Ratnawati, yang sering dipanggil Ratna oleh masyarakat yang ada di Nyurbaye Gawah adalah seorang wiraswasta yang gigih, pemberani dan pantang menyerah dalam segala hal, hidup sederhana dan tidak pernah menyusahkan orang lain, begitulah prinsip yang saya terapkan, perjuangan untuk menyambung kehidupan pasca berpisah dengan sang suami sangatlah berat, tapi itu adalah awal semangat untuk menjadi permpuan yang hebat dan mandiri. Dua orang putra yang saya miliki dari suami saya dulu, itulah dasar semngat besar untuk berjuang agar bisa mendidiknya dengan baik, menyekolahkan hingga ke jenjang perguruan tinggi, alhamdulillah kedua putra saya sudah sarjana dari usaha kecil yang saya rintis pasca berpisah dengan sang suami ini. Awal mula usaha saya selama kurang lebih 28 tahun semejak di cerai oleh sang suami, pertama sebagai seorang pengerajin ketak yang saya mulai kerjakan pasca bercerai selama kurang lebih 12 Tahun, kedua sebagai tata rias kampung, inilah usaha yang saya jalani sampai saat ini, disamping itu juga agar saya memiliki pengetahuan yang luas dan relasi yang banyak saya terlibat aktif di desa sebagi pengurus Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang ada di Desa Batu Mekar, hingga saya bisa mengikuti pelatihan-pelatihan tata rias tingkat dasar, yang awalnya saya hanya bisa merias anak-anak saja, sampai pada akhirnya dengan keinginan dan kegigihan itu, saya memberanikan diri untuk mengembangkan keterampilan tata rias saya ke acara-acara pernikahan, tidak sampai disitu saja, saya masih ingin mengebangkan usaha ini menjadi lebih terkenal ke tempat-tempat yang lain. Pada tahun 2005 saya bergabung di Organisasi Pekka, kegiatan pemberdayaan perempuan yang sangat luar biasa, melatih kesabaran, ketekunan dan motivasi menjadi perempuan hebat dan tangguh untuk masa depan yang lebih baik, pelatihan demi pelatihan tata rias saya ikuti dari berbagai lembaga kerjasama Pekka membuat saya semakin banyak mempunyai keterampilan, disinilah karir dan usaha saya mulai berkembang di tata rias sampai saat ini.
Menjalankan usaha wajib mengalami suka dan duka, ada kalanya suatu ketika saya kehilangan pelanggan, tidak dapat orderan dan lainnya dan sebaliknya kepuasan seseorang terhadap hasilnya, itulah yang saya alami sampai saat ini. Mengapa demikian, Kehidupan yang saya jalani hanya pendapatan dari tata rias sedangkan kebutuhan untuk pendidikan anak, kehidupan sehari-hari dan lainnya belum bisa membuat saya mengembangkan usaha artinya memperbaharui peralatan, fashion dan membuat tempat usaha sendiri yang lebih meningkatkan nilai usaha dan kegiihan yang tinggi. Suka dan duka itu selalu saya syukuri dan laksanakan seiring berjalan waktu, karena seperti kata pepatah ”hidup ini masalah waktu yang harus kita ciptakan hal-hal baru” dari kata itu saya terus berusaha mengupgrade usaha saya. Bisnis tata rias ini sangat menjanjikan untuk kita yang memang bersungguh-sungguh menekuninya, salah satunya kebutuhan mendasar masyarakat di bidang kecantikan dan Dekorasi apalagi di perkampungan di desa-desa yang adat, budaya dan kebiasaan yang sulit untuk dihilangkan, bahkan budaya adat nyongkolan di sasak masih tetap eksis dan semakin modern. Oleh karena itu bisnis tata rias ini sangat cocok untuk generasi selanjutnya untuk bisa menciptakan lapangan kerja sendiri dan bisa jadi mandiri.