Salah satu menu yang kami jual di pempek syamil yaitu pempek crispy ikan sungai. Dimana kami mengusung konsep pemberdayaan kampung nelayan lokal dan ibu ibu pesisir sungai musi. Kami mengolah ikan lampam atau biasa disebut iwak betino, ikan yang jarang diminati masyarakat palembang karena selain tubuhnya yang kecil, ikan ini memiliki banyak duri halus pada tubuhnya. Padahal menurut penelitian ikan lampam ini memiliki banyak nutrisi yang baik bila dikonsumsi ibu hamil dan anak anak dalam masa pertumbuhannya. Kami mengolah ikan berduri ini dengan menggunakan metode dan innovasi yang tepat sehingga menghasilkan pempek crispy dengan citarasa yang enak dan kriuk serta dapat meningkatkan value atau nilai ekonomis dari ikan berduri ini.
Kami memproduksi ikan berduri ini menjadi pempek crispy dengan 2 pilihan tepung yaitu tepung tapioka biasa dan juga dengan tepung mocaf atau modified casava flour. Tepung mocaf ini kami pilih untuk menyediakan produk pempek yang free gluten,tinggi kalsium dan serat untuk menjadi cemilan makanan sehat. Pempek syamil sudah memiliki sertifikasi Halal MUI, Sertifikasi Kelayakan Pengolah (SKP), izin edar MD BPOM, dan juga SNI untuk memberikan keamanan pangan dan jaminan mutu kepada konsumen. ini merupakan ikhtiar kami agar pempek crispy ikan sungai tidak hanya bisa di nikmati di palembang saja tapi juga di seluruh indonesia bahkan luar negeri. Sistem penjualan kami sangat di bantu oleh para reseller diluar kota di indonesia. Dimana reseller ini kami namakan Reseller Modal Jempol (RMJ) atau Dasterpreneur yaitu reseller yang berasal dari ibu ibu rumah tangga yang ingin menambah penghasilan ekonomi keluarga mereka tapi mereka tidak bisa meninggalkan anak mereka untuk bekerja keluar rumah. Untuk itu para dasterpreneur ini sangat membantu sekali pemasaran pempek syamil terutama pada saat pandemi covid tahun lalu yang membuat banyaknya keterbatasan gerak keluar rumah sehingga kami tetap bisa memasarkan produk kami yang bisa kami kirim keluar kota baik dengan sistem reseller maupun dropship.
Bisnis pempek kamipun mendukung program pemerintah yaitu Zero Waste. Dimana ikan gilig kami buat jadi pempek, tulang ikan kami buat jadi kerupuk dan sisik,kepala dan isi perut ikan bisa di pakai sebagai pakan ternak sehingga tidak ada yang terbuang. Tujuan kami mengikuti Program Modal Pintar ini yaitu agar kami mendapat mentor yang bisa membimbing bisnis kami agar lebih maju kedepan dan kami mendapatkan teman atau komunitas baru yang sefrekuensi dalam hal mengembankan bisnis agar lebih berdaya saing.
Estimasi biaya yang kami butuhkan untuk menunjang bisnis kami lebih maju yaitu kisaran 33 juta dengan rincian sebagai berikut :
1. mixer food (Rp. 12.000.000)
2. Kulkas dua pintu (Rp. 3.000.000)
3. Kemasan Standing Pouch 5.000 pcs (Rp. 15.000.000)
4. Freezer 300 liter 1 unit (Rp. 3.000.000)
Semoga kami terpilih menjadi salah satu UKM yang mendapatkan Modal Pintar dari sisternaid dengan tujuan kami bisa membeli peralatan produksi tambahan dan memproduksi produk kami lebih banyak dan efektif sehingga usaha kami menjadi lebih berkembang di masa yang akan datang.