Assalamualaikum, perkenalkan nama saya Herlina Agustiningsih. Biasa teman-teman dekat memanggil dengan sebutan Nana. Saya adalah istri dan ibu dari empat orang anak. Dua dari anak saya saat ini sedang menjalani proses homeschooling (HS) usia dini dan usia sekolah, sedangkan satu orang menjalani sekolah formal. Domisili saya di Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Saya bisa dihubungi melalui email hrleen4@gmail.com.
Saat ini sedang menjalani proses akhir dari pembelajaran di kelas Bunda Produktif Institut Ibu Profesional (IIP) Batch 2. Selain itu, saya juga menjalani profesi di ranah publik dan membuka usaha kecil-kecilan di bidang craft / mainan edukasi serta makanan yang saya beri nama @kedaikiraya.
Media sosial usaha
Usaha Kedai Kiraya saat ini berdiri dilatar belakangi kecintaan saya kepada craft dan mainan edukasi dan sebagai sarana untuk memfasilitasi passion putri sulung saya di bidang enterpreneur.
Sebagai seorang ibu yang selalu membersamai anak dalam proses belajar mereka, saya banyak menggunakan alat craft dan permainan sebagai sarana belajar. Hal ini yang menjadi awal mula saya jatuh cinta dengan semua jenis craft serta mainan edukasi. Permainan edukasi sangat membantu saya dalam proses mendidik anak. Permainan edukasi membuat proses belajar bersama anak menjadi terasa lebih mudah dan menyenangkan.
Bersamaan dengan itu, putri sulung saya, yang duduk di bangku SD, mulai bertumbuh keinginannya untuk menjadi seorang pengusaha. Dia senang menawarkan barang-barang kepada teman-temannya di sekolah. Untuk memfasilitasi passion yang mulai bertumbuh itu, kami membangun bersama sebuah usaha bernama Kedai Kiraya.
Nama Kedai Kiraya sendiri merupakan inisiatif dari sang Kakak. Setelah mendirikan Kedai Kiraya di tahun 2018, tepatnya 12 Desember 2018, kami pun mulai bekerja sama untuk menyusun rencana yang lebih besar dalam membangun usaha yang bergerak, paling utama, di bidang craft/mainan edukasi. Setelah berjalan selama hampir 6 bulan, kami mulai melebarkan usaha ke bidang makanan.
Sampai saat ini Kedai Kiraya sudah berjalan efektif selama 3 tahun lebih. Misi dari Kedai Kiraya sendiri adalah menyediakan mainan edukasi yang berkualitas untuk mendukung dan membantu anak-anak bertumbuh dengan optimal. Setiap permainan yang kami sediakan selain memiliki tujuan untuk bersenang-senang juga membantu anak untuk proses bertumbuh dan belajar.
Di kota tempat tinggal saya, tidak banyak toko mainan yang menyediakan mainan edukasi. Dahulu sebelum mendirikan usaha ini, saya sendiri banyak membeli mainan edukasi secara daring dari toko-toko di luar kota Pontianak. Saat saya memainkan alat tersebut, banyak teman yang menanyakan perihal mainan edukasi itu. Hal inilah jugalah yang semakin mendorong saya untuk membuka usaha, sehingga bisa membantu lebih banyak teman yang membutuhkan mainan edukasi.
Selama tahun 2019-2020 awal, Kedai Kiraya mengalami penjualan yang lumayan baik, kami bahkan menyediakan suplai mainan edukasi untuk instansi pemerintahan, yaitu kelurahan dan kecamatan. Omzet dalam tahun itu bisa mencapai total lebih dari 50 juta per tahun. Ini terhitung sangat besar bagi usaha rumahan yang hanya dikelola secara online.
Testimoni salah satu pelanggan.
Suplai mainan edukasi untuk program instansi pemerintah.
Berikut beberapa produk yang kami pasarkan secara daring.
Salah satu produk mainan edukasi.
Salah satu produk mainan craft.
Pada saat pandemi datang, ini menjadi tahun yang cukup menantang bagi usaha kami. Usaha ini cukup terdampak akibat tutupnya berbagai sekolah bagi anak usia dini yang menjadi salah satu konsumen penting usaha mainan edukasi.
Tantangan lainnya adalah usaha ini masih saya jalani sendiri, sehingga ketika saya menghadapi kesibukan lain, usaha ini sedikit terbengkalai.
Sekarang, saya sedang mulai merintis untuk menghidupkan usaha ini sehingga bisa berjalan kembali. Saya mulai mengumpulkan dana untuk menggerakkan usaha. Saya sudah membuat website yang mempermudah untuk mengupload stok barang dan pelanggan bisa melihat jenis stok yang tersedia.
Saat ini sambil berusaha menghidupkan gerak ekonomi yang semakin lemah, kami mulai membuka beberapa kelas belajar serta memberikan informasi tentang dunia pendidikan.
Kelas menggambar gratis yang pernah kami lakukan.
Informasi edukatif yang kami bagi.
Ketika membaca informasi tentang program dari #sispreneur, saya sangat tertarik untuk ikut berpartisipasi. Modal yang didapat nantinya akan dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha, yaitu menyewa tempat sehingga usaha kami juga bisa berjalan secara offline dan membuka wahana hiburan anak yang edukatif bagi masyarakat umum. Saat ini sarana hiburan anak yang mendidik di Kota kami masih sangat terbatas. Untuk membuka usaha offline ini memerlukan dana yang cukup besar, diperkirakan lebih dari 200 juta.
Modal ini juga akan dimanfaatkan untuk membayar gaji karyawan dan tim desain untuk mengelola toko online, agar bisa memberikan informasi-informasi edukatif yang dapat memberikan manfaat lebih banyak kepada masyarakat luas.
Semoga harapan ini bisa terwujud dengan bantuan dari program #sispreneur.