Perkenalkan, nama saya Tiwi. Saya berasal dari Magetan Jawa Timur. Saya seorang single parent. Saya sebelumnya seorang karyawan di salah satu Bank Nasional hingga karena suatu alasan memaksa saya harus resign. Menjadi seorang single fighter dan “pengangguran” membuat saya berpikir keras bagaimana agar dapur tetap mengepul dan impian satu persatu tetap terkabul. Mulai dari menjadi reseller, dropshipper dan catering semua saya jalani, hingga akhirnya sekitar pertengahan tahun 2020 saya dipertemukan dengan dunia Ecoprint.
Berawal dari ketidaksengajaan mewakili ibu saya untuk pelatihan ecoprint yang diadakan oleh kelompok pengajian RW. Saya beranikan diri membuat beberapa kain ecoprint dan menitipkannya ke kelompok untuk dijual. Allah sepertinya telah mengatur jalan hidup saya begitu indah. Beberapa hasil karya ecoprint buatan saya habis terjual bahkan ada yang pre order ?. Sejenak saya kepikiran, gimana kalo ecoprint ini saya kembangkan dan dijual sendiri? Bisa ga ya…?
Teringat akan pesan salah satu guru saya bahwa pilihlah dari tiga hal ini saat kamu akan memulai suatu bisnis. Pertama Follow your Passion, kedua follow the money, dan yang terakhir Follow your friend. Seolah mendapat kode alam :D, saya mantap memilih bisnis ecoprint ini . Kenapa? Karena selain dua alasan diatas menurut saya untuk saat ini ecoprint sedang menjadi trend baik di Indonesia maunpun di beberapa negara luar. Dari segi lingkungan, ecoprint juga lebih ramah lingkungan karena hanya menggunakan bahan – bahan alam yang mudah terurai. Mulai dari kain yang hanya berasal dari serat tumbuhan dan hewan dan menggunakan tumbuhan (daun, kulit, akar, bunga) sebagai motif dan zat pewarnanya. Limbah sampah yang dihasilkan dari sisa proses pembuatan kain ecoprint bisa dijadikan pupuk kompos, sehingga bisa membantu tanaman yang kita gunakan untuk tetap tumbuh subur ?. Sehingga ecoprint bisa dikatakan sangat cocok dengan konsep sustainable dan eco fashion yang tengah ramai saat ini.
Ecoprint pada media kulit
Dibawah label “dedaunan ecoprint magetan” Jalan seolah semakin dibuka lebar oleh Allah. Saya berhasil meraih juara 1 pada lomba fashion show batik kabupaten magetan pada akhir tahun 2020. Semenjak inilah dedaunan semakin dikenal di magetan. Pesanan mulai
berdatangan mulai dari 1 pcs hingga 100 pcs yang berasal dari salah satu dinas dilingkungan pemda magetan sebagai seragam kerja.
Tak berhenti disini, berkat dari mentor – mentor saya di dunia ecoprint dan dari yayasan Ikatan Desainer Ecoprinter Indonesia, saya berkesempatan ikut memeriahkan ajang fashion show muslim bergengsi di Indonesia “MUFFEST Yogyakarta 2022”, “INACRAFT 2022” dan Ecoprint Fashion Week” dijakarta. Menjadi seorang ecoprinter membuat saya memiliki circle pertemanan baru yang membawa saya ke arah hidup yang lebih baik, lebih berkembang dan bermanfaat. Tidak untuk diri pribadi namun juga untuk orang lain.Pernah pada suatu waktu saya dipercaya untuk berbagi ilmu dengan ibu-ibu PKK dari desa sudimoro pacitan jawa timur. Sungguh suatu kebahagiaan bahwa apa yang saya pelajari ini bisa bermanfaat bagi orang lain.
Muffest 2022 yogyakarta
Beberapa produk yang dihasilkan dari ecoprint diantaranya adalah kain ecoprint, tas dan sepatu dari bahan kain dan kulit ecoprint, syal, mukena dll.Untuk pemasaran produk kami melalui sistem offline dan online. Pemasaran online kami menggunakan aplikasi Instagram, tiktok, facebook dan shopee. Sedang untuk offline kami memakai ruang kosong yang ada dirumah.
Besar harapan saya dengan megikuti #Sispreneur dari Sisternet ini bisnis yang saya geluti ini semakin berkembang lebih baik. Dengan memiliki tempat workshop dan gallery yang lebih nyaman untuk para konsumen ataupun untuk mereka yang ingin belajar ecoprint ?. Dan juga scalling up bisnis ecoprint saya yang sebelumnya level daerah ke level nasional dan internasional. Akan sangat indah bila dari bisnis saya ini bisa menginspirasi banyak orang untuk bisa berdaya dan #jadilebihbaik hidupnya hanya dari rumah ?.
Memanfaatkan sudut kosong rumah sebagai galeri