Pernah dengar kan kalau anak laki-laki biasanya jauh lebih dekat dengan ibunya? Begitu pun dengan anak perempuan dan ayahnya. Ada ikatan istimewa antara anak perempuan dengan ayahnya yang berbeda dengan ikatan hubungan lainnya. Bukan berarti nggak sayang sama ibunya, loh. Hanya saja porsi untuk ayahnya lebih besar.
Karena, dari ayah seorang perempuan belajar untuk mengerti bagaimana ia selayaknya diperlakukan laki-laki, dan seperti apa laki-laki yang pantas untuk mendampingi hidupnya nanti.
Kamu merasa lebih dekat dengan ayahmu, Sisters? Mungkinkah di bawah ini alasannya?
Ada yang berniat mengganggumu? Ayah adalah orang pertama yang akan maju lebih dulu. Bersamanya, kamu akan merasa aman dan nyaman, karena tahu ayah akan selalu melindungimu.
Digendong, dipeluk dan dibelai adalah hal yang sering ayah lakukan saat kamu masih kecil. Bahkan sebagian anak perempuan masih ada yang mendapat perlakuan sama ketika sudah beranjak dewasa.
Karena cinta dan kasih sayang yang kamu rasakan sedari kecil itulah yang membuatmu merasa bahwa ayahmu adalah cinta pertamamu. Hal itu pula yang membuatnya cemburu saat kamu puber dan lelaki lain mulai mendekatimu.
Apalagi saat kamu mengenalkan pacarmu. Coba perhatikan, pasti ayahmu akan menginterogasi pacar kamu sedetil-detilnya. Karena dia harus yakin bahwa laki-laki itu bisa menjaga anak perempuannya dengan baik. Sang Ayah yang akan berurai air mata saat memberikan restu di pernikahanmu. Mendiang ayah saya sampai berkali-kali pamit turun dari panggung pelaminan, hanya untuk menyeka air matanya. :'(
Seorang Ayah bisa lebih lembut dalam menghadapi anak perempuannya. Kalau ia sedang marah, sebisa mungkin ia menahan emosi dan menyampaikannya dengan lemah lembut dan penuh pengertian. Karena semua ayah menganggap anak perempuan bagaikan berlian yang tak ternilai harganya. Ia tidak rela anaknya terluka, apalagi melukainya. Ayah saya tidak pernah marah. Jangankan memukul, membentak pun tidak pernah sama sekali. I'm so blessed to have you, Dad :)
Hampir semua kegiatan yang menurut ibu tidak patut dilakukan anak perempuan di luar rumah, biasanya ayah yang membantu untuk mendapatkan lampu hijau. Saya pernah dilarang ikutan berkemah dengan teman-teman kuliah. Ayah yang sekuat tenaga berusaha meyakinkan ibu bahwa saya akan baik-baik saja. Tidak sia-sia usaha Ayah, akhirnya ibu mengijinkan.
Ayah dan Ibu memang sewajarnya khawatir pada anak, terutama jika sedang berjauhan. Tapi Ayah lebih mampu bersikap easy going, walau sebenarnya juga khawatir setengah mati.
Nah itu cerita saya yang dekat dengan Ayah, Sisters. Kamu bagaimana? Bagi ceritamu di Cerita Sister yuk!
Foto: dok. pribadi