Hai...Sister
Perkenalkan nama saya Vita , saya adalah seorang perempuan yang berkarier dirumah dan juga seorang istri. Sebelum memutuskan murni berkarier dirumah , saya adalah karyawati sebuah bank swasta, Kemudian karena ingin fokus memiliki anak akhirnya saya resign , dan tak berapa lama saya di amanahi seorang anak ,
Sekitar tahun 2015 saya mengikuti suami yang berpindah tugas di Samarinda. Lingkungan baru tentunya perlu adaptasi, saat itu usia anak saya yang pertama masih 16 bulan, agar lebih berwarna kegiatan saya dilingkungan baru, saya mulai mencari informasi tentang baby club, dan ternyata tidak sulit, karena ternyata tetangga di sebelah menawarkan untuk bergabung bersama dengan putrinya di baby club tersebut.
Akhirnya saya punya lingkungan baru dari baby club , tak Tanya disitu saya pun mulai ikut kajian islam disana, sungguh sangat mudah mencari tempat kajian disini , alhamdulillah dapat banyak teman teman sholehan disini.
Saya melihat peluang di Samarinda , disana banyak sekali Ibu Ibu muda menggunakan baju gamis dengan khimar yang panjang,akhirnya saya ijin suma memberanikan diri untuk jualan baju gamis dan khimar. Saat suami cuti saya mudik ke Jakarta, disana saya Belanja di Thamrin City bajo bajo muslim dan khimar uituk saya Jual di samarinda.
Cukup baik responnya , tapi cukup sekali kulakan saja habis , dan saya tidak kulakan lagi, karena saya merasa terlalu lama barang untuk laku, kemudian saya coba lagi dengan jualan sepatu import, sama dengan sebelumnya laku juga tapi terlalu beresiko karena saya harus berani stock dulu , akhirnya setelah barana habis saya tidak bereni kulaktan lagi.
Kemudian saya hamil anak kedua jaraknya dekat dengan anak pertama jadi saya putuskan fokus untuk mengurus anak anak.Sampai akhirnya lahir anak kedua ,kami pindah rumah ,dan setelah anak kedua lahir mulai belajar bikin kue ,roti, dan kue kering itu sekitar tabun 2016, dan mulai berani menawarkan kue kering arena waktu itu menjelang Ramadhan.
Alhamdulillah ada peminatnya dari teman teman dekat , saya tawarkan melalui wa dan saya bawa sample ketika ada pertemuan. kue kering ini musiman saja ,sesekali saya buat makanan jika ada pertemuan tapi saya belum berniat menjualkan , kurang lebih seperti itu
Dan akhirnya jiwa bisnis saya muncul lagi dan saya memberanikan diri untuk jadi reseller produk skincare Korea pada tahun 2020 tepatnya bulan Agustus , Karena saat itu saya sudah memakai produk skincare Japan tapi karman harganya yang lumayan saya mencoba pindah ke produit Korea, dengan harda yang bersaing tapi hasilnya juga bagus.
Karena saya pakai, dan saya mulai paham kandungan dalam produk skincare saya memberanikan diri jadi reseller, kebetulan waktu itu belum ada reseller samarinda dari distributor di Jakarta.Alhamdulillah saya bisa berkali kali order untuk permintaan customer, Tapi dari dalam hadi saya , saya masih ingin memiliki bisnis dibidang kuliner , tapi tidak memungkinkan untuk saya bangun di samarinda .
Awalnya saya dan suami memutuskan untuk menetap di samarinda , dan berniat membeli rumah disana, Tapi 1 tanin menjelang anak pertama kelas 1 kami makin intens membahas baanvak hal dan kedepannya bagaimana.
Kami memutuskan untuk kembali ke malang saat anak pertama kelas 1 SD, banyak sekali pertimbangannya begitu juga dengan cita cita membangun bisnis.Banyak ngobrol dengan suami nama apa yang akan kita pakai, kemudian makanan apa yang akan kita jual.Akhirnya kita mulai packing packing dan bulan mei kami pindah ke malang, alhamdulillah proses semua dilancarkan untuk kembalti ke rumah malang.Proses mendapatkan sekolah sudah kami lakukan di bulan januari sebelumnya, Kebetulan saat itu awal masek kelas 1 SD mayoritas masih daring.Setelah beres semua barang dan kendaraan datang kami mulai menata rumah.
Walau dulu pernah tinggal dimalang, rasanya sama dengen mengawali dulu tinggal di samarinda, Alhamdulillah dulu sebelum pindah samarinda sudah aktif di kegiatan PKK, majelis taklim jadi saat bertemu Ibu Ibu perumahan masih ingat dengan saya, yaya memang selama di samarinda kami tetap berkunjung ke malang saat suami cuti.Awalnya saya tidak ingin muncul di kegiatan komplek , saya hanya ingin fokus membangun bisnis, ternyata sulit sis!
Saat itu masih pandemi saya tiba tiba dihubungi sahabat yang juga tetangga saya untuk ikut ambil bagian jadi team satgas covid di RT kami, rasanya tidak bisa menolak ketika sahabat meminta bantuan. Baiklah menjadi satgas covid adalah momentum saya bisa bertemu lagi dengan tetangga tetangga saya dulu , karena ditugaskan untuk door to door bertanya tentang kesehatan selama covid, di saat yang sama saya mulai membangun bisnis , mulai membuat Ig untuk berjualan , nama ig bosnis makanan saya lakurassa.
Saya menjual makanan olahan Daging, ayam berbumbu kas daerah Sulawesi , kenapa harus sulawesi , ingin beda , dan itu adalah daerah asal mama saya.Saya mengagumi masakan mama , masakan saya otomatis terpengaruh oleh olahan mama saya. Saya ceritakan ke mama saya ingin membangun bisnis makanan, mama support dan malahan mama support dengen ingin ikut bersama sama membangun bisnis ini, dan mama datang ke malang.
Saya mulai dengan menerima orderan nasi box untuk acara simposium dokter, saat itu diminta dalam satu box menu lengkap dengan puding. Baiklah ketemu harga 65 ribu , karena dalam 1 box berisi nasi,daging garo, sambei goreng ati, bihun dan puding leci jeruk. Semua memuji enak , hanya mahal untuk harca per box nya. Saya putar otak gimana nya,,sedangkan untuk Bahan kami memilih semua yang terbaik , dan masih mengawali kami tidak ambil untung banyak.
Sambil mencari solusi saya mencoba menjual ricebowl daging garo , daging berbumbu rempah rempah khas .Dalam satu bowl ada nasi daging garo , cah kacang panjang dan timun, saya Jual dengan harga 35 ribu.awal pertama terbeli 25 pack , tapi saya melihat orang masih berpikir ini mahal , baiklah apa saya mencari tempat penjual daging yang lain, ternyata selain yang saya bisa beli, pendula daging yang lain penvmpakan daging nya kurang bagus, memang harganya bisa beda 10 ribu per kilo nya , tapi saya tidak bisa , saya tetap memilih tempat daging yang saya beli biasanya , karena dari Bahan pun semua saya ingin yang terbaik, sambil saya mencari solusinya.
Selanjutnya saya ada orderan nasi box lagi untuk syukuran slang tahun, tapi customer minta nya jangan harga 65 ribu , minta ayam saja jangan daging , yang sayang Jual adalah ayam kampung , saya putar tak lagi bagaimana bisa menurunkan harga tapi saya tetap data untung.
Akhirnya saya memutuskan mengganti ayam kampung dengan ayam pejantan, harganya jauh lebih murah , saya tawarkan ke customer dengan harga pas 35 ribu menu nasi,ayam,sambel goreng hati, dan bihun . Dan customer setuju dengan ayam pejantan bukan ayam kampung.Akhirnya saya punya menu nasi kotak denga harga baru. Kemudian yang dulu order untuk acara dokter ikutan order dennen harga baru dan menu baru untuk acara syukuran pindahan kantor , ditambah dengan dessert manggo, dan puding oreo serta bah potong.
Sambil menawarkan menu nasi box , saya mulai menjual lauk saja. Saya mulai dengan open PO Sop iga, Ayam woku, Tuna rica , saya tawarkan sebagai menu siang tanpa nasi ,alhamdulillah tiap open PO misal saya kasih kuota 10 ,sold out kemudian saya naik kan 15, sampai 20 sold out alhamdulillah ada peningkatan . Dari 3 menu memang sop iga yang paling diminati, berlanjut seperti itu. Kenapa saya Po Karena ini paling aman untuk saya selain masih membangun personal branding , saya juga masih leluasa mendampingi 2 anak saya .
Berlanjut dengan Po , memasuki bulan Ramadhan alhamdulillah sop iga makin laris , tapi saya batas Karena saya juga membuka PO cookies , saya ingin melanjutkan saat dulu disamarinda jualan cookies.Walaupun masih baru di malang alhamdulillah animo pembeli cookies lumayan tinggi.
Perjuangan ku untuk memonetize something tidak begitu saja, supaya bisnis ini terus berkembang saya terus belajar, belajar menciptakan ide ide produk jualan, packaging dengan mencari informasi di internet,pinterest .Karena tak hanya ingin bisnis saja yang naik kelas, saya Pribadi juga ingin lebih bank kedepannya sehingga berimbas kepada peningkatn penjualan.
Tujuan mengikuti #sispreneur dari sisternet ini adalah ingin mengembangkan usaha lebih baik dan lebih besar lagi, saya pun ingin membuka offline store dihalaman rumah dan pastinya perlu biaya yang tidak sedikit selain juga ingin memberikan yang terbaik kapad customer online dengan menggunankan kamera proper tidak hanya sebatas handphone.
Semua karena saya ingin Bisnis saya meningkat jadi lebih baik dan BeraniNaikKelas.Saya sangat ingin sekali menjadikan bisnis ini menjadi ladang penghasilan sehingga cita cita berkumpul bersama suami di malang segera terealisasi , tak perlu lagi kami menjalani LDM
Salam Sukses
Vita Lakumia Ichktiari