Hi. Sister.
Yuk, kenalan dulu dengan PAMASE. Pepatah berkata tak kenal maka tak sayang, perkenalkan nama saya Pramesti Anggun Pamase saya seorang penderita autoimun yang saat ini berusia 31 tahun. Lalu apa yang menggugah diri saya membangun bisnis ini?
PAMASE adalah brand usaha industri minuman yang awalnya dibangun guna menjawab kebutuhan masyarakat secara khusus yakni penderita dan penyintas autoimun dengan produk bebas laktosa tanpa pengawet, pemanis, dan pewarna buatan. Usaha ini dibangun pada 01 Mei 2021 disaat pemilik usaha (Anggun) hendak resign dari salah satu instansi swasta karena kondisi kesehatan. Pada bulan Januari 2021, saya didiagnosis penyakit autoimun Polymyostis dengan penyerta Hipertiroid, Aritmia, dan Spondylosis Lumbalis dimana penyakit ini termasuk kategori penyakit yang hanya bisa ditekan dengan obat-obatan tertentu. Hal ini tentu saja tidak mudah, efek samping serta alergi bermunculan. Dari situlah ide usaha ini muncul, bagaimana bisa sebuah usaha menjadi jawaban teman-teman yang membutuhkan nutrisi pengganti dengan harga terjangkau serta membuka lapangan kerja serta mampu memberdayakan perempuan.
Salah satu yang saya soroti adalah penyakit autoimun, dimana saya menjadi salah satu penderitanya. Sebagaimana kita ketahui, autoimun adalah suatu peyakit yang diakibatkan oleh sistem kekebalan tubuh atau sistem imun yang menyerang sel-sel dalam tubuh sendiri. Penyakit autoimun bisa berkembang ketika sistem kekebalan tubuh salah dalam menilai sel sehat yang ada dalam tubuh dan malah mendeteksinya sebagai zat asing. Sebagai penderita autoimun, saya tidak bisa mengonsumsi dairy food atau produk susu dan turunannya. Padahal, susu merupakan salah satu nutirisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Maka dari itu, untuk menyiasati hal tersebut saya membutuhkan nutrisi pengganti, yaitu berupa almond milk atau susu almon. Bermula dari kondisi inilah saya mencoba untuk merintis bisnis susu almon dengan branding “PAMASE-Almond Milk”.
Bisnis yang saya rintis ini tidak hanya membantu penderita autoimun secara khusus, tetapi juga berusaha memberdayakan teman-teman autoimun yang tidak bisa bekerja secara formal dengan menjadikan mereka mitra bisnis kami, terutama para perempuan yang mayoritas menjadi penderita autoimun. Adapun laba penjualan bisnis ini diambil sekian persen untuk kegiatan sosial demi mendukung penderita autoimun dalam pemenuhan nutrisi, contohnya untuk pembelian vitamin.
Jika bercerita tentang suka atau bahagia dalam bisnis ini adalah saya bisa menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan penderita dan komunitas autoimun serta bisa membantu mereka yang membutuhkan. Selain itu, bisnis ini juga menjadi jembatan untuk berkolaborasi dengan para ahli dan tenaga kesehatan yang berkompeten di bidangnya. Sampai saat ini, sudah ada pendampingan dokter spesialis yang juga turut andil dalam berkembangnya bisnis ini dan membersamai perjuangan para pejuang autoimun. Selain itu, review customer yang cukup baik dapat memberikan dampak yang luar biasa bagi komunitas autoimun. Penderita autoimun merasa produk ini sangat membantu substitusi nutrisi mereka dan bagi para pelaku healthy lifestyle, susu almon merupakan alternatif program sehat mereka yang juga bermanfaat bagi mereka yang intoleran laktosa.
Namun ada duka dalam membangun bisnis ini dikarenakan saya seorang penderita autoimun, bukan hal mudah bertahan dalam bisnis ini. Secara jujur, saya akui bahwa tetap ada pengaruh terkait dengan keterbatasan kesehatan yang saya alami dan proses berjalan bisnis ini. Namun, hal ini dapat diatasi dengan adanya tim yang baik. Sayangnya, saat ini saya dan tim belum mampu berinovasi membuat produk dengan daya tahan lebih lama ataupun produk yang berbentuk serbuk. Sampai saat ini produk PAMASE-Almond Milk masih terbatas dalam bentuk siap saji sehingga produk betul-betul dibuat selalu baru dan tidak bisa tahan dalam waktu lama. Untuk menjaga kualitas produk, kami mengantisipasinya dengan cara open pre-order atau sistem PO. Saat ini kami masih berupaya untuk mempelajari pengembangan produk agar nantinya produk susu almon atau almond milk ini tersedia dalam bentuk serbuk dan memiliki masa penyimpanan yang lebih lama tanpa menghilangkan kualitas rasa dan khasiatnya.
Saya berharap, melalui bisnis susu almon ini mampu menggerakkan perempuan-perempuan yang ada di sekitar saya agar bisa merasakan kebermanfaatan bisnis ini dan turut andil sesuai dengan kemampuan mereka entah dalam produksi, pemasaran, ataupun dalam bidang lainnya. Harapan saya dengan mengikuti program #sispreneur ini, saya ingin bisnis ini dapat berkembang lebih baik, bisa mencapai mimpi untuk berinovasi lebih baik, dan dapat membantu lebih banyak penderita autoimun, terutama perempuan. Saya menyadari bahwa usaha ini lahir dari keprihatinan sang pemilik dalam menghadapi kondisi yang terjadi pada dirinya dan lingkungan sekitarnya. Maka dari itu, saya ingin membuktikan dan mengajak serta para penderita autoimun untuk berjuang memberdayakan dirinya karena kami juga memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk berdaya, baik berdaya secara finansial maupun karya.