Diawali dengan sebuah nasihat dari seorang tokoh publik di akun sosial medianya yaitu Hingdranata.nicolay sebagai berikut : "Sukses itu bukan sebuah misteri. Banyak orang yang telah mencapainya, bahkan banyak yang malah telah bagi-bagi rahasianya ke umum, Yang misteri itu kenapa kamu belum sukses ditengah semua informasi tersebut"
Luar biasa sekali pernyataan tokoh publik Hingdranata ini dalam lintasan pikiran baru sebatas renungan secara pribadi bahwa saya masih berkeyakinan bahwa karunia Alloh SWT berupa rezeki-Nya adalah Hak mutlak Alloh SWT sama dengan kematian telah diatur sedemikian rupa bahkan selama nyawa dikandung badan rezeki-Nya akan terus mengalir serta menjadi tanda-tanda kekuasaan Alloh SWT yang harus disyukuri semua adalah tentang karunia-Nya dan kehendak-Nya dalam surat Al Qur'an yang berbunyi:
"..... Dan bahwa karunia itu ada ditangan Allah Dia memberikannya kepada siapa yang Dia kehendaki.Dan Alloh mempunyai karunia yang besar."(Qs. Al-Hadid:29)
Perkenalkan nama saya Tuty Nurhayati saya masih dalam proses memecahkan kesuksesan saya sendiri, bergabung dengan Sebuah komunitas Ibu Profesional yang mendukung cita-cita dan harapan adalah sebuah karunia yang besar, sebagaimana yang kita yakini bahwa salah satu sebab keberhasilan yaitu untuk menemukan kesuksesan berawal dari tiga hal yang pertama Mindset sukses yaitu pola pikir karena di dunia ini kita tidak mendapatkan apa yang diinginkan tetapi kita mendapatkan apa yang telah diusahakan yang kedua berteman dengan orang sukses atau berkualitas bisa komunitas yang paham bagaimana mencapai kesuksesan itu sendiri dan ketiga kemampuan berbicara berkomunikasi yang bisa menunjukkan siapa dirimu.
Kemudian Bagaimana kita menemukan kesuksesan itu sendiri maka jawabannya menurut saya adalah waktu alasannya karena waktu akan menguji segalanya, termasuk rasa sabar dan syukur Waktu diciptakan sangat sedikit, waktu tidak bisa berhenti dan tidak bisa diulangi dan waktu harus dipertanggung jawabkan dihadapan sang pencipta waktu, dan waktu hanya memiliki tiga masa, masa lalu, masa depan dan masa kini atau masa yang kita jalani saat ini, kenapa tidak kita membayangkan tiga masa itu ada diwaktu saat ini, masa lalu untuk diperbaiki di masa kini dan masa kini untuk mencurahkan segala kebaikan untuk masa datang yang entah kita bisa sampai pada masa itu.
Alasan tersebutlah yang membuat saya mengikuti kompetisi menulis artikel ini untuk mengabdikan seluruh cinta dan segenap tenaga dan usaha saya untuk orang yang selama ini mendampingi saya sampai usia saya saat ini yaitu Orang tua yang senantiasa berbuat kebaikan sepanjang hidupnya yang tidak kenal lelah terutama ibu saya, beliau sekarang sudah berusia 57 tahun tapi beliau dengan tegar masih menjadi tulang punggung keluarga, karena bapak saya sakit stroke sudah hampir 10 tahun usia tidak produktifnya yang mengharuskan ibu saya menanggung segalanya diusianya yang sudah seharusnya pensiun tapi karena tuntutan yaitu anaknya masih ada yang dibangku pendidikan dan anak-anaknya yang lain masih belum bisa berdiri dikaki sendiri kami sekeluarga memiliki usaha kerupuk kulit sapi, kalau dilingkungan kami disebut dorokdok usaha ini diwariskan secara turun temurun dari kakek ibu saya ke bapak saya diteruskan oleh ibu saya karena bapak sakit saat perusahaan bapak berdiri waktu itu saya masih usia sekolah dasar kelas 5, hampir 30 tahun usia perusahaan kerupuk kulit kami berdiri, memproduksi dari awal mentah kulit yang lempengan sampai menjadi kerupuk, kemudian dijual sendiri oleh bapak dan ibu saya ke pasar tradisional yang jaraknya jauh dari rumah.
Diusia mereka yang saat ini bapak sakit ibu saya juga terkadang adakalanya beliau sakit itu membuat saya sebagai penerus usaha keluarga ini berpikir bagaimana caranya supaya perusahaan keluarga kami berkembang, beruntung sekali dengan adanya kompetisi ini membuat saya lebih melek teknologi juga marketing bagaimana memasarkan produk usaha rumahan ini supaya bertahan dan berkembang, besar harapan saya untuk mendapatkan ilmu masa depan yaitu marketing plan untuk keberlangsungan usaha kami sekeluarga, mudah-mudahan dengan Artikel ini menjadi tiket eksekutif saya untuk membalas budi kebaikan kedua orang tua saya di usia senja mereka, menjadikan mereka orang yang berlimpah rezeki dan kebaikan. Aamiin Ya rabbal a'lamiin.