Hai Sister,
Perkenalkan saya Dini seorang Ibu dari dua balita, sejak hamil anak pertama saya memutuskan untuk bekerja diranah domestik (Ibu Rumah Tangga) dan saat ini saya sedang belajar bisnis makanan di Restoraci (Restoran Serba Aci), wadah yang saya sediakan untuk mengembangkan potensi saya.
Berawal dari kesukaan saya terhadap cemilan cireng dkk yang berbahan dasar aci membuat saya ingin mencoba membuat sendiri, padahal saya awam dalam hal memasak namun hal itu bukan hal sulit. Untuk mempelajari resep dan cara saya mencari di Google, ketika saya akan membuat cireng eh ternyata adonannya keliru harusnya untuk cireng ini malah membuat cilok. Rasanya sayang jika harus dibuang atau membuat adonan baru, sehingga saya akhirnya membuat cilok. Alhamdulilaah rasanya enak, suami meminta untuk dijadikan salah satu menu cemilan untuk dibawa ke kantor. Ada salah satu rekan kerja ny yang mencicipi cilok buatan saya katanya enak dan langsung order. Disitu saya menjadi lebih semangat dalam mengulik resep-resep cemilan dari aci/tepung sagu.
Tahun pertama saya jualan 2019 ketika pandemi melanda, alhamdulilaah saya banjir orderan hingga keteteran dan bersyukur suami diharuskan Work From Home (WFH). Waktu itu usia anak pertama 2th anak kedua 5bln hal itu yang membuat energi saya terkuras, belum lagi saya mengurus rumah dan cilok. Patner bercerita saya adalah suami, ketika bercerita mengenai kendala dalam membuat cilok suami memberikan saran untuk mempekerjakan Ibu-ibu sekitar rumah. Yang mana mereka terkena dampak pandemi, harus membantu suami dalam mencari nafkah.
Suami bersedia untuk membantu bisnis saya, beliau memegang bagian pengiriman, komplain pelanggan, pemasaean dan packaging. Saya sendiri memegang bagian produksi, sumber daya manusia (sdm) , keuangan dan pemasaran. Alhamdulilaah waktu itu ada 6 Ibu-ibu yang membantu membuat cilok, baru berjalan beberaoa bulan tiba-tiba ada muncul masalah yaitu kecemburuan antara karyawan. Hm, dilema untuk hal ini karena mereka sudah berumur akhirnya saya putuskan untuk tidak berjualan.
Namun karena audah terbiasa dengan kegiatan berjualan akhirnya saya berjalan sendiri lagi dijual byk PO. Dengan melihat semangat saya berjualan suami menuangkan idenya untuk kemajuan bisnis saya, beliau ingin cilok yang berbahan dasar tepung sagu sebagai pengganti nasi dan membuat cilok dengan berbagai varian sambal & topping. Alhamdulilaah setelah dijalankan banyak peminatnya baik produk dibeli dengan kemasan siap saji atau frozen food, ada yang membeli melalui aplikasi atau langsung datang kerumah.
Kendala yang sedang dihadapi adalah dikarenakan cilok merupakan salah satu makan yang sangat lezat dinikmati saat panas-panas atau hangat, sehingga kami membutuhkan sebuah tempat untuk berjualan cilok.
Tujuan menjual cilok dan makanan tradisional lainnya untuk menambah nilai dan citarasa produk. Selalu yakin Restoraci (Restoran Serba Aci) akan diberikan jalan terbaik...
Terimakasih Ibu Profesional & Sisternet.