Kelas Bahasa Isyarat: Sebuah Mimpi Kelas Pintar Mengaji
Ina Salmah Febriani
Hari ini dua tahun lalu, tepat ketika pandemi Covid-19 mulai merebak di Indonesia, semua aktivitas kehidupan masyarakat lumpuh. Satu demi satu bisnis gulung tikar, perkantoran mulai sepi karena memberlakukan system WFH. Begitu pula di bidang pendidikan; banyak sekolah yang akhirnya membuka kelas online sebagai alternatif metode belajar non-tatap muka, meski tentu dengan beragam kendala. Pandemi memang menyisakan duka, namun di balik itu semua, sesungguhnya kita tengah dididik untuk lebih kreatif dan bijaksana. Kreatif dalam memilih berbagai alternatif belajar. Bijaksana untuk melihat dari sudut pandang yang berbeda; pandemi nyata adanya, namun semangat juang harus tetap ada!
Sistem belajar online yang banyak tumbuh subur di masa pandemi, menginspirasi saya untuk membuka kelas belajar mengaji online -free melalui @kelaspintarmengaji.id. Sederhana pada awalnya, saya sedih karena terkendala jarak dan kondisi sehingga tidak bisa belajar dan mengisi kajian di luar rumah. Saat itu, niat saya hanya ingin agar saya bisa terus belajar (tidak terpuruk oleh sedih berkepanjangan karena pandemi yang entah berakhir kapan), selalu merasa terhubung dan saling menguatkan. Dengan niat sederhana itu, saya menginisiasi lahirnya kelaspintarmengaji dan syukurnya, saya tak sendiri. Saya sebagai founder dan satu kawan perempuan saya bertindak sebagai tim IT untuk me-manage link belajar dan memandu aktivitas diskusi. Iya, hanya kami saja berdua saat itu! Bismillah, kami mulai dengan niat belajar, lillahi ta’alaa dengan memaanfaatkan media zoom (non berbayar) yang ada.
Kelas perdana kami buka dengan kelas baca al-Quran. Sasarannya untuk dewasa dan anak-anak. Tak disangka, antusias dari kawan-kawan, tetangga, saudara, rekan kerja sangat positif. Banyak yang mendukung agar kelaspintarmengaji.id tidak hanya menyediakan kelas baca al-Quran namun membuka pilihan-pilihan kelas lainnya seperti Ilmu Tafsir, Sejarah Islam, Bahasa Arab juga kelas membaca nyaring (read aloud) untuk anak. Meski di saat yang sama, saya kebingungan karena masih menjadi pengajar tunggal dan tak mampu menghandle kelas lain yang sebetulnya sangat ingin kami buka.
Pucuk dicita ulampun tiba, Allah mendengar semua harapan; di akhir 2020, seorang mahasiswa yang juga imam di salah satu masjid di Jakarta Selatan berkenan memandu kelas membaca al-Quran (Tahsin) untuk dewasa. Berikutnya di pertengahan 2021, saya menerima DM dari seorang mahasiswi S2 di bidang Ilmu Al-Quran bahwa ia berkenan menjadi pengajar Tahsin untuk anak! Kami pun intens berkomunikasi hingga akhirnya ia bergabung hingga detik ini. Alhamdulillah. Pertolongan tak sampai disitu, Allah mengirim orang-orang baik. Beberapa bulan setelahnya, ada seorang ibu yang memiliki semangat belajar tinggi, mengirim chat Whatsapp menyatakan kesediaannya di kelaspintarmengaji.id untuk mengisi kelas membaca nyaring (read aloud) untuk anak; ternyata, beliau adalah certified trainer read aloud for kids! Hampir semua kelas sudah terisi oleh fasilitator yang kompeten di bidangnya masing-masing. Hanya tinggal mencari moderator. Bersyukur, salah satu mahasiswi saya yang ingin sekali terlibat di kelaspintarmengaji.id, bahagia bisa bergabung dan intens memandu jalannya diskusi.
Dua tahun berlalu, kelaspintarmengaji.id semakin dikenal, jumlah followers bertambah dan di Ramadan 2022 banyak lembaga belajar yang mengajak kami berkolaborasi. Salah satunya adalah stem_lab.id. Wadah belajar sains untuk anak yang juga dibangun oleh founder perempuan! Kerjasama kami fokuskan untuk memandu anak-anak mengenal Allah melalui pendekatan sains; siapa yang menciptakan bumi, mengapa Allah menciptakan air, mengenal peristiwa siang dan malam, juga ada beberapa praktik sains yang bisa dikerjakan Ananda di rumah. Dari total rencana hanya membuka slot 30 – 40 peserta, ternyata ada sekitar 50 pendaftar dan di hari H maupun 2 hari pelaksanaan, masih ada orangtua yang berkenan mendaftar. Amazing!
Dari sharing story di atas, saya semakin yakin bahawa setiap niat baik selalu ditolong oleh-Nya dengan mengirim orang-orang baik yang sevisi; mereka yang bekerja penuh ketulusan hati dengan semangat berbagi dan tidak mengharap materi. Uniknya, personil kelaspintarmengaji.id yang didominasi perempuan ini ialah bukti bahwa untuk menciptakan karya besar bisa dimulai dari bersatu-padunya perempuan yang bersedia dan bersama-sama saling mendukung dan mau terus belajar.
Akhir kata, saya tidak hanya puas berhenti sampai disini, karena harus mewujudkan satu mimpi. Apakah mimpi itu? Saya ingin fasilitator kelaspintarmengaji.id memiliki kecakapan mumpuni di bidang komunikasi; baik menguasai beberapa bahasa agar kelas ini bisa diikuti kawan-kawan dalam dan hingga luar negeri, utamanya juga membuka kelas dengan pemandu bahasa isyarat agar kelas kami juga bisa diikuti oleh kawan-kawan yang membutuhkan; agar al-Quran bisa dipelajari oleh siapapun, kapanpun, dimanapun terlepas dari siapa mereka dan dari mana mereka berasal mengingat selama ini belum banyak wadah belajar mengaji online yang mencover kebutuhan sahabat-sahabat tuna rungu.
Alhamdulillah, bersyukur sekali ketika ada kesempatan mengikuti Program Inkubasi Bisnis W20 Sispreneur dari Sisternet #Sispreneur ini! Tak perlu berpikir lama, saya dengan semangat mendaftar! Pertama, karena saya membutuhkan media belajar (mentoring) inkubasi untuk kelaspintarmengaji.id di kemudian hari. Ini penting bagi pengembangan diri dan fasilitator kami. Kedua, dana yang diperoleh akan digunakan untuk memfasilitasi fasilitator untuk mempelajari dan mendalami bahasa asing (baik Inggris maupun bahasa lain) juga bahasa Isyarat agar teman-teman yang membutuhkan bisa bergabung di kelas kami, mengembangkan kelas dengan zoom premium, juga membuka website kelaspintarmengaji.id yang bisa kami gunakan untuk sharing tulisan dan wadah belajar bersama. Adapun estimasi dana yang kami butuhkan sekitar 30-50 juta. Saya yakin, segala niat baik pasti akan dipertemukan oleh orang-orang baik, semoga melalui kompetisi W20 Sispreneur dari Sisternet #Sispreneur ini, mimpi kami bisa terwujud. Aamiin…