Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuuh, Hai...Saya Agi, Wanita Tangerang Selatan berumur 45 tahun owner usaha kuliner catering D@PURMAZA yang aktif di berbagai kegiatan sosial serta 25 tahun mengabdi sebagai Kader Kesehatan di Kota TangSel.
Hobby membaca, menulis dan mencoba resep-resep baru sudah mulai saya sukai sejak SMP, maka tak heran sejak umur tersebut saya bisa mempunyai penghasilan sendiri. Suka berbagi terutama resep masakan mengantarkan saya menjadi mentor skil and cooking class. Semenjak resign dari Perusahaan property, saya bulatkan tekad untuk menjadi UMKM dan selalu memberikan yang terbaik untuk keluarga. Makanan dan cemilan hari-hari, bahkan bekal anak sekolah selalu saya buat dan modifikasi dari hasil karya sendiri/homemade. Aktif di berbagai komunitas UMKM serta terus membantu para UMKM pemula dalam hal pendampingan legalitas usaha. Hingga ketika bencana pandemi dan usaha catering saya kolaps hampir 85%, saya tidak patah arang, bahkan terus memacu saya untuk berkreasi dan berinovasi untuk mengolah bahan pangan lokal menjadi sajian yang kekinian. Kue-kue tradisional yang disajikan menjadi snack modern, contohnya Sawut Singkong, saya buat seperti warna pelangi, di packing plastik segitiga. Adalagi varian gula merah, daun Suji, merah putih dan lain-lain. Olahan lain adalah getuk crispy Frozen yang sangat digemari karena varian fillingnya bermacam-macam, dari coklat, keju, Mozarella. Satu lagi produk olahan singkong lainnya yaitu Keripik Getuk aneka rasa yang sangat ingin saya dalami dan kembangkan. Kenapa singkong? Karena merupakan tanaman asli Indonesia yang budidayanya amat sangat mudah dan tidak perlu perawatan khusus, dan bisa hidup dalam kondisi iklim apapun.
Untuk mengolah keripik Getuk memerlukan beberapa peralatan seperti Chopper penghalus singkong kukus, alat pemotong keripik, beberapa tampah besar untuk menjemur, penggorengan besar serta prasarana penunjang lain seperti kompor mawar, peniris minyak, Sealer serta alat paackaging. Biaya yang dibutuhkan termasuk renovasi dapur dan halaman penjemur kurang lebih 100 juta rupiah. Semoga impian ini semakin menjadi nyata.
Intinya sekarang adalah terus semangat berusaha menyempurnakan produk dan terus berinovasi dengan memanfaatkan sumber pangan lokal, kekayaan alam Indonesia.
Terima kasih.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuuh