Rencana Bisnis Arkeera
Tahun 2014 saya mulai menjual makanan dengan menitipkan ke warung sekitar rumah dengan produk pertama bolu kukus dan jajanan pasar yang diproduksi menggunakan happycall. Meskipun hasil penjualan sedikit, tetapi digunakan untuk melengkapi peralatan baking dan mengikuti berbagai kursus kue yang mempertemukan saya dengan banyak orang yang sudah bergelut lama di dunia kuliner sehingga menginspirasi untuk berbisnis kuliner.
Tahun 2018 saya berhenti berjualan kue jajanan pasar dan memilih fokus pada produk pastry khususnya bolen pisang sebagai produk utama. Setelah banyak berguru bolen dan mencoba memodifikasi resep akhirnya saya menemukan formula yang pas. Karena masih sedikit angka penjualan bolen, maka saya berfikir bagaimana supaya sistem produksi lebih efisien, salah satunya dengan produksi bolen per satu loyang sehingga dapat menerima pesanan meskipun sedikit satu atau dua pack.
Tahun 2019 mulai mengikuti komunitas pengembangan usaha dan memiliki mentor, hasilnya merasa tertantang mengembangkan usaha mulai dari branding, manajemen target dll. Saya mulai menggunakan nama produk dengan merk “Arkeera” yang mengusung konsep oleh-oleh makanan produk pastry dan kue. Setelah memiliki nama produk saya mulai berjualan secara online/ antar pesanan dan membuat kemasan sederhana. Sempat memiliki keinginan untuk memperbagus kemasan cetak namun order kemasan di percetakan minimal 1000 pcs. Selain berjualan bolen pisang sebagai produk utama, saya juga mulai menjual aneka varian pastry.
Akhir tahun 2019 mendaftarkan produk halal dan alhamdulillah pada awal tahun 2020 produk saya sudah mendapatkan sertifikat halal MUI.
Awal 2020 saya mulai mengikuti webinar tentang merk dan saat itu juga saya berinisiatif untuk mendaftarkan merk saya ke Kemenkumham. Setelah satu tahun menunggu akhirnya tahun 2021 merk arkeera resmi terdaftar dan setelah itu memberanikan diri membuat kemasan baru dengan konsep selain mengenalkan produk utama dapat juga digunakan untuk berbagi macam produk lain.
Dengan kemasan produk yang baru, saya mulai mengikuti acara bazaar supaya produk arkeera bisa lebih dikenal oleh banyak orang sekaligus mulai beralih menjual menggunakan aplikasi penyedia jasa pesan-antar makanan. Namun imbasnya angka penjualan bukannya naik malah menurun drastis karena banyak pesanan yang dicancel pelanggan yang tidak mau bayar ongkos kirim, selain itu banyak juga yang meragukan produk saya karena tidak memiliki toko offline. Meskipun demikian saya tetap bersemangat untuk mengembangkan usaha saya dengan misi suatu saat nanti dapat memiliki toko offline untuk menambah kepercayaan terhadap produk Arkeera, sekaligus dapat memberdayakan ibu-ibu disekitar rumah untuk dipekerjakan di toko pastry milik saya dan mengandeng kolega bisnis untuk mendukung toko saya.
Dengan mempertimbangkan potensi pembeli yang cukup besar di wilayah Cisauk yang selain kepadatan penduduk yang cukup tinggi (kecamatan Cisauk 2015: 81.348 jiwa), sebagian penduduknya juga merupakan pendatang yang memiliki mobilitas tinggi sehingga memiliki potensi yang tinggi untuk membawa oleh-oleh kekampung halaman maupun acara special lainnya. Tingginya angka penjualan dengan sistem online antar pesanan juga menunjukkan kegemaran dan kesukaan konsumen di wilayah Cisauk terhadap produk arkeera. Pengembangan usaha selanjutnya adalah memperluas jangkauan market dengan menyewa influencer dan jasa kelola media sosial untuk produk arkeera.