Bisnis Rumahan Makanan Khas Daerah yang Potensial
Hi Sisters!
Salam kenal, saya Nurmalita Fitria Wardhani yang saat ini menginjak usia 33tahun dan menikah. Saya sedang merintis usaha produk makanan rumahan dengan nama @dapuruno. Awal mulanya saya menjual produk orang. Namun, karena adanya keterbatasan bahan baku, sehingga memberanikan diri untuk mengolah produk makanan rumahan yang identik dengan masakan khas daerah Solo. Yang membedakan @dapuruno dengan produk rumahan lainnya adalah kebetulan owner yaitu saya asli orang Solo tapi domisili Jogya, jadi ingin membawa makanan khas Solo yang sudah jarang ditemui dan diperkenalkan ke warga Jogya. Sehingga target pasar dari @dapuruno adalah orang - orang perantau. Mungkin salah satu dari mereka belun pernah makan makanan khas Solo, seperti Sop manten, Timlo solo, Selat solo dan masakan rumahan lainnya.
Setiap usaha pasti memiliki kendala dan hambatannya masing - masing. Yang menjadi masalah usaha kami yaitu terletak di modal yang belum tertata secara rinci, serta tidak adanya SDM yang membantu didapur, pemasaran dan pengantaran atau distribusi. Untuk merespon hal tersebut, owner hanya bisa melakukan pemesaran dengan sistem open order sehingga tidak setiap hari ada menu tersebut. Bisnis pasti tidak terlepas dari suka dan duka. Sukanya yaitu keuntungan yang didapat bisa balik dua kali lipat dari modal. Sedangkan dukanya yaitu sedikit ribet karena semua dilakukan sendiri. Namun kami tetap bersyukur karena selama menjalankan usaha ini, selalu mendapat respon positif dari para customer.
Saya berharap dengan adanya bisnis makanan dari rumah inu bisa membuat banyak wanita mempunyai value dan tidak tergantung dengan siapapun. Jika dia ibu rumah tangga bisa mempunyai pendapatan sendiri. Harapan saya mengikuti progam #sispreneur, semoga dengan adanya pelatihan ini bisa membuka wawasan saya tentang mengelola bisnis dengan baik, dari keuangan, marketing, maupun SDM.
#Sispreneur