Hallo sisters!
Perkenalkan nama ku Rizka Ade, seorang fashionpreneur. Aku sangat menggemari dunia bisnis dan mencoba membangunnya saat masih kuliah. Mulai dari membangun event organizer hingga berbisnis kuliner, tetapi semua akhirnya tutup saat lulus kuliah di tahun 2016 karena perbedaan kesibukan dari personal timnya. Setelah menikah di tahun 2017, jiwaku mulai bergejolak untuk mencari sesuatu yang menjadi passion ku. Aku memang sangat hobby berbelanja, terutama produk fashion yaitu baju, tas, dan sepatu. Berawal dari hobby ini, aku mencoba untuk mengembangkan passion ku di bidang fashion. Tanpa bekal ilmu di dunia fashion, aku memberanikan diri memproduksi baju sendiri. Apakah berjalan mulus? Tentu tidak sisters! Tetapi entrepreneur harus selalu mencari cara untuk #JadiLebihBaik. Hal pertama yang menjadi evaluasi adalah produknya, ternyata mencari penjahit tidak semudah itu, penjahit yang bisa membuat design kita menjadi sebuah produk. Saat itu penjualan masih 0, bahkan aku mencoba memasuki marketplace seperti Hijup dan Zalora tetapi semua menolaknya. Akhirnya produk tersebut aku jadikan ajang untuk branding, mensponsori acara-acara untuk dijadikan hadiah. Tetapi sampai satu titik, akhirnya tidak ada penjualan sama sekali. Sebenarnya sempat down, dan bersamaan saat itu aku hamil, kemudian berhenti.
Setelah melahirkan dan rutinitas mulai stabil, di akhir tahun 2019 aku kembali mempertanyakan kepada diri ku sendiri, apa yang ingin aku lakukan? Lalu dari situ aku mulai merintis lagi, tetapi kali ini memiliki persiapan yang lebih matang. Aku mencoba untuk mengikuti short course fashion design diberbagai sekolah mode di Jakarta, lalu mengikuti berbagai pelatihan mengenai bisnis khususnya digital marketing, dan tidak pernah absen untuk selalu datang ke acara fashion untuk mempelajari fashion trend dan bisnisnya. Sambil aku belajar, aku menjual produk yang tidak aku buat sendiri, melainkan mencari para produsen yang memperkenankan kita untuk memakai brand kita sendiri. Dari situ akhirnya mulai ada penjualan, kemudian setelah berjalan aku mulai untuk produksi sendiri lagi.
Brand yang sedang aku bangun saat ini adalah RizkaAde. RizkaAde sendiri fokus pada produk modest fashion dengan ciri khas semi couture yaitu pakaian ready to wear dengan detil kain yang unik dan bersifat limited. Alhamdulillah kedua brand tersebut mendapat sambutan baik di masyarakat. RizkaAde sendiri sudah mengikuti pameran besar seperti Muffest+ dan sudah menjadi tenant HijUp.
Aku memilih untuk usaha dibidang fashion ini selain karena kecintaan ku didunia fashion, juga karena industri fashion merupakan industri padat karya yang akan membuka lapangan pekerjaan lebih luas. Berawal dari situ, aku ingin mengembangkan para penjahit kecil untuk mendapatkan penghasilan yang lebih baik. Saat ini, aku memiliki 1 partner penjahit keliling untuk memasang label pada produk-produk RizkaAde. Masih sangat kecil dampak positif yang aku berikan, tetapi semoga RizkaAde bisa berkembang pesat sehingga dampak sosial yang diberikan juga akan jauh lebih luas. Selain itu, fashion juga merupakan sesuatu yang sangat mudah dilihat, melekat langsung pada diri kita, karena setiap hari kita memakainya. Fashion bukan hanya pakaian, sepatu, tas, aksesoris, yang digunakan bersamaan tetapi fashion itu tentang jati diri, identitas seseorang yang bisa dijadikan sebuah alat untuk menyampaikan banyak kebaikan yang akan mudah diingat karena sangat dekat dengan kehidupan seseorang. Melalui cara inilah, aku ingin menyebarkan kebaikan-kebaikan melalui setiap cerita dari setiap karya ku dan dampak sosial yang bisa ku berikan untuk lingkunganku.
Tentu saja aku tau tidak mudah, banyak sekali tantangan yang dihadapi. Terutama dimasa pandemi setahun belakangan ini, panjualan sangat fluktuatif, bahkan sempat saat PPKM darurat dan lockdown, tidak ada penjualan sama sekali. Kemudian perubahan trend yang tiba-tiba karena kondisi pandemi ini, juga menjadi salah satu tantangan. Tetapi pengalaman sebelumnya menjadikan diri ku lebih tangguh, saat menghadapi berbagai tantangan tersebut aku tetap berjalan, justru menjadikan tantangan untuk diri sendiri agar lebih kreatif dan solutif. Akhirnya aku mengikuti berbagai komunitas bisnis sehingga mendapat berbagai peluang yang membuat RizkaAde saat ini berkembang.
Aku mengikuti W20 #Sispreneur ini karena ingin mengembangkan usaha ku, melalui inkubasi bisnis ini aku yakin akan mendapatkan banyak insight baru yang sangat berguna untuk pengembangan RizkaAde. Selain itu, jika terpilih sebagai pemenang, hadiah tersebut akan aku gunakan untuk membuat offline store. Sebenarnya aku sudah mengincar salah satu butik di sebuah mall yang menjual beragam brand, aku ingin sekali bekerja sama menjadi mitra butik tersebut. Tetapi sekarang masih terkendala permodalan karena harus membayar sewa sekitar 5 juta setiap bulan, dan harus menambah stok. Semoga melalui W20 #Sispreneur ini, RizkaAde akan berkembang #JadiLebihBaik dan bisa lebih #BeraniNaikKelas.