Halo.. Aku Tyas,
Sebagai anak pertama, aku merasa bertanggung jawab dalam membantu persiapan orang tua yang akan pensiun. Awalnya, aku membangun bisnis kue ini adalah persiapan resign tahun 2015 karena mengikuti suami pindah tugas dari Kota Bogor ke Serang. Bisnis kue dan kukis aku pilih karena passionku yaitu Baking dan Cooking. Bisnis ini mulai aku rintis dengan berjualan brownies dan kukis hias yang dipasarkan melalui WA dan menawarkannya ke beberapa instansi. Namun semenjak orang tua telah pensiun, tujuan bisnis ini beralih untuk membantu sekolah adik bungsu.
Gibran Cake and Cookies adalah bisnis yang aku rintis dengan produk yang ku buat adalah brownies dan kukis hias, kini mulai merambah ke jenis kue lain seperti Napoleon cake, dessert cake, cupcake, croffle dan berbagai minuman. Kukis hias paling banyak diminati ketika menjelang lebaran sebagai sajian kue lebaran dan juga event ulang tahun ataupun selebrasi tertentu. Sejak pandemi Covid 19 hingga sekarang, Croffle dan minuman yang banyak diminati oleh pelanggan Gibran cake and Cookies.
Toko online pertama yang ku buat pada tahun 2015 melalui platform instagram dengan akun @gibran_cakeandcookies. Untuk membantu promosi, pertengahan tahun 2021 aku membuat toko online di market place, di GO-FOOD dan Shoope Food. Alhamdullilah di akhir tahun 2021, aku bersama teman mengelola kedai makanan yang terletak kawasan strategis di tengah Kota Serang.
Omzet penjualanku masih fluktuatif sejak awal buka hingga tahun 2020 dengan rata rata omzet per bulan adalah Rp. 1.000.000 sampai dengan Rp. 1.500.000. Namun setelah aku mendaftarkan toko online dari akun di GO-FOOD dan Shoope Food, omzet yang didapatkan dua kali lipat yaitu Rp. 2.000.000 hingga Rp. 3.000.000 dalam sebulan.
Selama setahun ini, aku menyadari Digital Marketing sangat berpengaruh untuk mempromosikan toko online ku. Rutin upload konten di media sosial, berkomunikasi aktif dengan follower sangat berpengaruh terhadap penjualan. Seluruh aktivitas digital marketing masih di handle sendiri tanpa adanya admin. Begitu juga dengan produksi, saat ini aku masih mengerjakannya sendiri dengan dibantu 2 orang karyawan. Hal ini tentu saja membuatku kewalahan. Sedangkan untuk menambah karyawan yang khusus memegang digital marketing aku belum merasa sanggup untuk membayarnya. Jadi aku belum merasa maksimal mempromosikannya.
Alhamdulillah, walaupun belum maksimal mempromosikan, tapi aku dapat membiayai sekolah adik, meningkatkan kesejahteraan karyawan ku yang merupakan kelompok wanita non produktif yang tinggalnya di belakang komplek perumahan. Aku sendiri juga bisa meluaskan manfaat dengan berbagi ilmu dan pengalaman ke berbagai komunitas dalam berbagai acara. Selain itu, aku pernah diundang menjadi praktisi dan narasumber pada kegiatan Pengembangan Unit Bisnis Mahasiswa Prodi Ilmu Perikanan Sultan Ageng Tirtayasa.
Dalam satu tahun ke depan, aku ingin sekali meningkatkan omzet penjualan yaitu dengan cara meningkatkan promosi digital, meningkatkan kuantitas produk, menambah jumlah reseller, serta menambah kerjasama dengan toko-toko yang ada di dalam dan di luar kota Serang. Selain itu, Aku ingin menambah variasi jenis kukis dan kue dengan tetap mempertahankan produk unggulan. Dari hal tersebut, Aku membutuhkan tambahan sarana dan prasarana untuk menunjang peningkatan kuantitas produk, seperti oven yang besar, mixer yang lebih besar dan peralatan lainnya. Selain itu, aku perlu menambah beberapa karyawan dalam membantu produksi dan promosi digital.
Program W20 #Sispreneur merupakan salah satu solusi permasalahan dalam bisnis ku. Aku berharap dengan mengikuti program ini bisa menjadi batu loncatan dalam mengembangkan bisnis yang telah kujalani selama 7 tahun ini. Pengembangan bisnis dengan memanfaatkan teknologi digitalisasi sangatlah berarti dalam kemajuan usahaku.