Halo, perkenalkan namaku Dwina Arini atau biasa disapa Wina. Aku adalah seorang ibu dari 1 orang anak perempuan dan juga seorang pelatih kebugaran. Sejak tahun 2017, aku menjalankan bisnis studio kebugaran dengan rekan-rekanku, dimana studio ini menyediakan kelas-kelas olahraga khusus Wanita seperti yoga, Zumba, pilates, Pound, Muaythai dan lain sebagainya. Namun di 2018 kerjasama kami terhenti dan aku meneruskan bisnis studio tersebut secara mandiri. Selama 2 tahun, studio yang kunamai DUADUA Studio dan berlokasi di daerah Depok, Jawa Barat ini berjalan dengan lancar. Anggota terdaftar di studio mencapai angka 500 orang, walau yang tetap rutin berolahraga tiap bulan sekitar 75% saja.
Sejak pandemi di tahun 2020, membuat kemunduran yang sangat signifikan di bisnisku ini karena semua kegiatan di studio otomatis terhenti. Ketika ada perintah PSBB di awal 2020, dengan berat hati studio harus tutup selama periode PSBB berlangsung. Awalnya, aku dan tim mencoba untuk mengadakan kelas online via Zoom, namun saat itu banyak kendala teknis yang dihadapi mulai dari sinyal internet yang tidak stabil, perlengkapan yang seadanya, hingga akun Zoom yang tidak premium sehingga menyebabkan kelas sering terhenti tiba-tiba. Ditambah lagi, profil anggota studio kami yang mayoritas adalah ibu-ibu dengan suami dan anak-anak yang juga harus WFH dan SFH, sehingga membuat mereka kesulitan beradaptasi dengan waktu, apalagi menyempatkan diri untuk berolahraga secara virtual. Di masa ini, keuangan betul-betul sudah menipis, hingga akhirnya aku terpaksa menjual beberapa asset studio seperti treadmill, sepeda statis dan beberapa benda lainnya, termasuk emas yang awalnya ku beli untuk cadangan kas studio, harus ku jual demi menutupi biaya operasional.
Setelah aturan PSBB diperlonggar, kami mulai berani membuka studio Kembali dengan protocol kesehatan yang diterapkan, salah satunya adalah dengan pembatasan kuota sebesar 50% dari kuota maksimal. Hal ini tentunya berdampak pada pemasukan yang sangat minim, namun kami tetap bertahan. Tim pengajarpun sangat bekerja sama dengan baik dengan adanya penyesuaian honor mengajar yang berkurang karena adanya pengurangan kuota dalam satu kelas, semua menerima keputusan ini dengan baik.
Aku pun berusaha terus menghidupkan kelas online yang diadakan selama masa PSBB dan PPKM dengan cara menggabungkan pelaksanaan kelas online dengan kelas yang ada di studio, sehingga sedikit-sedikit bisa menambah pemasukan.
Selain itu, aku juga mengajak beberapa sesama teman pengajar dan pemilik bisnis studio kebugaran untuk berkolaborasi mengadakan event online sehingga awareness terhadap DUADUA Studio semakin tinggi. Aku pun mengadakan program online coaching camp di masa pandemi demi bisa mencari member baru dan mempertahankan member lama, karena di program ini, member bisa tetap berolahraga dari rumah dengan waktu yang lebih fleksibel.
Untuk tetap bertahan di masa pandemi 2 tahun ke belakang, aku melakukan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan memperkaya diriku di bidang bisnis. Aku banyak mengikuti workshop dan seminar online seperti seminar pengembangan bisnis, workshop digital marketing, kursus copywriting hingga menambah sertifikasiku di bidang fitness trainer. Termasuk dengan bergabung di #Sispreneur dari Sisternet ini, merupakan salah satu ikhtiarku untuk mengembangkan studioku #JadiLebihBaik dan berkualitas lagi. Aku memiliki rencana untuk 2 tahun ke depan untuk DUADUA Studio yang jika dijabarkan kurang lebih seperti ini:
Untuk perkiraan biaya kasar dari ketiga rencana besarku diatas adalah sebesar 55 juta rupiah, dengan rincian sebagai berikut:
Aku sangat berharap kehadiran DUADUA Studio ini tetap bisa bermanfaat baik bagi para member, staf dan orang-orang sekelliling lokasi kami. Visi utama kami adalah untuk menjadi wadah komunitas perempuan agar merasa berdaya, karena selain menyajikan program olahraga, di DUADUA Studio sering juga diadakan kegiatan pemberdayaan perempuan seperti seminar dan workshop untuk pengembangan diri. Aku percaya dengan slogan Men sana in corpore sano, di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat. Jadi aku yakin, studioku bisa membuat perempuan Indonesia lebih sehat, berdaya dan tetap menjalankan perannya dengan baik.