Hai..
Saya Lana, seorang ibu dan istri. Semenjak menikah, saya mengambil peran sebagai ibu rumah tangga. Suami saat itu berprofesi sebagai "buruh pabrik". Sampai di pertengahan tahun 2018, kami mengambil keputusan untuk memulai suatu usaha yang sesuai dengan latar belakang pendidikan kami.
Kami mencari kira-kira bidang usaha apa yang cocok untuk kami tekuni. Sampai akhirnya kami tertarik dengan Minyak Atsiri atau biasa juga disebut Essential Oil atau Minyak Aromatik. Tidak langsung memulai, kami memutuskan mempelajari dahulu apa itu Minyak Atsiri, bagaimana cara memproduksinya, apa saja manfaatnya dan bagaimana pasarnya. Kami memulai dengan mencari buku dan artikel tentang Atsiri, mendatangi penggiat usaha Atsiri, berkonsultasi dengan dosen di kampus tempat kami pernah belajar, dan mengikuti seminar juga pelatihan seputar Atsiri.
Dan di penghujung tahun 2018, kami memulai dengan membeli alat destilasi mini untuk memproduksi Atsiri pertama kami yaitu Sereh. Daun Sereh yang akan kami produksi, kami dapatkan dari petani Sereh yang biasanya mengambil batang Sereh pada saat panen dan membuang daunnya. Saat itu kami menjual produk Atsiri dalam botol kemasan 10ml, dan menjualnya eceran dengan label Essential Oil.
Selanjutnya, kami mulai paham dengan pasar. Ternyata penjualan Essential Oil eceran, cukup sulit. Yang paling mudah adalah menjual Atsiri dalam jumlah besar ke pabrik yang membutuhkan ataupun kepada Eksportir. Dalam hali ini yang paling banyak dicari adalah minyak Atsiri Sereh Wangi. Walaupun harganya jauh lebih murah, tetapi pasar lebih terjamin. Begitulah pemikiran kami saat itu. Akhirnya kami mulai mencari lahan, menanam Sereh Wangi dan mempersiapkan alat destilasi yang lebih besar untuk memproduksi Minyak Sereh Wangi.
Walaupun menjual dalam partai besar, saya meminta ijin kepada suami untuk menjualnya secara eceran dalam bitol kemasan 10ml dengan label Fresco Essential Oil. Dengan dua aroma yaitu Sereh dan Sereh Wangi, saya mulai memperkenalkan produk ini kepada keluarga dan teman. Setahun kemudian, suami menambah tanaman dan jenis Atsiri yang diproduksinya yaitu Nilam. Saya pun turut menjual Minyak Nilam secara eceran dalam kemasan Essential Oil.
Hampir empat tahun berkecimpung di "Bisnis Wangi" ini, membuat saya banyak mengenal jenis-jenis Minyak Atsiri lainnya yang ada di seluruh Indonesia. Sereh, Sereh Wangi dan Nilam, hanyalah sebagian kecil Minyak Atsiri yang tanamannya ada di negara kita. Masih banyak jenis Minyak Atsiri lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia, diproduksi oleh petani-petani lokal, dijual dalam jumlah besar ke luar negara tetapi dihargai dengan harga yang sangat murah. Sedangkan kalau dijual secara eceran dalam bentuk kemasan dengan label "Essential Oil", harga Minyak Atsiri ini jauh lebih bagus untuk petani.
Ada banyak aroma Essential Oil yang saat ini ramai digunakan oleh masyarakat kita, tapi yang asli berasal dari tanaman Indonesia lebih sedikit daripada yang berasal dari tanaman asli Indonesia. Ini yang membuat saya mengikuti program #Sispreneur agar bisa mengembangkan usaha kami ini. Dan saya berkeinginan agar suatu saat nanti, "Essential Oil asli Indonesia" bisa diproduksi, dipasarkan dan diminati oleh masyarakat Indonesia. Memang bukan proses yang mudah, tetapi kalau dengan cara ini kita bisa lebih mengenal dan menikmati hasil bumi Indonesia, kenapa tidak? :)