#Sispreneur Bisnis Busana Muslimah Trend Fashion Kekinian

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

Hai Sisters!

perkenalkan namaku Dwi Wahyu Mutiara, akrab di sapa Ayu. Aku lulusan Sarjana Arsitektur di salah satu kampus di Kota Palu. Selain gemar menggambar dan mendesain bangunan, aku juga menyukai dunia fashion, utamanya fashion busana muslimah.

Sejak semester awal di masa kuliah lalu, aku mulai suka mencari tahu tentang fashion busana muslimah, kegemaranku ini semakin bertambah sejak mengikuti suatu organisasi Pelatnas FIM (Forum Indonesia Muda) 20 di Kota Makassar pada tahun 2018 lalu yang dimana semua peserta pada saat itu sangat fashionable dengan menggunakan baju batik dan atribut yang menciri khas kan daerahnya masing-masing. Alasannya sederhana, hal itu membuka kerangka berfikirku bahwa ternyata trend fashion itu memiliki keberagaman estetika yang sangat menarik di pandang.

Beberapa waktu berselang, tepatnya di akhir 2020, aku mencoba untuk merintis usaha bisnis fashion busana muslimah. Meskipun saat itu masa-masa sulit karena pandemi COVID-19 tengah menyerang semua lapisan kehidupan tetapi aku mencoba untuk tetap semangat membangun usaha ini.

Dengan bermodal Rp. 3.500.000,- dari hasil tabunganku, aku meyakinkan diri untuk membangun usaha busana muslimah ini. Kemudian, mulailah aku melangkah perlahan dengan promo di sosial media instagram dengan akun yang ku buat yang bernama “ayumutiara.id”.

Aku memilih mengembangkan sayap di usaha fashion busana muslimah alasannya ialah selain karena memang sudah jatuh cinta dengan telak pada apapun yang berbau fashion muslimah, juga harapannya adalah ingin membantu teman-teman muslimah untuk mendapatkan busana muslimah yang terjangkau tetapi kualitas oke, khususnya terhadap mereka yang sedang berlajar hijrah dari pakaian biasa ke pakaian syar’i, apalagi harga fashion busana muslimah ini terbilang cukup tinggi bagi sebagian besar teman-teman muslimah, utamanya kepada mahasiswi.

Namun seiring perjalanan membangun usaha ini, banyak kendala yang aku hadapi, diantaranya adalah modal yang terbilang masih minim, kemampuan dan pengetahuanku tentang usaha ini masih belum mumpuni sehingga masih perlu banyak belajar lagi dan juga pada kenyataannya pandemi COVID-19 sangat terasa efeknya ketika menjalankan usaha ini.

Aku tentunya sangat berharap bisa mengikuti Program Inkubasi Bisnis untuk Womenpreneur ini tujuanya agar aku mendapatkan penguatan kapasitas, pengarahan dan pelatihan dalam menjalankan bisnis hingga modal untuk mengembangkan cita-cita usahaku ini.

Aku merasa layak untuk medapatkan modal bisnis ini, sebab bisnis yang ingin aku kembangkan ini aku niatkan bukan semata untuk mencari keuntungan pribadi, tetapi pada akhirnya bisa bermanfaat untuk memudahkan teman-teman muslimah dalam mendapatkan busana syar’i yang terjangkau.

Menurutku, membangun usaha itu bukan sekadar memberdayakan diri sendiri melainkan juga untuk memberdayakan orang sekitar. Selain itu, sebagai seorang perempuan, sudah saatnya keluar dari kekangan dominasi patriarki yang seolah selalu menguasai dunia bisnis dan menomor duakan perempuan untuk berada di ranah publik/bisnis.

Kedepannya juga, aku mempunyai cita-cita dapat memproduksi busana muslimah hasil karya sendiri sebab beberapa fashion muslimah saat ini, baik berupa Hijab hingga baju terusan tak jarang merupakan produksi barang import dari luar negeri. Hal ini kemudian membuat saya ingin sekali mengembangkan lebih jauh produksi/brand busana muslimah yang sedang saya rintis ini untuk kemudian digalakkan menjadi trend fashion busana muslimah kekinian.

Semoga dengan mengikuti Program Inkubasi Bisnis untuk Womenpreneur ini menjadi salah satu pintu rezeki dan membuka peluang yang berkelanjutan untuk membangun dan mengembangkan bisnis busana muslimah ini.