Hobi merupakan sesuatu kegiatan yang menyenangkan yang kita lakukan di waktu senggang, seperti membaca buku, menyanyi, bermain musik, games, menonton film, memancing, memasak, dan lain lain. Nah, kalau saya sangat menikmati ketika waktu luang, saya gunakan untuk membuat sesuatu kerajinan tangan atau hasil karya; yaitu kegiatan seni yang menitikberatkan pada keterampilan tangan untuk mengolah bahan baku menjadi benda-benda yang tidak hanya bernilai pakai saja, tetapi mempunyai nilai estetis dan bernilai seni. Jenis karya yang saya tekuni hingga menjadi sebuah bisnis yaitu rajut.
Saya mengenal rajut dari tahun 2010, dari kakak saya yang tinggal di kota Bandung. Awalnya saya merajut dan dan mencoba membuat hasil karya. Produk yang pertama kali saya buat adalah syal, dan kemudian dari syal-syal yang saya buat ini ada yang saya berikan menjadi kado untuk sahabat atau teman-teman saya, juga sebagian saya jual. Oh ya di waktu itu saya juga mulai menjual benang-benang rajut dan alat rajut yang saya taruh di sebuah rak kecil di kamar kos kecil saya. Saya juga mengajari cara merajut kepada teman-teman saya yang mau belajar membuat syal waktu itu. Rasanya menyenangkan sekali bisa melakukan passion saya ditengah tengah waktu luang saya. Juga untuk membuat dikenal didunia online, saya membuat akun di facebook yang saya beri nama: Sanggar Rajut.
Di tahun 2013, saya memutuskan untuk keluar dari pekerjaan tetap saya untuk lebih menekuni bisnis saya sambil saya bisa mengasuh anak saya yang masih baby waktu itu. Ada satu ruangan atau kamar dirumah kontrakan kami yang cukup kecil hanya ukuran 50 meter persegi, yang saya pakai sebagai workshop / toko offline saya, sekalipun berada di sebuah gang di kampung. Dari toko kecil itu saya menjual aneka benang rajut, alat alat rajut, dan hasil karya rajut saya. Dan saya juga sering berbagi ilmu diantara teman-teman, ibu ibu tetangga kami, juga beberapa mahasiswi sebuah kampus, karena kebetulan rumah kami dekat dengan sebuah kampus negeri. Saya juga mengembangkan kapasitas untuk membuka kursus belajar merajut. Bersyukur pada akhirnya beberapa kali mendapat kesempatan mengikuti pameran dan memberikan pelatihan rajut untuk beberapa Lembaga di Solo dan juga di luar kota Solo. Saya tidak sendiri waktu mengadakan pameran atau pelatihan tersebut, saya mengajak teman-teman rajut saya untuk ikut membantu saya.
Bisnis ini sempat terhenti karena masa melahirkan anak kedua di tahun 2019, disusul karena pandemic covid 19. Dengan adanya program #Sispreuner ini menjadi kesempatan bagi saya untuk melanjutkan bisnis saya dan menjadi #BeraniNaikKelas. Sebuah “Cafe Rajut” yang pengen saya berikan nama C&K Cafe (Crochet & Knitting Cafe) menjadi impian saya untuk memiliki tempat usaha. Suatu tempat yang nyaman bagi penghobi rajut yang mau saling berbagi kemampuan merajut atau merajut bareng sambil nongkrong dan yang juga menjadi tempat yang menyediakan bahan baku rajut (benang dan alat rajut), serta menyediakan space bagi mereka sambil bisa memesan makanan dan minuman di tempat ini. Pula nantinya para pecinta rajut bisa menitipkan hasil karya nya mereka untuk di display / dijual di tempat tersebut. Selain itu secara online saya ingin bergabung dengan marketplace, mengingat banyaknya peminat rajut di seluruh Indonesia. Melalui media sosial rajut di sebuah IG, Youtube, & Blog. Saya juga ingin mempromosikan usaha ini karena ini semua tidak bisa saya lakukan sendiri, untuk itu saya perlu teman yang menjadi asssisten saya yang bisa mensupport untuk mengelola toko, memberi pelatihan rajut, dan juga mengelola media sosial dan marketplace tersebut. Bersama ingin maju dan berkembang melalui #sispreuner, salam hangat dari saya Diana Anindita, ibu dengan dua orang anak yang tinggal di Kota Solo