Perkenalkan saya Sri Purnama Sari yang biasa di sapa Mbak Niti Sari, dikarenakan merk dari produk makanan yang kami produksi.. Niti Sari lahir di Kota Surakarta sejak jaman kemerdekaan, namun hanya sebuah warung makan sederhana yang semakin lama tergerus perkembangan jaman. Untuk beberapa orang lama di pinggiran Kota Surakarta cukup mengenal Sambel Pecel Mbah Niti sebagai menu makan yang khas, namun lama-kelamaan warung tergerus kemajuan jaman di era ibu saya. Untuk menjaga keotentikan rasa yang khas, sekitar tahun 2018 Niti Sari hadir kembali guna meramaikan ragam cita rasa kuliner Indonesia yang otentik, menyajikan makanan khas tradisioonal yang sesuai dengan lidah masyarakat yakni Sambel Pecel. Awalnya Sambel Pecel dikemas dalam kemasan plastik biasa dan seiring berjalannya waktu kemasan berubah menggunakan toples kotak (namun ternyata kemasan ini masih sering membuat minyak dari kacangnya meluber ke luar, dan sampailah di kemasan saat ini yaitu kemasan jar plastik yang ditutup menggunakan aluminium foil yang membuat sambel pecel lebih tahan lama.
<video poster="/member/by nikenkrist" controls="controls" width="300" height="150">
Memasuki tahun 2020, Sambel Pecel Niti Sari harus semakin inovatif dalam persaingan bisnis kuliner di kala pandemi Covid-19 mulai datang ke Indonesia, untuk menjaga cashflow Niti Sari. Semakin beragam permintaan penikmat setia Niti Sari, akhirnya Niti Sari menambah beberaapa produk untuk bisa dinikmati oleh penikmatnya. Akhirnya muncullah beberapa varian baru lainnya, yaitu :
Semakin pesatnya perkembangan kuliner, maka semakin besar pula kesempatan emas bagi Niti Sari untuk dikenal mengangkat keorisinalitas dan kekhasan cita rasa warisan leluhur dan kekhasan daerah. Keunggulan utama Niti Sari adalah resep turun temurun warisan nenek yang merupakan pelaku kuliner khususnya produk persambalan.
Keunggulan Niti Sari adalah produk yang fresh, halal, custom, tanpa pengawet, proses pembuatan yang masih tradisional dengan cara ditumbuk, dan made by order. Sambel Pecel yang beredar di masyarakat, sering kali ditemui dalam keadaan curah, dikemas seadanya dengan menggunakan plastik biasa, dan tidak dapat dipastikan kesegarannya. Niti Sari hadir menjawab kebutuhan konsumen dengan produk yang telah dikemas higienis dalam kemasan jar yang praktis, mudah dibawa, terlindungi dengan bagian sealer, ragam tingkat kepedasan dan bumbu, serta tak kalah penting, Niti Sari diproduksi dengan sistem made by order (pesan dulu, diproduksi kemudian). Melalui skema ini, Niti Sari menjamin kesegaran produk sampai di tangan konsumen.
Keunggulan-keunggulan di atas perlu dikomunikasikan dengna baik melalui kemasannya. Hal ini dikarenakan segmentasi konsumen penikmat Niti Sari yang semakin berkembang, dari dalam Pulau Jawa. Produk utama Niti Sari yakni Sambel Pecel Niti Sari telah memiliki pelanggan dari NTT, Kalimantan, Sumatera, hingga Merauke. Sebagai buah tangan, Niti Sari telah di bawa berkelana lintas negara, seperti Jepang, Arab Saudi, Timor Leste, Inggris, bahkan Amerika. Semakin banyaknya konsumen, maka adalah hal yang penting meningkatkan brand Niti Sari melalui kemasan yang epik, hangat, memorable, di mata konsumennya.
Sejauh ini target pasar Niti Sari adalah penikmat kuliner,semua umur, bapak-bapak, ibu-ibu, penikmat sambal pecel, pencari oleh-oleh, bekal makanan bagi mahasiswa/pribadi yang tinggal di kost karena produk Niti Sari ini tahan lama, orang-orang yang ingin menikmati makanan secara praktis, penikmat salad sayuran, serta para vegetarian. Dan melakukan pemasaran secara online melalui media social, direct sell, marketplace.
Niti Sari ingin berinovasi lebih baik lagi dengan mengikuti berbagai pelatihan offline maupun online, rajin menambah wawasan di dunia perkulineran melalui informasi-informasi di beberapa komunitas. Supaya lebih baik lagi meningkatkan kuantitas penjualan dengan tetap menjaga kualitasnya.
Beberapa tujuan Niti Sari mengikuti #Sispreneur dari Sisternet ini :