Hai #Sispreneur semua, salam kenal dari saya Irawati, seorang woman entrepreneur yang berjuang lewat usaha makanan, yaitu bakso. Saya memiliki usaha kedai bakso mulai dari tahun 2020, yang saya beri nama Bakso Sapi Baja. Kita semua pasti masih ingat bagaimana kondisi tahun 2020, pandemi telah membuat perekonomian keluarga saya porak poranda. Dan hal ini tak hanya terjadi pada keluarga saya, melainkan terjadi juga pada ribuan keluarga lainnya. Pandemi membuat banyak hal menjadi tidak pasti karena banyak yang harus dibatasi. Tidak boleh keluar rumah, harus jaga jarak, dan beberapa hal lain yang harus dilakukan demi meminimalisir penularan wabah corona.
Sebagai istri, ibu, kerabat, dan sebagai perempuan, saya nggak mau berlarut-larut dalam keterpurukan. Saya bangkit dan berusaha membantu perekonomian keluarga kecil bahagia saya. Demi membantu suami, saya mencoba berjualan bakso. Menurut saya, bakso ini menjadi makanan yang bisa jadi selera banyak kalangan, mulai dari anak kecil, remaja, hingga orang dewasa. Mungkin karena makanan berkuah ini terasa menyegarkan, jadi banyak yang suka.
Saya merasa kedai bakso ini bisa membantu perekonomian keluarga saya. Kemudian saya mulai terpikir bagaimana bila saya juga bisa membantu keluarga lain melalui bakso. Adanya kompetisi W20 ini, saya pikir bisa menjadi jembatan saya untuk mewujudkan hal itu. Melalui program inkubasi UMKM ini, saya berharap bisa menjalin jaringan lebih luas lagi dengan womanpreneur lainnya di luar sana. Apalagi jika saya bisa mendapatkan hadiah modal usaha, saya terbayang nantinya saya bisa memberdayakan ibu-ibu di lingkungan saya untuk bisa bangkit dan berkarya juga. Karena bagi saya, sukses bukan hanya tentang diri sendiri, tapi juga bagaimana berkolaborasi dengan yang lainnya. Saya ingin sekali produk bakso saya ke depannya bisa terjual bukan hanya kepada orang-orang di lingkungan saya, tapi juga bisa meluas segmentasi pasarnya. Misalnya produk bakso saya ini nantinya bisa dikemas dalam bentuk frozen food agar bisa dikirim ke daerah yang lebih jauh lagi. Bahkan, saya berani bermimpi produk bakso saya ini bisa menyentuh segmen middle to up dan bisa go international.