Hallo nama saya dyah, saya ibu rumah tangga dengan tiga orang anak. Anak pertama usia 7 tahun anak kedua usia 6 tahun dan anak ketiga usia 2 tahun. Memulai bisnis online dengan ketidaksengajaan. Saya memulai menjadi reseller brand kaos anak, waktu itu tidak berniat sama sekali untuk menjual.
Nak tidak jualan kok daftar reseller??
Saya memiliki banyak sekali ponakan dan saya merasa setiap hari raya harus memberikan gift terbaik untuk mereka, nak karena kalau beli satuan pasti harganya lumayan,makanya saya memilih menjadi reseller agar bisa mendapat potongan.
Akhirnya tercatatlah saya menjadi reseller. Setelah itu saya lupa dengan hak tersebut karena memang tidak serius dalam menjalankan peran. Namun dua tahun terakhir tepatnya ketika pandemi bertamu. Saya harus mampu berdikari (berdiri dikaki sendiri) dalam hal finansial. Dengan niat membantu suami saya mencoba mengkontak agen terdekat dengan wilayah saya, dan saya pun mendaftar reseller untuk brand hijab.
Petualangan pun dimulai!
Saya yang sejatinya main gadget hanya untuk scroll media sosial,kemudian karena keadaan saya dipaksa untuk belajar dan belajar lagi. Sampai detik ini saya masih belajar mengunakan wa bisnis.
Sering sekali saya tergiur untuk meminjam modal ke bank atau lembaga terkait,namun itu tidak sesuai dengan prinsip saya memulai bisnis ini.
Sebelum serius menjalankan peran sebagai reseller saya sudah menemukan alasan terkuat alias strong why saya menjadi pembisnis yaitu untuk menjadi bagian dari perubahan peradaban yang lebih baik. Terutama sebagai perempuan saya harus mampu berdaya untuk keluarga saya dan lingkungan sekitar.
Menjadi ibu rumah tangga tak ada alasan untuk tak belajar menjadi pembisnis. Bolehlah saya dan jutaan perempuan yang memilih menjadi ibu rumah tangga juga berdaya dengan memaksimalkan potensi "jualan", dengan sebutan pembisnis berdaster.
Bukankan menjadi perempuan sudah memiliki tugas yang menyertai sejak lahir yaitu menjadi pendidik pertama bagi anak-anaknya. Nah tak salah jika saya juga memilik keingian menjadi pembisnis handal agar anak- anak juga belajar bahwa menjadi bermanfaat bisa dimana saja.
Kenapa harus menjadi pembisnis agar kita bisa mengubah peradaban menjadi lebih baik.
Bagi saya peradaban bisa dirubah jika ada modal (=uang) yang menyertai dan menjadi pembisnis merupakan langkah awal untuk mengumpulkan modal.
Harapan besar saya ketika modal terkumpul saya ingin menjadi bagian terdepan dalam membangun sekolah, rumah sakit atau fasilitas umum lainnya.
Perjalan selama dua tahun ini menjadi reseller ternyata penuh tantangan. Tidak mudah memasarkan produk ke orang lain, dan yang paling menantang adalah seringnya sudah ada pesanan namun di akhir cerita ditinggal customer.
Namun yang paling menyengkan ketika menjadi reseller adalah kita tidak harus stock barang sudah bisa menjual barang yang bagus.
Selama menjadi reseller juga saya menemukan barang mana yang bagus dan barang yang kurang bagus. Karena jualan saya online maka saya harus memastikan kualitas sebelum di edarkan ke konsumen.
Alhamdullilah selama dua tahun ini saya mampu membantu suami dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga, dari bayar sekolah anak sampai kebutuhan lainnya.
Dan karena terbatasnya modal maka saya tetap menempu jalan berbisnis sebagai reseller.
Tidak menutup kemungkinan suatu saat saya akan punya produk sendiri dan lebih bisa berdaya
Terimakasih sudah bertahan dan berdaya diwaktu yang sama.