Hai Sister…
Perkenalkan aku Deska @deska_nearsa. Aku seorang istri dan ibu rumah tangga dengan 2 orang anak. Usiaku 35 tahun, domisili di Tangerang.
Berawal dari hobi dan passionku dalam membuat kue, aku mulai serius menjalani bisnis kue sejak 2016 di Tebet - Jakarta Selatan. Dengan brand d’NearSa Homemade Traditional Cake.
Saat itu impianku ingin lepas dari RIBA dan ingin melestarikan kue traditional. Agar kue traditional tidak hilang oleh zaman.
Dari situlah mulai mencoba berkreasi membuat kue yang beda dari yang lain. Selain jualan kue traditional, aku trial and error membuat kue gluten free. Beberapa kreasi kue gluten free ku : Nugget Ubi, Nugget Singkong keju, Cake singkong pandan kukus.
Kemudian ku bagikan dengan tetangga dan suka bawa ke acara keluarga. Setelah mendapatkan respon positif dari banyak orang.
Aku beranikan diri menawarkan ke salah satu toko kue di pasar tebet. Alhamdulillah responnya sangat baik.
Berawal hanya titip kue seminggu 3 kali, menjadi setiap hari bahkan dipercaya oleh owner toko kue tuk menerima orderan acara pernikahan digedung.
Lalu dapat tawaran jualan di kantor daging impor terbesar di wilayah jakarta timur. Kue ku kirim menggunakan ojek online. Sekali kirim sekitar 200pcs - 300pcs kue dengan 3 macam kue. Saat itu omsetku sekitar Rp 5.000.000/bulan.
Alhamdulillah setelah 2 tahun berjalan, impianku lepas dari segala bentuk RIBA terwujud.
Kemudian 6 bulan sebelum pandemi aku dan keluargaku hijrah ke tangerang. Tantangannya luar biasa, terutama untuk bisnisku karna harus merintis kembali dari nol. Belum lagi urus pindahan rumah, pindahan sekolah anak, harus survey target pasar dll.
Kemudian impiankupun bertambah, ingin bisa punya toko kue agar bisa membantu banyak orang.
Karna aku percaya “Ketika kita memudahkan urusan orang lain, maka Allah SWT akan mempermudah urusan kita”.
Dari survey yang aku lakukan. Di lingkungan tempat tinggalku mayoritasnya berprofesi sebagai pedagang makanan dan harga jualnya jauh dibawah harga jual kue ku. Bismillah…Ku tetap berjualan seperti biasa dengan tidak merubah kwalitas dan tidak merubah harga.
Aku berjualan dengan system open order agar tetap terjaga kwalitas dan tetap fresh. Aku iklankan di status What’s app, Instagram dan menawarkan japri ke beberapa teman sebagai cara mempromosikan kue - kue ku.
Alhamdulillah pelan-pelan mulai bertemu dengan pelanggan baru dan selalu repeat order. Pelangganku yang dijakarta juga masih suka order.
Akhirnya ku mulai mencoba jualan di app makanan online. Tapi aku rebranding nama bisnisku menjadi Kue Dadakan @kuedadakan. Berharap dengan brand baru ini lebih mudah di ingat oleh para konsumen. Walau omset saat ini belum bisa seperti omset saat dijakarta, aku bersyukur usahaku mulai ada hasilnya.
Dampak yang sudah dirasakan selain buat diri pribadi, bisa menjalankan kembali aktivitas jumat berbagi.
Kedepannya aku ingin sekali bisnis kue rumahan ini bisa berkembang lebih cepat. Agar impianku bisa segera tercapai.
Maka dari itu aku sangat senang ada Program Inkubasi Bisnis W20 Sispreneur dari Sisternet.
Karna aku tau untuk mewujudkan impianku, aku tidak bisa berjalan sendiri. Aku butuh support system lebih, baik dalam segi finansial, ilmu bisnis serta pendampingan usaha.
Aku berharap melalui Program Inkubasi Bisnis W20 Sispreneur ini bisa meningkatkan kapasitas diriku dalam bidang kuliner dan dunia bisnis.
Bismillahirrohmannirrohim semoga Allah mampukan segala impianku. Aamiin.