Hai Sisters!
Perkenalkan, namaku Rafika. Aku adalah seorang ibu rumah tangga sekaligus perempuan yang bercita-cita untuk lebih berdaya dengan kemampuanku ngulik Canva. Sejak lulus kuliah pada tahun 2012 lalu, aku sempat bekerja sebagai desainer produk di sebuah perusahaan craft yang produknya banyak di pasarkan di Timur Tengah. Namun, passionku lebih besar dalam bidang menggambar digital, hingga akhirnya aku resign dan memulai bisnisku sendiri dalam bidang ilustrasi untuk custom gift.
Dinamika kehidupanku berubah semenjak menikah dan memiliki anak-anak, waktuku tak lagi sebanyak dahulu untuk duduk diam mengerjakan desain pesanan para customer. Akupun sempat berhenti mendesain pada tahun 2016 dan baru aktif kembali mengulik desain grafis pada akhir tahun 2019 setelah bertemu dengan aplikasi Canva.
Yup! pertemuanku dengan Canva rupanya membuatku kembali bersemangat menekuni bidang desain grafis. Saat ini Canva sudah dikenal begitu luas oleh semua kalangan. Konon, siapapun bisa membuat desain dengan Canva karena memang banyak sekali tersedia template gratis maupun berbayar yang semuanya kece-kece. Tapi aku yakin, setiap tangan memiliki ciri khasnya sendiri, tools boleh sama tapi taste dan cara menggunakannya sudah pasti berbeda!
Pandemi yang tiba-tiba datang pada tahun 2019 silam merupakan awal bagiku untuk membuka kelas Canva. Keharusan untuk berada di rumah saja membuatku memutar otak kira-kira apa yang bisa kulakukan untuk menyibukkan diri di tengah situasi serba tak menentu. Akupun memberanikan diri untuk membuka kelas Canva dasar, yang ternyata diluar dugaan pesertanya lumayan. Teman-teman dekat, teman di komunitas bahkan orang tak dikenal bergabung dalam kelas yang kuselenggarakan. Dan ternyata aku enjoy banget menjadi mentor Canva! Asyik, seru bahkan dapat bonus cuan yang dapat menambah masukan bulanan. Setelahnya, kelas Canva yang kubuat memang sempat mati suri seiring kesibukan mengasuh anak keduaku yang masih bayi. Hingga pada tahun 2021 lalu, aku mengiyakan ajakan kerjasama seorang teman untuk membuat akun instagram @emakcanva.id. Aku tidak perlu berpikir panjang untuk menerima tawarannya menjadi mentor kelas Canva, yang diperuntukkan oleh emak-emak dan tentunya juga diselenggarakan oleh emak-emak!
Lewat @emakcanva.id ini aku berharap dapat membantu para emak lebih berdaya menggunakan aplikasi gadgetnya. Di zaman serba visual seperti sekarang, memiliki kemampuan desain grafis akan sangat mempermudah kehidupan. Mengelola olshop, membuat CV menarik, hingga membuat sarana belajar untuk anak semua bisa dilakukan melalui aplikasi Canva.
Mungkin akan ada pertanyaan "Kenapa sih, harus Emak Canva, dan kenapa targetnya emak-emak?" sederhana, karena kebanyakan akun mentor Canva di luar sana ditujukan untuk kalangan yang 'lebih muda'. Emak-emak, yang identik dengan kata gaptek, tapi perlu ilmu Canva ini belum punya banyak teman belajar. Padahal tak sedikit kesibukan para emak yang membutuhkan kemampuan desain setidaknya di level pemula. Saatnya emak bantu emak, bukan?
Usaha jasa online course seperti ini terhitung minim modal bahkan tanpa modal pun bisa dilakukan. Namun agar lebih maksimal dalam menyelanggarakan pembelajaran, akan sangat membantu jika memiliki akses Canva Pro, juga perlengkapan untuk membuat konten digital di media sosial, seperti lighting, pad atau tablet. Aku juga memerlukan banyak pengetahuan seputar perkembangan kebutuhan pasar dan tentunya komunitas untuk bisa terus belajar hingga #JadiLebihBaik dan bertumbuh. Aku ingin membuktikan bahwa menjadi emak-emak bukan akhir dunia, dan emak-emak juga bisa berdaya dengan jago Canva!
#Sispreneur #womenpreneur #w20indonesia
https://www.sisternet.co.id/member/articleedit/8adbd507-de5e-4313-a47f-198b5a576c6a