Hai, Sista!
Salam kenal, ya. Nama saya Testian Yushli Ana. Saya berusia 28 tahun. Aktivitas saya saat ini adalah menjadi seorang istri sekaligus ibu.
Sebagai perempuan yang suka tantangan dan pemberdayaan, saya juga mengelola bisnis di bidang makanan kekinian, yaitu ayam geprek. Ketertarikan saya memulai bisnis ayam geprek bermula dari pengalaman saya dan suami yang merupakan pencinta ayam geprek sejak zaman kuliah. Proses pembuatan ayam geprek yang sederhana, tetapi rasanya yang khas dan hampir disukai semua kalangan, terutama para pencinta pedas, membuat saya tergerak untuk mencoba bisnis ini. Saya memberi brand Ayam Geprek Dapoer Teras. Sebagai inovasi dan pembeda dari bisnis ayam geprek yang lain, Ayam Geprek Dapoer Teras memberikan banyak pilihan menu, mulai dari paket hemat sampai paket kenyang, menu ayam geprek bento, dan menu ayam gepreka aneka saos.
Karena saya masih termasuk pemula, saya mencoba berjualan ayam geprek melalui aplikasi Gojek dan Grab. Sebagai penjual di aplikasi online, tentunya saya suka jika dapat review atau penilaian bagus dari para customer karena hal ini berpengaruh terhadap rate pada aplikasi tersebut. Namun, saya juga merasa bingung dan sedih ketika ada juga customer yang malas membaca deskripsi menu dan tiba-tiba memberikan penilaian jelek. Pernah suatu ketika customer tidak mencantumkan level pilihan pedas sehingga membuat saya sebagai penjual bingung mau memberi tingkat pilihan pedas level berapa. Sekalinya sudah diterima oleh customer ternyata level pedas tidak sesuai dengan yang diinginkan, lalu berdampak pada pemberian penilaian atau review yang jelek. Selain itu, penjualan juga mengalami penurunan semenjak Covid-19. Namun, pada prinsipnya, selagi modal masih ada dan tenaga saya mampu, saya tetap berjualan.
Adapun harapan saya terhadap pemberdayaan perempuan adalah semoga para perempuan, terutama ibu-ibu rumah tangga semakin kreatif dengan adanya peluang bisnis yang bisa dijalankan di rumah. Sekaligus pada program #sispreneur ini saya berharap bisa lolos menjadi salah satu yang berhak mendapatkan pelatihan dan bantuan pendanaan sehingga dapat saya gunakan sebagai bekal untuk menambah skill, baik skill memasak, manajemen, amupun pemasaran atau marketing.