#Sispreneur Bengok Craft: Eceng Gondok Sebagai Modal Alam Pemberdayaan Perempuan Hingga Ekspor ke Negara Luar
Saya percaya, masalah yang terjadi di sekitar kita pasti menunggu kita untuk menyelesaikannya. Saya Astria Eka Santi, biasa disapa Asta. Lulus S2 di bidang advertising and marketing management. Saat ini saya bersama rekan saya tengah menjalani bisnis kerajinan Eceng Gondok dengan nama Bengok Craft.
Sedari kecil saya melihat daerah saya di sekitar Rawa Pening terkenal sebagai penghasil Eceng Gondok, tetapi disini tidak ditemukan sentra usaha atau kerajinan yang menjadi unggulan. Pada akhir 2018, saya bersama rekan memulai riset tentang produk Eceng Gondok dan menemukan beberapa masalah. Kami pun mulai membuat kerajinan Eceng Gondok yang belum banyak beredar di pasaran. Eceng Gondok biasanya terkenal dengan produk home decor-nya, tetapi kami memilih jalan yang berbeda. Produk pertama yang kami buat adalah buku dengan cover dari Eceng Gondok dan isinya yang terbuat dari kertas daur ulang. Selain buku, kami juga membuat beberapa produk fashion seperti sandal dan tas. Kami juga mengombinasikan Eceng Gondok dengan beberapa bahan seperti Denim/Jeans, goni, hingga kulit. salah satu produk best seller kami yaitu Hampers Bag dengan kombinasi Eceng Gondok dan goni serta kain katun.
#Sispreneur, Masalah yang pertama kami hadapi adalah kesulitan mencari SDM. Beruntungnya kami dibantu pemerintah mengadakan pelatihan sekaligus mencari team yang berminat membuat kerajinan Eceng Gondok. Duka yang kami rasakan adalah saat Eceng Gondok dibersihkan dari Rawa Pening, meski sebetulnya misi kami berhasil untuk membersihkan ekosistem Rawa Pening, tetapi kami sempat patah arah. Kamipun memutuskan untuk selalu sedia stok Eceng Gondok dan mencari sumbernya dari tempat lain yaitu daerah Demak dan Purwodadi.
Saat ini, kami sedang berusaha memasuki pasar ekspor. Salah satu pembeli kami di tahun 2020 dari luar negeri kini kembali melakukan repeat order, harapannya ini bisa menjadi pembuka untuk mitra produk kami di pasar global. Untuk respon customer mengenai produk, kami menampilkan produk di pameran dan produk Bengok Craft ini diadopsi oleh beberapa tokoh seperti Presiden Joko Widodo, Pak Ganjar, dan Pak Sandiaga Uno.
Berbicara tentang pemberdayaan perempuan, saya memiliki cerita salah satu Ibu di sekitar Rawa Pening yang di depan rumahnya terdapat kertas besar bertuliskan ‘Keluarga Miskin’. Saat kami datangi rumahnya, beliau semangat karena akhirnya bisa berkreasi. Setelah bergabung dengan team kami mengerjakan kerajinan, tulisan Keluarga Miskin di depan rumahnya pun kini sudah dicabut. Bahkan, Ibu ini berhasil menyekolahkan anak-anaknya hingga ke jenjang perguruan tinggi. Sebagai perempuan dan ibu, kami ingin memberikan kesempatan kepada sesama perempuan untuk menyalurkan energi mereka tetap berkreasi. Melihat tim kami sendiri ? nya adalah perempuan, kami memang ingin mereka tetap berdaya bersama kami dan juga berharap mereka tidak kewajiban mereka sebagai Ibu. Semakin berdaya seorang perempuan bukan berarti meninggalkan kodrat mereka.
Harapan saya adalah semoga harapan dari Ibu-ibu Rawa Pening agar menjadikan Bengok Craft sebagai sentra pengrajin Eceng Gondok dapat tercapai. Semoga doa para pengrajin, petani & penjemur Eceng Gondok bisa tersuarakan bahwa Eceng Gondok bukan sekedar gulma tapi merupakan sebuah hasil karya tuhan yang sengaja diciptakan dalam bentuk gulma untuk menjadikan hidup mereka lebih berdaya.