Mempunyai sebuah bisnis adalah cita-cita saya, banyak sekali ide bisnis yang saya miliki namun akhirnya saya bisa merealisasikan salah satu ide bisnis itu di tahun 2018, ketika saya bekerja di salah satu e-commerce fashion muslim. saya bekerja sebagai sales toko offline pakaian muslim itu, berhadapan langsung dengan pelanggan, membuat saya memiliki wawasan terkait kebutuhan pelanggan. Hari demi hari, akhirnya saya memantapkan hati dengan yakin untuk memulai bisnis fashion muslim.
Saya memulai membuat produk big size, dan alhamdulillah produk saya dapat diterima oleh pelanggan kalangan big size. Dalam perjalanannya, banyak permintaan untuk menambah variasi ukuran, dan tuntutan dari e-commerce itu sendiri mengharuskan saya mengeluarkan model baru setiap bulannya. Saya bersyukur dengan penjualan saat itu namun juga saya menghadapi kendala di modal untuk membuat brand saya dikenal dan memiliki exposure yang baik. Akhirnya, saya terpaksa memutuskan untuk vacuum di tahun 2019. Kondisi ini semakin parah dengan hadirnya pandemi.
Melihat kondisi dan geliat pasar fashion muslim di Indonesia yang semakin membaik, dan melihat stock produk sebelumnya masih cukup banyak, tahun 2022 ini saya mencoba untuk memulai lagi produksi pakaian muslim. Alhamdulillah momentum Ramadhan kali ini penjualan saya mulai beranjak naik. Saya semakin optimis dan yakin produk saya masih diterima oleh pelanggan lama maupun pelanggan baru. Pada prosesnya saya menghadapi tantangan dalam proses produksi. Hal ini disebabkan karena adanya orderan yang meningkat di minggu kedua Ramadhan, membuat saya harus mencari penjahit baru agar dapat memenuhi semua kebutuhan pelanggan.
Kenyataannya di lapangan, tidak mudah mendapat penjahit yang sesuai dengan kriteria brand saya. Dengan berat hati, saya harus menanggung kerugian karena banyaknya komplain produk dari pelanggan dan saya tidak dapat memaksimalkan kesempatan yang ada.
Dengan berbagai tantangan yang saya hadapi di Ramadhan lalu, saya ingin menggunakan modal bisnis ini untuk memaksimalkan produksi, kualitas dan juga waktu dengan membuka konveksi untuk brand saya sendiri. Agar saya bisa melakukan kontrol terhadap kualitas produk.