Menenun adalah seni kerajinan tangan yang menjadi sumber penghasilanku. Hampir semua perempuan di desaku menekuni pekerjaan ini. Meski demikian ki tidak pernah merasa tersaingi, karena kami yakin rejeki itu sudah di tangan kita masing-masing.Sejak tamat SMA aku menekuni pekerjaan ini, untuk memenuhi kebutuhan hidupku dan juga membantu biaya adik-adikku.Awalnya kami memasarkan produk hasil karya kami dengan menjualnya di pasar tradisional yang buka hanya 1 kali dalam seminggu. Namun sekarang seiring dengan majunya perkembangan teknologi sekarang kami bisa promosi lewat media sosial. Tenunan ini awalnya hanya berupa sarung , yaitu ukuran kecil untuk perempuan dan yang besar untuk laki-laki.Seiring berjalannya waktu sekarang sudah bisa jadi macam- macam model. Ada yang bisa untuk jadi baju dan juga rok, tas dll.Berkat usaha ini saya bisa membantu orang tu membiayai adik- adikku.Dan sampai saat ini saya bisa usaha ini terus ku lakoni untuk membiayai anakku yang sekarang duduk di bangku kuliah semester 2 di perguruan tinggi negeri.
Dalam melakukan usaha ini saya sangat terkendala di modal.Apalagi sekarang usaha ini merupakan usaha perempuan di kecamatan Balla. Selain modal masalah pasaran pun kami cukup bersaing karena pakainya hanya orang Mamasa saja.Suka dukanya adalah ketika pemesan tidak jadi ambil sementara modalnya lumayan dan juga proses pengerjaannya sangat menyita waktu kami.
Saya mengikuti kegiatan ini dengan harapan bisa mempublikasikan hasil karya kami ke luar dan lebih ingin mendapatkan hadiah. Jika seandainya saya bisa jadi juara saya ingin membuat tempat tersendiri untuk jualan saya ( kios). Dan untuk membiayai anak saya yang masih kuliah.
Saya sangat berharap lewat event ini produk ki di kenal umum . Event ini merupakan sarana bagi saya untuk mempromosikan hasil karya seni kami.Kami mengolah bahan dasar benang extra dengan manual.Semoga saya dapat juara agar dapat membiayai anak saya dan menambah modal ut saya, agar saya pun dapat memakai karyawan agar dapat bermanfaat bagi orang lain.