Pada awal mula merintis usaha saya ingin membuat nama yang mudah diingat dan unik. Pastinya segala sesuatu kita awali dengan “niat”, lalu kebetulan saya ada keturuan china dari nenek dengan marga “tan” maka langsung terbentuklah nama niatan.id dengan tagline “Sempurnakan Penampilanmu” pada saat saya kuliah di Universitas Al-Azhar Indonesia, kira-kira pada saat semester 7 ketika sudah tidak terlalu banyak kuliah yang diambil. Sebelum saya membuat niatan.id saya sempat berjualan masakan-masakan rumah buatan nenek, saya kebetulan di kampus juga aktif dibagian promosi kampus sehingga tumbuh rasa jiwa marketing saya. Alhamdulillah dengan berjualan masakan-masakan yang dibuat nenek dan laku akhirnya saya memutuskan untuk mecoba seriuskan dengan berjualan lewat hobi saya yang sering jalan ke pasar untuk membeli bahan, lalu terbesit untuk saya coba fokuskan jualan hijab. Saya pelajari trend hijab saat itu, saya analisis sebelum saya menjual. Saya juga melihat kebutuhan yang ada dilingkungan saya, kenetulan teman, kerabat serta keluarga banyak yang berhijab, lalu saya juga berkuliah di kampus yang mayoritasnya ada muslim & perempuan. Mengikuti trend saat itu adalah Hijab Waterproof. Hijab anti hujan tidak mudah menyerap, kebetulan sedang masuk musim hujan juga jd menurut saya waktu yang tepat untuk menjual produk tersebut. Banyaknya persaingan dunia hijab membuat saya termotivasi untuk tidak menjadi reseller melainkan saya betu-betul semua sendiri, dari mulai beli bahan agar kualitas tetap bagus, mencari tukang jahit hingga membeli untuk packaging hijabnya. Awalnya saya sempat ragu karena saya sama sekali belum punya pengalaman berbisnis. Sampai akhirnya meyakinkan diri sendiri insyaAllah jika kita bisa.
Ketika bisnis berjalan alhamdulillah respon yang diberikan cukup baik. Banyak yang membeli Hijab Waterproof dengan tema warna-warna pastel. Saya fokuskan ke warna-warna yang tidak terlalu banyak dijual dipasaran. Saya juga membuat foto serta video sendiri di rumah dnegan property yang seadanya, tetapi tetap bagus & menarik untuk share ke media sosial. Meskipun saya juga belum memiliki pengetahuan yang banyak dalam berbisnis, tapi saya tetap terus belajar. Dengan modal hasil tabungan jajan yang ada. Setelah trend tersebut mulai menurun saya beralih ke hijab daily, alhamdulillah mendapat respon yang baik. Sampai akhirnya saya bekerja sampai sekarang menjadi karyawan swasta, belum terpegang lagi untuk belanja-belanja kain dll. Akhirnya niatan.id beralih bisnis ke Food & Beverage, dengan tagline ‘Menyempurnakan Cita Rasa” semua Homemade Cooked. Bukan saya sih yang masak tetapi dari tante & nenek saya.
Karena saya sambil bekerja tidak sempat untuk membuatnya sendiri. Sebelumnya saat bekerja saya melakukan riset lagi, ternyata selain hijab ada peluang lain yaitu banyak ibu-ibu working mom yang terkadang untuk masak tidak sempat. Peningkatan penjualan pesat saat awal pandemi. Menu yang saya pakai diawal yaitu Bahasa minang, kenapa? Konon katanya orang padang terkenal dengan masakan yang enak sehingga tidak perlu diragukan lagi rasanya. Paket pertama yaitu Bakso Sapi Lamak Bana. Setelah itu tambah menu lain yaitu Tekwan Palembang, lalu Pempek Palembang, Menu Salero Awak yaitu Dendeng Balado & Rendang Kering/Batokok, dan akhirnya jualan Frozen Food juga seperti Dori Fillet, Beef Slice, Steak Wagyu, Tomyum dll. Katika ada trend makanan atau cemilan yaitu Mango Milk Cheese akhirnya coba jual juga, kebetulan saudara saya yang membuatnya. Untuk menu Best Seller adalah Paket Bakso Lamak Bana, Dendeng Kering & Tomyum. Memasuki momen hari lebaranlah yang paling banyak jumlah pemesanan. Sesuai dengan tagline “Menyempurnakan Cita Rasa” saya berharap agar makanan yang saya jual semua bisa masuk kepada semua kalangan serta menghadirkan inovasi produk sehingga menimbulkan cita rasa yang menggugah selera.