“ Karena sesuatu hal di dunia ini adalah ketidakpastian. Jika semua orang dipastikan akan menang, sukses, dan berhasil tentu kita tidak akan merasakan nikmatnya berjuang dan berusaha. Ketidakpastian membuat kita merasakan ‘hidup dan merasakan up and down dalam kehidupan ini.”
(Eqi Ramadhanty)
Growth Mindset: Wajib Dimiliki Siapapun yang Akan Memulai Usaha
Apa jadinya saat kita memulai usaha, melakukan inovasi dan menganggap produk kita sudah layak jual dan akan diminati konsumen, tapi saat launching ternyata tidak sesuai ekspektasi? Kecewa, sedih, dan menganggap gagal dan memutuskan menyerah, putus asa, dan mengatakan “STOP, Saya tidak layak menjadi Entreprenur!” Ya mungkin itu yang akan kita rasakan saat kita memiliki fixed mindset. Lain halnya saat kita memiliki Growth Mindset dalam menjalani usaha, hal yang kita lakukan adalah melakukan strategi baru, mencobanya kembali, jika gagal, banyak belajar dari orang-orang sukses di sekitar kita, terus mecobanya sampai menghasilkan strtegi yang tepat untuk mengembangkan bisnis. Sudahkah Anda seperti ini? Jika belum, yuk belajar dari sekarang! Dimulai dari menjalin relasi, bergabung dalam komunitas sesama pelaku usaha. Growth Mindset ini saya gunakan saat mengembangkan berbagai usaha dimana terkadang kita harus menikmati proses dalam bertumbuh. Pembelajaran kegagalan,sering. Ekspektasi tidak sesuai kenyataan, sering juga, Tapi saya sadar ini adalah bagian dari proses keberhasilan yang membuat mindset kita semakin berkembang.
Awal mula: UMKM Siaga Covid19
Awal Covid19 masuk ke Indonesia, tepatnya bulan Maret 2020, banyak masyarakat mulai panik karena satu persatu pasien positif Corona semakin meningkat. Rumah sakit mulai butuh pasokan APD, sedangkan negara banyak sudah melakukan lockdown. Keadaan inilah yang membuat tantangan untuk kita mulai memproduksi produk lokal dan tidak tergantung lagi dengan pasokan dari negara pengimpor. Jumlah APD yang masih sangat terbatas, sedangkan tenaga medis sedang berjibaku dengan nyawanya untuk menyelamatkan nyawa orang lain. Hal inilah, yang mendorong saya, melalui UMKM yang bernama EGHITA, untuk menerima challenge memproduksi APD. Bermodal hanya dengan melihat satu sample APD yang sudah jadi, saya sampaikan hasilnya ke Dinas setempat, dan APD saya dipilih untuk diproduksi dalam jumlah besar. Yang saya lakukan ketika itu, mengumpulkan penjahit-penjahit lokal, mereka yang tadinya dirumahkan, sepi orderan pakaian, dan kemudian mengambil inisiatif untuk berkolaborasi dengan penjahit-penjahit rumahan tersebut. Awalnya para penjahitnya tidak berani, karena takut dan belum pernah menjahit baju jenis tersebut. Saya terus meyakinkan, mendampingi dan terus memberikan semangat, hingga sekarang banyak penjahit yang sudah sangat lihai membuat APD. Seiring perjalanan, UMKM yang saya rintis dipercaya menjadi mitra jahit APD dan masker ain beberapa dinas setempat. Setelah APD yang diproduksi lolos uji untuk didistrubusikan ke Rumah Sakit se DIY, UMKM tersebut dipilih sebagai UMKM Siaga Covid19 oleh Kementrian Koperasi UMKM (Kemenkop RI). Sampai saat ini, saya bersama tim terus memproduksi ribuan APD dan puluhan ribu masker kain untuk didistribusikan pengiriman seluruh Indonesia, baik itu untuk instansi, Rumah sakit, BUMN, perusahaan, dan donasi komunitas. Dari sejak itu pun, asosiasi mulai terbentuk yang sampai saat ini saya bersama teman-teman mulai mengembangkan ke tahap yang lebih profesional. Ya, asosiasi tidak hanya kita jadikan untuk mempererat hubungan silaturahmi, tetapi juga menjadi wadah untuk berkreasi dan memperkuat usaha satu sama lain untuk tujuan meningkatkan omset penjualan masing-masing anggotanya.
Berkolaborasi: Kunci Sukses UMKM
UMKM sudah saatnya untuk saling bekerjasama demi menyelamatkan bangsa ini dari resesi ekonomi. UMKM harus bertahan, dengan kolaborasi antar sektor dan pelaku usaha. Itulah kolaborasi yang saya lakukan. Penjahit awal yang jumlahnya hanya 7 orang, kini mencapai 45 orang jika pesanannya membludak sedangkan deadline untuk produksinya harus cepat. Alhamdulillah, setiap orderan datang, ada banyak pintu rezeki yang terbuka untuk penjahit-penjahit tersebut dan juga keluarganya.
Salam semangat untuk para wanita penggerak perekonomian negara^^