#SisPreneur, I do Baking for Healing
Halo, nama saya Ayu (35th).Awalnya saya tidak menyadari bahwa apa yang saya lakukan menjadi terapi untuk kesehatan mental saya. Baking atau membuat aneka kue memang kesukaan saya sejak lama. Tapi saya tidak melakukan langkah lanjutan selain hanya untuk keisengan di waktu luang. Namun, sejak kelahiran anak ke 3, entah kenapa tiba-tiba saya memutuskan untuk membeli oven listrik. Padahal saat itu kondisi keuangan saya tidak dalam keadaan berlebih. Pas butuh pas ada lah ya istilah nya hehe
Sejak saat itu, saya semakin semangat untuk menaklukan berbagai resep. Saya merasa naik 1 level dari sebelumnya yang hanya bermain lebih banyak di panci kukusan. Seiring berjalannya waktu, saya merasakan bahwa hobi sudah berubah mmenjadi passion. Setiap membaca resep atau mencobanya, saya selalu bersemangat. Meskipun harus merelakan jam tidur malam saya alias begadang, saya BAHAGIA. Apalagi saat orang lain mengapresiasi hasil karya saya dengan mengatakan "enaaak", tentu saja saya makin berbinar
Disinilah saya menyadari bahwa aktivitas ini sudah menjadi salah satu terapi kesehatan mental saya. Sampai akhirnya, saya memberanikan diri untuk berjualan kue. Sebenarnya, saya sudah berjualan makanan online sejak lama. Tapi dulu masih menjadi reseller produk orang lain yang berupa aneka cemilan beku.
Kue yang pertama kali saya jual adalah fudgy Brownies yang super nyoklat. Berbekal oven listrik kecil dan beberapa alat dapur seadanya, saya bisa memperluas healing saya, dari healing mental ke healing dompet. Alhamdulillah.
Saat ini saya baru berjualan melalui status dan grup WA saja. Sudah sempat buat akun IG tp belum kepegang. Atas izin Allah, respon pembeli sangat positif. Beberapa produk saya bisa dikirim keluar kota. Untuk saat ini, Saya mengambil target konsumen pertengahan, dimana harga kue yang saya jual tidak terlalu murah dan juga tidak terlalu mahal. Meskipun begitu, saya selalu memilih bahan kue berkualitas dan tentunya harus halal.
Setelah berjalan kurang lebih 1.5th, saya mulai pasang mimpi bahwa usaha saya ini harus berdampak lebih untuk lingkungan sekitar. Saya ingin sekali membuka lapangan kerja untuk para ibu tetangga. Tapi saya masih harus membenahi dulu manajemen pencatatan usaha. Karna saya masih bingung bagaimana menghitung komponen biaya tenaga kerja untuk dimasukkan kedalam Harga Pokok Produksi.
Kendala lainnya adalah kondisi dapur saya yang tidak luas dan alat baking kecil Sehingga saya masih membatasi penerimaan order. Oleh karena itu, jika saya diberikan amanah modal melalui #sispreuneur, saya akan gunakan untuk merenovasi dapur agar lebih luas dan juga mengadakan peralatan baking yang lebih pro Sehingga saya bisa menerima order lebih banyak lagi, sekaligus saya bisa memperkerjakan orang lain. Insyaa Allah.