Sprei Nyaman untuk Keluarga Indonesia #Sispreneur

Saya Citra ZW, pemilik Harumi sebuah UKM perempuan yang memproduksi sprei dan bed cover berbahan katun halus yang aman dan nyaman untuk keluarga. Awalnya saya bekerja disebuah bank swasta dan sembari bekerja menjadi reseller produk fashion. Lalu pada awal 2019 dengan bermodalkan uang tabungan sebesar Rp.10 juta, saya memberanikan diri membuat brand sendiri, yaitu produk mukena Harumi. Saat itu saya mentargetkan harus profit selama 6 bulan, dan terbukti berhasil bahkan bisa melampauinya.

https://drive.google.com/file/d/1G4iTGNGgmeC2O_L_up1minVvTkSdxace/view?usp=sharing

Awal membangun usaha

Akhirnya saya memutuskan untuk resign pada Agustus 2019 dan mulai fokus membangun usaha. Saat itu saya juga membuat daily wear dan sprei. Tak disangka pada Maret 2020 pandemi datang dan Indonesia mulai lockdown. Saat ini saya memutuskan harus FOKUS pada satu jenis produk saja, yaitu sprei. Pertimbangannya karena konsumen pasti membutuhkan produk home dekor berbahan baku aman dan ditengah euphoria #dirumahaja saya yakin produk sprei akan terus dicari selama pandemi. Dan benar saja, penjualan meningkat terus, dari omset 8 juta/bln meningkat hingga 30 juta/bln.

https://drive.google.com/file/d/1cfr3UyLD9Y9gGituFGCZxu1mXMnsfN-R/view?usp=sharing

Content Harumi di TikTok 

Seiring dengan perkembangan usaha, saya terus belajar untuk membangun fundamental usaha yang baik. Sejak awal usaha, saya bergabung dengan Womanpreneur Community yang mendampingi bisnis dan membuka berbagai kesempatan untuk pengembangan pribadi dan usaha, hingga Harumi mendapatkan dana hibah dari Benihbaik.com – Tokopedia yang digunakan untuk membeli mesin usaha. Selain itu saya juga mengikuti mentoring #BanggalokalBCA dan training risk & crisis management dari ITC She Trades dan baru saja terpilih menjadi satu-satunya peserta dari Indonesia untuk mengikuti program Mentoring Bisnis yang diselenggarakan oleh Cherie Blair Foundation-Inggris (online program).

TENTANG PRODUK

https://drive.google.com/file/d/143uzA7GKNxipxqQYaqF4XCB4Afp_dpqz/view?usp=sharing

Re-branding dari Harumi menjadi OQIO neat & comfy all day

Harumi memproduksi sprei & bed cover dengan brand OQIO (saat ini sedang dalam pengurusan HAKI mendapat fasilitasi dari Ditjenikma-Kemenperin) yang menawarkan keunggulan :

• Menggunakan bahan baku yang bebas allergen, bebas bahan kimia berbahaya, serta aman untuk kulit sensitive sekalipun
• Pelayanan yang sabar dan ramah

Persaingan produk sejenis sangat ketat, namun OQIO optimis dan fokus pada target marketnya, yaitu :

• Ibu bekerja, usia 35-40 th, memiliki anak beranjak dewasa
• Wilayah Jabodetabek, Jawa Timur, Bali & Nusa Tenggara
• Ibu yang menyukai bahan/kain katun yang halus dan aman untuk keluarga
• Menyukai menata rumah, kenyamanan dan motif estetik

Potensi usaha ini sangat besar, mengingat market size nya memang besar juga. Untuk pasar Jakarta saja dengan jumlah penduduk 11.25 juta jiwa, jika kita fokus pada target market diatas terdapat potensi puluhan ribu konsumen.

RENCANA PENGEMBANGAN USAHA

Pada awal tahun 2022 OQIO membuat rencana dan target, yaitu :

• Membuat tim marketing dengan target omset 2x lipat (menambah 1 karyawan admin marketplace) & mulai beriklan di sosmed
• Membuat tim produksi dengan target omset 2x lipat (menambah 1 karyawan jahit)
• Efisiensi produksi untuk menekan HPP karena pembelian bahan baku masih eceran, sehingga nett profit bisa ditingkatkan lagi

Untuk memenuhi rencana tersebut OQIO memerlukan modal usaha sebagai berikut :

• Pembelian bahan baku kain 5 roll x Rp.3.8 juta dan silikon 2 rol x 1.25jt = Rp.21.5 juta
• Pembelian 1 unit mesin high speed Rp.3.5 juta
• Biaya sewa tempat usaha Rp.25 juta
• Kemasan dengan desain menarik & berkesan ; 1000 pcs x Rp.5.000 = Rp. 5 juta

TOTAL sebesar Rp. 55.000.000

Berdasarkan laporan penjualan OQIO, tercatat rata-rata penjualan Rp. 30.1 juta/bulan atau Rp.361 juta/tahun (tahun 2021) sehingga dengan adanya penambahan modal usaha tersebut, OQIO optimis bisa mencapai omset menjadi 2x lipat menjadi Rp.60 juta/bulan (Rp.720 juta pada tahun 2023).

Saya sadari isu utama yang dialami saat ini adalah traffic penjualan masih sangat minim karena hanya mengandalkan promosi secara organik, belum berani menggunakan iklan karena ilmu masih sangat kurang. Selain itu kapasitas produksi juga masih minim karena tempat usaha terbatas hanya bisa menampung 3-4 orang karyawan.

Besar harapan OQIO jika terpilih sebagai kandidat pemenang Kompetisi Business Incubation Program for Women-Owned MSMEs #sispreneur . OQIO akan semakin berkembang dengan memanfaatkan resources yang ada. Saat ini pun OQIO terus bertumbuh, membangun fundamental usaha yang sehat.