hallo, saya Rowfi dari medan. Sebelum saya mulai berbisnis online saya dulunya mengajar di sekolah swasta. Namun ketika anak saya yang ke tiga lahir di tahun 2019 saya memutuskan untuk berhenti mengajar di sekolah. Saya lebih banyak waktu membersamai anak-anak saya terutama anak kedua saya bernama Fatih si anak spesial (autis) yang sangat membutuhkan perhatian untuk terapi nya. Awalnya saya pernah mencoba berbisnis laundry, membuka les kursus bahasa inggris, hingga dropship alat-alat rumah tangga. Dan kemudian mencoba peluang jualan aksesoris handmade yaitu bros juntai yang awalnya dapat orderan untuk dikirim ke aceh. Untuk penghasilan ngecraft ini saya rata-rata mendapat 600rb-1jutaan perbulan. Memang jumlah yang sedikit tapi saya bahagia karena bisa berbisnis dari rumah sambil membersamai anak-anak saya.
Namun setelah 1tahun berjalan.akhirnya suami dan saya memutuskan untuk pindah rumah karena beberapa hal, diantaranya suami mendapatkan tawaran pekerjaan di perusahaan property jual beli rumah. Dan kami diberikan ijin untuk tinggal di salah satu rumah milik perusahaan tersebut. kendalanya adalah lokasinya di daerah perkampungan agak jauh dari kota. Sehingga untuk bisnis yang sedang saya jalani tidak berjalan baik. Kemudian saya memutuskan untuk fokus dulu di bisnis craft. saya mencoba mengubah model dan bahannya sehingga bisa dijual lebih murah disini. Karena manyoritas masyarakat disini ekonominya dibawah rata-rata. Bersama ibu-ibu tetangga, saya ajak mereka untuk memasarkan produk-produk craft saya sehangga mereka juga bisa mendapat penghasilan tambahan. Ternyata laris manis, namun setoran penjualan terhambat karena mereka meminjam sebagian uang penjualan untuk bayar kebutuhan mereka. Sehingga perputaran modal pun terhambat. Dan saya pun berhenti menjalaninya.
Hingga virus corona datang ke Indonesia, kami pun terkena imbasnya. Perusahaan property tempat suami saya bekerja bangkrut karena penjualan rumah anjlok. Otomatis penghasilan pun jadi tak menentu. Saya syok saat itu, tapi kemudian mencoba berfikir positif. Mencari ide jualan lagi produk yang sedang booming kala itu adalah masker dan konektor masker. Nah, pada saat itu saya cuma memiliki uang 20rb di kantong, "jika saya simpan pasti uang ini akan habis. Tapi jika saya buat modal usaha mana tau bisa menguntungkan", begitu pikir saya saat itu. Bismillah, saya belikan kain perca sisa jahitan dan beberapa peralatan jahit. Saya mulai membuat beberapa sample kemudian saya foto dan saya upload di medsos saya (fb: rowfi fitriana dan ig: rowfifitriana).
Alhamdulillah selang beberapa hari orderan mulai berdatangan. Awalnya Semua orderan, saya kerjakan dengan jahit tangan. Apa ngak capek? Iya pasti, tapi itulah perjuangan untuk bertahan hidup saat itu. Hingga saya mendapat orderan rutin sekitar 6-9lusin per minggu. Jika dijual 3lusin 100rb, maka dalam sebulan saya bisa mendapatkan sekitar 1jutaan. Alhamdulillah bisa membantu kekurangan di rumah.
Kemudian saya mulai memberbanyak varian dan model produk dan dicampur dengan perlengkapan fashion lainnya seperti kaos kaki, sarung tangan, tali pinggang dan sebagainya. Kini "Medan Manis Craft" sudah mulai membuka olshop di 3 marketplace yaitu
shopee: rowfifitriana
tokopedia : toko rowfi manis craft
dan lazada: toko rowfi manis crfat
Keuntungan perbulan bisa mencapai 8juta-12juta. Ada juga yang membeli offline datang ke rumah sebagai reseller. Namun saya masih terkendala dalam hal menyiapkan stok produk-produk craft, karena harus mencari dan menggaji para pengrajin craft, sedangkan dengan penghasilan saya saat ini agak sulit jika harus menggaji pengrajin. Jika saya mendapatkan tambahan modal dari program #w20sispreneur maka membuka peluang untuk toko saya menggaji para pengrajin craft dan menambah stok produk dan berbagai jenis model produk craft lainnya seperti tas tas, dompet, sandal yang lebih khas kedaerahan dengan menggunakan produk daerah seperti kain ulos dan lainnya. Dengan begini para reseller juga bisa menjual lebih banyak barang sehingga pendaptannya bertambah dan bisa diharapkan masuk pasar internasional.