“Ibu kerjanya apa bu?” tanya tetangga.
“Di rumah saja, bu.” jawabku dengan senyum ramah.
“Wah, ibu rumah tangga, hebat, ngga ada liburnya bu kita” jawab ibu itu sambil akhirnya kita tertawa bersama.
Begitulah jika memiliki usaha di bidang produk digital, agak sulit mendeskripsikan profesi ini. Ingin rasanya menjawab saya membuat peta dan konsultasi statistik. Namun, kebanyakan masih awam dengan peta tematik. Kalau kebanyakan dari kita mengenal peta sekedar Google Maps, peta Indonesia, peta pulau Sumatera, peta Pulau Jawa, dan lain-lain. Sebagai informasi, peta sangat banyak macamnya dan bisa lebih detail lagi dengan kawasan yang sempit, berbentuk produk digital hingga produk cetak. Ya itulah saya, Mega, seorang Ibu Rumah Tangga yang juga seorang Mapper dan ahli statistik yang mempunyai jasa konsultan dari dalam rumah. Ibu yang mempunyai 2 anak balita ini masih bisa berprofesi dan mengumpulkan pundi - pundi walaupun nampak di depan rumah hanya rumah biasa, bukan warung dan juga kantor.
Lokasi usaha GIMET GIS
Setelah menikah dengan seorang GIS (Geographic Information System) expert dan terbiasa menjadi partner brainstorming-nya suami, saya menjadi tertarik dengan peta dan GIS karena GIS sangat berkaitan erat dengan spasial dan penyajian data statistik. Saya sangat tertarik karena penyajian data statistik yang berhubungan dengan kewilayahan sangat mudah dengan GIS, bahkan BPS pun mempunyai WebGIS interaktif. Selain itu fenomena alam bisa divisualisasikan dengan GIS seperti peta kerawanan bencana, peta keunggulan SDA, dll. Saya sangat kagum dengan kehebatan GIS.
Peta bisa membantu banyak orang. Mulai tahun 2017 saya mulai mendalami GIS langsung dari expert-nya. Dengan didampingi suami dalam seminggu saya sudah bisa membuat peta sederhana dan beberapa bulan kemudian mulai membuka jasa konsultasi pemetaan dan statistik. Pada tahun 2018, lahirlah CV GIMET GIS, GIMET merupakan kepanjangan dari Geographic Imaging, Mapping Earth and Training.
Kegunaan peta sangat luas untuk menyajikan data visual, hasilnya dapat berupa tampilan formal hingga tampilan kreatif. Tampilan formal biasanya dipesan oleh klien mahasiswa sebagai lampiran penelitian, perangkat desa dan kedinasan, atau lampiran perijinan. Sedangkan tampilan non-formal dipesan oleh klien umum untuk keperluan pajangan, lampiran denah brosur hingga pernikahan, dan lampiran presentasi dari pekerja kantoran.
Produk digital peta yang pernah saya dan para mapper GIMET GIS buat bisa dilihat di gambar ini.
Produk peta untuk klien civitas akademika dan kedinasan
Produk peta untuk klien Umum
Dari tahun 2017 hingga tahun 2022, CV GIMET GIS telah menghasilkan peta lebih dari 1000 peta. Klien yang saya tangani 99% merupakan klien online alias tidak pernah bertatap muka, tapi dengan kemampuan komunikasi saya yang baik dan friendly membuat CV GIMET GIS dipercaya oleh banyak klien. Dari 1000-an peta tersebut tentunya bukan hanya saya yang membuat peta, saya mempekerjakan freelancer dari adik kelas suami untuk peta yang sulit yaitu peta - peta yang membutuhkan kualifikasi penginderaan jauh dan analisis lanjutan. Klien CV GIMET GIS sebagian besar adalah mahasiswa maupun peneliti perguruan tinggi, peta dan statistik sangat dibutuhkan hampir seluruh jurusan. Contoh - contoh judul tematik kami dapat dilihat di gambar di bawah ini.
Beberapa contoh judul peta tematik GIMET GIS
Cara promosi GIMET GIS yaitu lewat blogger website, facebook dan instagram. Dari membuat artikel blog, promosi di feed instagram yang terkoneksi dengan facebook, menjawab whatsapp dari klien, mengirim hasil peta dan statistik, berhubungan dengan para freelancer, saya melakukan semua aktivitas di sela - sela pekerjaan utama saya sebagai ibu rumah tangga dengan baik. Saya sangat senang menggeluti dan ingin GIMET GIS tumbuh besar, menjadi salah satu konsultan yang diakui. Dan juga hal yang penting dalam hidup saya yaitu sejalan dengan kegiatan enterpreneur ini, anak - anak tumbuh dengan baik.
Salah satu media sosial GIMET GIS
Oh iya sebagai informasi tambahan, GIMET GIS juga membuat peta yang tidak memiliki dampak buruk bagi lingkungan. Karena saya juga pernah mengikuti Mapala (Mahasiswa Pecinta Alam) membuat saya setidaknya hanya mengambil request peta yang mendukung konservasi lingkungan dan umum. Karena saya juga seorang ibu yang ingin anak - anak saya tumbuh di lingkungan yang terjaga sebagai bentuk cinta saya, profesi saya harus mendukung konservasi.
Jika saya diberi kesempatan sebagai salah satu penerima Program Inkubasi Bisnis W20 Sispreneur, keinginan saya adalah ingin mengambil ilmu dari para Woman Enterpreneur terutama dalam digital marketing agar GIMET GIS dikenal oleh pasar yang lebih luas menjadi partner penelitian civitas akademika, penyedia pelatihan GIS dan memproduksi peta informatif. Untuk berkembang saya ingin GIMET GIS memiliki sosial media yang lebih terkonsep, konten bermanfaat dan mapper-mapper GIMET GIS mempunyai personal branding yang dikenal oleh calon klien sehingga banyak yang tertarik menggunakan jasa kami.
Saya sangat mencintai wirausaha ini, karena wirausaha ini selain menyokong keluarga kecil kami, kami juga sudah membantu banyak orang. Semoga GIMET GIS akan selalu eksis dan berkembang lebih pesat, dikenal sebagai konsultan bagi para peneliti dan umum serta selalu berinovasi. Semangat, #Sispreneur