Memulai bisnis setelah resign kerja, bukan hal yang mudah. Banyak hal yang menjadi pikiran. Menjadi ketakukan akan berhasil atau tidak, atau nantinya akan berpenghasilan atau tidak.
Awal aku memulai usaha pada Tahun 2016, ide awal karena jajan basreng di salah satu marketplace. Dan tertarik untuk dijadikan usaha.
Basreng ini merupakan singkatan dari bakso goreng, yang kemudian dicampur dengan bumbu pedas yang memiliki rasa nikmat serta gurih, membuat keripik basreng ini sangat nikmat dilidah dan akan ketagihan setelah mencoba memakannya
Penjualan semakin hari semakin meningkat. Dengan penjualan secara online maupun offline dengan menerima partai eceran, kiloan bahkan grosir
Selama usaha berjalan 1 Tahun berjalan, tidak hanya Basreng. Tapi saya juga menjual makaroni dan soes coklat. Dan karena semakin meningkatnya penjualan, akhirnya awal memulai hanya menjadi Reseller. Maka saya memutuskan memproduksi sendiri.
Tepatnya memproduksi Basreng sementara camilan lainnya seperti makaroni, soes coklat, cheese stik tetap saya ambil dari produsen lain.
Kenapa akhirnya berjualan aneka camilan? Karena permintaan konsumen
Walaupun aneka camilam dijual, tapi fokus utama saya tetap di produksi Basreng.
Produksi basreng aawalnya kami iris manual. Dan karena peningkatan penjualan. Akhirnya kami memutuskan untuk investasi mesin pemotong baso. Sehingga bisa memproduksi hingga 1 kuintal /hari.
Adapun yang istimewa adalah bahwa cabe kami gunakan merupakan cabe kering yang kami olah dengan resep warisan keluarga. Tanpa MSG, Tanpa Vetsin, Tanpa Pengawet, Tanpa Pewarna. Ditambah dengan daun jeruk segar yang menambah cita rasa segar pada basreng.
Omset penjualan lebih banyak online, bahkan lebih ke pemenuhan kebutuhan grosir dan reseller di seluruh Indonesia bahkan telah sampai ke Jepang dan California.
Apakah tidak jual eceran di marketplace? Belum, karena modal dan peralatan belum memadai untuk memenuhi seluruh kebutuhan konsumen. Makanya besar harapan saya ikut #KMP2023 supaya bisa mendapatkan bantuan modal untuk pengembangan usaha untuk menambah modal baso, membeli tambahan mesin potong dan perabot masak lainnya serta packing custom design.
Lalu bagaimana produksi Basreng?
Dan hitungan produksi Basreng by Arjo Kuliner
Cara membuat basreng ini sangat sederhana dan mudah tapi ada teknis khusus agar bumbu bisa menempel pada basreng dan keripik basreng tidak keras
Proses pengemasan produk menjadi daya tarik sendiri. Ciptakan Logo yang menarik dan Motto yang gampang diingat menjadi Daya Tarik konsumen. Kalau saya Motto "Harga Murah Rasa Juara" menjadi tagline pada kemasan yang kami pesan khusus ataupun dengan stiker khusus.
Perlu cukup modal dan kreativitas untuk menghasilkan kemasan yang unik dan menarik sehingga tampil beda dan gampang diingat konsumen. Kedepannya akan membuat kemasaran 250gram dengan custom design kemasan.
Analisa Usaha Basreng
Investasi Peralatan
1.Kompor 600.000 x 2 = Rp 1.2 Juta
2. Tabung Gas 4 = Rp 80 ribu
3. Wajan 2 = Rp 140 ribu
4.Spatula Rp 15 ribu
5.Pisau Rp 10 ribu
6.Baskom Rp 50 ribu
7 Serok Rp 20 ribu
8.Mesin Potong Rp 12 juta
Total Investasi Rp. 13.515.000
Penjualan keripik basreng
= 40 bungkus x Rp 18.000/bungkus x 30 hari
= Rp.21.600.000
Dengan laba bersih 40%x penjualan
=Rp 8.6juta/bulan
Demikianlah tentang usaha saya.Semoga dengan berbagai inovasi dan strategi marketing, Tahun 2023 ada peningkatan omset. Dan bisa mendapatkan bantuan modal #KMP2023 sehingga bisa ekspansi memperbesar kapasitas produksi dan penambahan lapangan kerja.