Halo sis,
Nama ibu, Rosyanti. Umur ibu sudah tidak muda lagi, tapi ibu masih ingin berkarya di usia ibu sekarang ini. Ibu pernah bekerja cukup lama, mempraktekkan ilmu yang ibu dapat selama kuliah, walaupun begitu, hobi ibu yang berhubungan dengan ketrampilan tetap ibu jalani.
Setelah pensiun dini, ibu mulai merintis usaha mengajar ketrampilan di beberapa tempat di Bandung, selain juga mulai membuat produk produk kerajinan - yang juga dipesan.
Melihat begitu banyak limbah bahan/kain pilihan dari sebuah usaha jahit yang pelanggan pelanggannya dari kelas atas, dibuang begitu saja. Terbersit untuk membuat suatu produk dari kain kain pilihan tersebut. Disulaplah kain kain tersebut menjadi asesoris asesoris fashion yang cantik, yang dibuat secara handmade, dan limited edition (sukar membuat produk yang sama, karena produk dibuat secara handmade). Asesoris fashion ini ada yang berupa bros (dewasa), jepit rambut (anak), dan bandana (bayi).
Di awal pemasaran, asesoris fashion dijual secara offline (titip jual), tetapi kemudian mulai online juga melalui Instagram dan market place. Penjualan menukik drastis pada waktu pandemi covid 19. Karena siapa yang mau keluar menuju keramaian, hanya untuk memperlihatkan bahwa sudah berdandan cantik menggunakan asesoris fashion pula - yang sepertinya di masa pandemi tidak ada yang membutuhkan. Walaupun begitu, para mentor bisnis terkemuka, melalui webinar webinarnya menyampaikan bahwa teruslah mem'branding' usaha kita walaupun berada di masa sulit/pandemi seperti yang dilalui beberapa waktu yang lalu. Sambil juga mencari ceruk pasar yang baru di masa tersebut, untuk tetap bertahan.
Mulailah berusaha mewujudkan apa yang sebetulnya sudah direncanakan lama sebelum terjadi pandemi, walaupun sekarang ini baru sebagian kecil saja yang terwujud. Ingin mengembangkan usaha asesoris fashion ini menjadi usaha pembuatan pakaian pengantin (baju pesta) yang penuh bunga kain cantik, buket pengantin, souvenir pengantin, hantaran, dan semua produk yang berhubungan dengan keperluan pengantin ini. Inilah harapan ibu bagi pengembangan usaha ibu selanjutnya, yang semoga dapat terwujud dan dapat terus bertahan di new era ini, dengan ibu mengikuti kompetisi Sispreneur dari Sisternet ini. Karena semuanya membutuhkan modal, ilmu dan kerja keras.
Harapan ibu, kalau usaha ibu bisa maju, semoga dapat mengajak para perempuan yang membutuhkan, bekerja sama, agar dapat meningkatkan taraf ekonomi keluarganya. Dengan bergabung bersama Sisternet ini, ibu juga berharap dapat menambah ilmu, wawasan, jaringan kerja sama - yang siapa tahu dapat dibagikan lagi kepada yang lain yang membutuhkan. Semoga semua dapat maju bersama.