Assalamaulaikum, perkenalkan nama saya Tia Aningtyas, saya berdomisili di Yogyakarta. Selain menjadi Istri dan Ibu dari seorang lelaki berusia hampir tiga tahun saya menggeluti aktivitas sebagai Apotekerpreuner, Apoteker dan Entrepreuner. Entrepreuner sudah saya geluti sejak lulus kuliah. Alih-alih membuat waktu lebih bermanfaat, ternyata saya suka dunia tersebut.
Oya, untuk berkorespondensi dengan saya bisa di Instagram @katatia atau email di tia.aningtyas@gmail.com.
Qodarullah, orang tua saya saat itu seperti tidak mengijinkan saya membesarkan brand fashion yang saya rintis. Akhirnya, alhamdulillah saya dibuatkan apotek. Memang tidak jauh jauh dari jualan, Apotek selain jualan obat juga saya harus merintis dan berusaha membuat Apotek untuk bertahan dan berkembang. Oleh karena itu, saya suka menyebut diri saya sebagai Apotekerpreuner.
Setelah menikah, qodarullah suami resign dari kerjaannya. Membuat saya dan suami berpikir ulang sepertinya tidak mungkin jika hanya mengandalkan penghasilan dari Apotek. Ternyata, perjuangan kami untuk apotekpun agak berat. Persaingan antarapotek membuat penjualan apotek jauh menurun. Akhirnya saya dan suami mencoba jualan kurma, oleh-oleh haji dan umroh dan terakhir kami fokus jualan sajadah.
Alhamdulillah ini tahun ke dua kami jualan sajadah. Awal mula berfikir produksi sajadah anak, saya iseng menjualkan sajadah anak dari shopee. Beli buat anak sendiri, saat datang, wah bisa lanjut ini karena memang pangsa pasarnya lumayan besar. Ibu-ibu dari anak usia sampai 8-10tahun. Tapi saya merasa kualitas sajadah yang saya jual masih kurang pas. Seperti kurang empuk, kain sajadah yang kurang baik dan licin. Akhirnya saya mencoba beberapa kain dan perbaiki beberapa kualitas bahannya. Alhamdulillah, preorder sebulan sekali hingga sekarang saya lakukan. Paling tinggi hingga ratusan buah sajadah anak saat menjelang puasa.
Saya ingin sekali membesarkan Zakia Sajadah, nama brand Sajadah Anak saya. Saya merasa punya tanggungjawab berbagi rejeki dengan penjahit dan orang-orang yang membantu saja membuat sajadah anak ini. Visi dan misi saya untuk Zakia Sajadah Anak adalah anak-anak memiliki sajadah yang nyaman untuk mereka semangat belajar dalam sholatnya dan orangtua puas membelikan sajadah anak yang baik untuk anak-anaknya ??.
Senang sekali saat kami mendapatkan ratusan buah pesanan, senang berbagi rejeki bersama mereka. Omset perbulan masih sekitar 750.000-1.500.000. Masih jauh dari harapan. Kendala dalam satu tahun ini yang tentu rencana perbaikan saya untuk tahun depan saya masih harus belajar digital marketing, update sosial media dan menambah team untuk memegang sosial media Zakia Sajadah agar tetap update, dan membuat desain yang fresh setiap buka preorder. Semoga Allah mudahkan.
Saat tahu ada program W20 Sisterpreuner, saya merasa butuh ikut untuk meningkatkan dan memperbaiki brand Zakia Sajadah saya. Harapannya saya bisa meningkatkan digital marketing saya yang pasti bisa meningkatkan pemesanan dan omset sajadah. Jika saya menang, insya Allah saya akan mengembangkan bisnis sajadah anak dengan membuat desain fresh setiap open po. Saya sadar saya tidak memiliki kemampuan yang baik untuk mendesain, saya perlu team, untjk itu saya akan rekruit team desain yang satu visi dan misi dengan saya. Kemudian, saya akan membuat kerjasama dengan sekolah TK dan SD yang memerlukan souvenir acara kegiatan mereka. Selain itu, saya butuh membuat tempat display dan workshop tempat team saya kerja, semoga saya terpilih mengikuti program w20 Sisterpreuner.