusus untuk bercerita/curhat bahkan mengadakan konseling teman sebaya di kedai. Melihat pelanggan pulang dari kedai dengan senyuman & kebahagiaan merupakan kepuasan tersendiri bagi saya.
Saat ini saya memiliki 3 orang karyawan perempuan yang menduduki posisi berbeda-beda. Pertama, sebagai barista yang diisi oleh seorang mahasiswi. Kedua, sebagai admin keuangan yang juga seorang konselor teman sebaya. Ketiga, sebagai juru masak yang diisi oleh seorang ibu rumah tangga. Kehadiran mereka di bisnis ini sangat membantu keberlangsungan Positif Space & Eatery terkhusus dalam hal mempromosikan “safe place” yang selama ini kami gaungkan. Harapannya semakin banyak lagi perempuan yang bisa kami ajak berkolaborasi bukan hanya sebagai upaya mencari nafkah tapi juga upaya agar mereka bisa berdaya, dan membantu sesama.
Melalui program #Sisterpreneur saya harap bisa mendapatkan mentoring dari para expert dan mendapat bantuan modal untuk pengembangan usaha.