Hai perkenalkan,
Nama saya Novira Nasution , Aku adalah mantan karyawan swasta yang memutuskan untuk hijrah dan menjadi ibu rumah tangga dan berkarier. Mengapa memilih untuk hijrah karena saya udah mempunyai 2 anak yang pada saat itu masih balita dan bayi umur 2 bulan .
Dan pada tahun 2013 suami juga memutuskan untuk hijrah dengan alasan pekerjaan nya tersebut tidak sesuai lagi dengan hati nurani , karena pada saat itu suami saya bekerja di salah satu perusahaan pembiayaan , dengan berat hati kita akhir nya setuju dan mulai dari nol lagi .
Akhir 2013 kita memutuskan untuk pindah ke kota asal saya yaitu tebing tinggi , dimana pada saat itu kita tinggal di rumah keluarga orang tua atau bisa di bilang rumah nenek .Disana kita mulai hidup dan alhamdullilah untuk makan ,tempat tinggal dan susu anak sudah bisa terpenuhi dari orang tua saya , tapi untu kebutuhan yang lain kita harus mutar otak untuk mencarinya .Dikarenakan ini kota kelahiran saya , jadi saya memutuskan untuk mulai berjualan online ditahun 2014 awal , dengan menjadi reseller makanan beku dan alhamdullilah animo masyarakat banyak dan saya pun bisa dapat untung banyak dan alhamdullilah terpenuhi kebutuhan hidup.
Tetapi lama kelamaan karena sudah laris jadi banyak bermunculan pedagang pedagang lain dengan menjual produk yang sama tapi dengan harga di bawah harga yang saya jual , akhir nya pembeli pun berkurang dan saya memutuskan berhenti menjadi reseller.
Harus memutar otak lagi mau berjualan apa lagi , akhir nya saya belajar online cara membuat kue mulai dari youtube , ig dan Koran . Sampai akhirnya saya bisa dan saya peraktekan dirumah dengan pencicip pertama adalah suami saya , setelah dirasa enak akhirnya kita putuskan jualan online dessert dan suami saya sebagai kurir yg mengantar pesanan .Alhamdullilah banyak yang suka dan saya mulai di kenal masyarakat dengan dessert yg saya buat , mulai aktif di sosmet pada saat itu berjualan dengan facebook.Sampai akhirnya bertahan 7 bulan dengan problem yg sama , Karena laris jadi banyak yg jual dengan harga di bawah saya .
Pada saat itu untuk dessert yg saya jual 1 box ukuran 500 ml harga nya 40 ribu untuk alpukat dan 45 ribu untuk durian , tapi di tempat lain mereka bisa jual 20 ribu bahkan 15 ribu dengan ukuran yg sama dan orderan pun berkurang ,yang biasanya saya buat setiap hari tetapi karena banyak yang jadi saya hanya buat untuk yang pesan atau orderan pesan dulu baru ready 2 hari nya.
Jual dessert pun kita batasin karena sepi orderan , saya mulai lagi jualan budapets durian yg 1 box nya harga 65 ribu dengan isian daging durian full, alhamdullilah banyak peminat dan bisa bertahan 1 tahun lebih dengan banyak reseller di kota kota besar , dan sampai akhir nya tidak bisa bertahan juga karena tidak semua orang makan durian setiap hari dan tidak semua orang bisa beli kue dengan harga 65 ribu , karena dengan alasan belum gajian atau mendingan beli beras dari pada makan budapets durian .
Akhir nya pada tahun 2018 saya memutuskan untuk tidak berjualan setiap hari tapi hanya terima orderan buat yg pesan aja . ibaratkan saya hanya menunggu bola tanpa menjemput nya .Dan tabungan saya dari hasil berjualan sebelum nya mulai menipis
Pada tahun 2020 ada kejenuhan dalam diri saya yang setiap hari harus meratapi bagaimana caranya harus dapat duit untuk bayar sekolah anak.Jadi saya dan suami memutuskan untuk berganti berjualan dengan membuat roti , kenapa harus roti ? karena banyak teman teman dari daerah saya harus mengunakan jastip untuk membeli roti dari kota lain , jadi dari situ timbul lah ide saya untuk membuat roti dengan ukuran yg berbeda dan harus ada ciri khas nya , jadi lah roti belah khas tebing tinggi, roti ukuran kecil dengan toping coklat yg bermacam macam , 1 kotak nya isi 10 dengan harga 30 ribu , dengan harga segitu menurud saya sudah sanggat terjangkau .
Alhamdullilah minat pasar semakin lama semakin bertambah , mulai dari orang lokal sampai ke luar kota bahkan kota kota besar di Indonesia ,seiring bejalan nya waktu dan roti belah tebing tinggi viral saya harus menerima kenyataan kalau kantin sekolah tempat orang tua dan keluarga untuk mencari makan harus di tutup karena covid. Jadi mau tidak mau semua kebutuhan hidup saya dan keluarga saya bertumpu dari penjualan roti belah , sampai saat sekarang penjualan roti belah dari online dan offline.
Untuk Offline saya berjualan di depan rumah dengan bermodalkan steling bekas jualan lontong sayur,sudah hamper 2 tahun .
Tujuan saya untuk mengikuti program Inkubasi Bisnis W20 Sispreneur dari Sisternet ini adalah untuk mendapatkan modal untuk sewa ruko dan untuk mengembangkan usaha saya dari kede roti pinggir jalan , menjadi toko roti yang nyaman dan saya punya impian menjadikan nya sebagai pusat oleh oleh serba ada di kota saya .Kenapa saya laying mendapatkan nya , karena roti saya berpotensi untuk menghasilkan keuntungan yg banyak , karena keunggulan roti saya adalah lembut nya sampai ke hati.
Untuk Estimasi : Sewa Ruko 1 tahun 30 juta , untuk renovasi dan buat steling 15 juta
#Sispreneur