Berdasarkan World Economic Forum, 65 % anak akan bekerja di pekerjaan yang belum ada saat ini. Jika itu benar, lalu bagaimana orang tua mempersiapkan anak-anak nya untuk masa depan yang cemerlang? kebiasaan apa yang perlu diajarkan sejak dini ? karakter apa yang perlu dibangun dalam diri anak ? dan seterusnya
Permasalahan mendidik anak sejak dini ini tidak semudah kelihatannya :" lihat saja content youtube dan instagram dan tirukan mana yang penting untuk anak "? . Sebab kenyataannya banyak orang tua menghadapi keterbatasan waktu dan tenaga dan pikiran untuk dapat memfokuskan diri untuk mendampingi anak dengan baik .
sumber gambar : canva.com
Padahal alat peraga / permainan untuk anak usia dini seringkali membutuhkan waktu yang lama untuk pembuatannya , padahal anak menggunakannya dalam waktu yang relatif singkat karena anak sekarang lebih cepat bosan dan lebih tertarik pada layar / gadget.
Salah satu solusi yang dapat dikerjakan adalah bekerjasama dalam komunitas untuk berbagi tenaga, daya dan pikiran untuk membuat alat peraga untuk anak usia dini. Tiap jenis alat peraga dibuatkan pola/set standard nya, diproduksi oleh banyak orang , dan didistribusikan ke lingkaran terdekat sehingga dapat mengurangi biaya produksi dan biaya distribusi.
Adanya komunitas Indonesian Babywearers memungkinkan crowd-source alat peraga untuk anak usia dini ini dapat diwujudkan.
Indonesian Babywearers didirikan sejak tanggal 8 Desember 2014 dengan maksud untuk mengajarkan cara menghadapi newborn dan toddler tanpa stress. Kami mengajarkan bahwa tangan yang bebas memungkinkan kita untuk beraktivitas meski pun ada bayi. Bahkan jika ada 2 orang anak, maka Ibu tetap bisa mendampingi kakak bermain meskipun sambil menggendong bayi.
Pada tahun 2020, kami mendapat tambahan dana dari Facebook Community Accelerator yang memungkinkan kami untuk meningkatkan peran pada pemberdayaan komunitas. Kami mendidik orang tua untuk membuat prakarya / craft yang dikerjakan bersama dengan anak sehingga anak dan orang tua dapat memiliki waktu berkualitas bersama . Kami memulai bisnis craft ini sekitar awal tahun 2021 , mulai dari mengumpulkan materi, membuat tutorial dan uji coba pada beberapa orang tua untuk mulai memproduksi sendiri dan menjual ke lingkaran terdekat.
Konsep dari bisnis ini adalah : Social Entreprise. Kami membuat bisnis dengan mengutamakan pada dampak sosial namun juga tetap harus jangka panjang dan berkelanjutan. Untuk bisnis bersifat crowd-source seperti ini yang paling dibutuhkan sebetulnya adalah bukan semata dana melainkan exposure / kesempatan untuk dapat menjangkau lebih banyak orang agar secara bersama-sama dapat berkolaborasi.
Itulah alasan mengapa kami bergabung dengan #sisternet dalam program #sispreneur ini. Dengan networking yang terbuka lebar, dan publikasi secara nasional akan memungkinkan lebih banyak orang mendengar misi kami dan ikut serta dalam gerakan meningkatkan kualitas pembelajaran anak usia dini ini. Pemberdayaan sosial lewat bisnis dimungkinkan terjadi dan berdampak luas.
Bayangkan jika dalam satu kota ada 100 orang saja saling berbagi alat peraga , maka telah terjadi penghematan ongkos kirim pembelian alat peraga oleh orang tua, sehingga mereka bisa membeli alat peraga lebih banyak untuk waktu berkualitas yang lebih banyak pula. Jika dari 100 keluarga itu ada 50% saja yang ikut berperan memproduksi berarti juga ada tambahan penghasilan bagi masing-masing keluarga yang berarti dapat meningkatkan perekonomian. Bagi saya selaku pemilik bisnis, maka berarti ada pola dan material yang terjual, ada pendapatan dari kelas-kelas yang dibuka untuk melatih pembuatan alat peraga. Bagaimana jika lebih dari 100 yang bergabung, luar biasa bukan dampak nya ?
Apabila kami mendapatkan modal bisnis dari #sisternet, hal ini dapat diwujudkan. Selain itu exposure yang kami butuhkan sebagai sosial movement juga akan dapat kami peroleh melalui publikasi selama event berlangsung.
Kita sendiri tahu bahwa pendidikan dan alat peraga terbaik seringkali hanya tersedia di kota-kota besar dan kebanyakan terkonsentrasi di pulau Jawa. Jika kita bisa membuatnya tersedia pula di seluruh Indonesia sampai pelosok-pelosok sesungguhnya kita sedang mencerdaskan kehidupan bangsa dan menyiapkan generasi kita menjadi generasi yang siap menghadapi masa depan yang lebih baik.