Hai, aku Allisa. Aku adalah seorang perempuan yang sedang memulai menjalankan usahan di bidan makanan. Di tahun 2017, aku lulus dan mendapatkan gelar untuk menjadi seorang Bidan. Tentunya aku pernah merasakan bekerja di Rumah Sakit dan juga klinik. "Lalu kenapa bisa terjun di dunia bisnis?"
Berawal di tahun 2019. Disaat aku mulai merasakan rasanya ingin melakukan hal lain diluar zona nyamanku. Timbul keinginan untuk memiliki bisnis yang berhubungan dengan makanan karena aku ingat bahwa aku memiliki resep turun temurun untuk membuat salah satu makanan tradisional dari Indonesia. Yaitu Klepon dengan resep asli dari daun suji.
Pertama kali mencoba ingin rasanya untuk menyerah! karena tidak semudah itu loh… hari demi hari aku mencoba memperbaiki untuk menyempurnakan resep klepon ini. Hingga akhirnya ku beranikan mencoba untuk mencari pelanggan. Pertama kali aku menjual itu menggunakan motor. Berkeliling komplek perumahan yang tidak jauh dari rumah. Hingga akhirnya berhenti di salah satu pasar setiap harinya.
Saat itu aku menjual hanya 20 pack mika klepon. Itupun tidak selalu habis dalam setiap harinya. Disisi lain, hasil dari klepon yang aku buat juga tidak selalu berhasil nih. Jadi dalam beberapa kali pastinya ada klepon yang harus dibuang.
Di waktu yang sama, aku mencoba untuk mencari pelanggan lain dengan menitipkan ke lapak yang menjual kue basah atau jajan pasar di daerah rumahku. Dari lapak satu ke lapak lain setiap harinya ku datangi untuk menawarkan klepon ku. Akhirnya satu persatu lapak itu menerima kleponku.
Berawal dari 3 pack menjadi lebih dari 10 pack. Ya…. Di tengah kondisi pandemi, akupun mulai menemukan arah kemana produk ku akan dijual. Kebetulan di akhir tahun 2019 penjualan di pasar menggunakan motor dihentikan. Sebagai gantinya, dalam setiap hari aku tetap mencoba menawarkan klepon ke beberapa lapak. Hingga akhirnya aku menemukan lebih dari 10 lapak yang menerima produkku untuk mereka jual lagi.
"Emang jualan di saat pandemi gak sulit?" Wah… tentu saja dong! hehe dengan rasa was-was setiap harinya takut produkku tidak habis di lapak-lapak tersebut. Beruntungnya peminat klepon masih ada dan semakin banyak loh! Disitulah awal mula terpikir untuk menawarkan secara online. Hanya bermodalkan aplikasi WhatsApp dan beberapa group yang ada di dalamnya hehe tetapi sayangnya berkendala dengan ongkos kirim yang terkadang lebih mahal dari pada harga produk.
Disisi lain beberapa pedagang mulai mencari klepon ku untuk di jual kembali. Begitu juga beberapa pengepul kue basah yang meminta 100 pack setiap harinya untuk dikirim. Klepon yang aku jual juga aku hias sebagai hantaran. Sampai aku mulai merasa bahwa custumer ku di luar area sekitar rumah juga harus tau nih! Mulailah dengan menfoto dan mempostingnya ke akun instagram bisnisku yaitu @klepondoeloe agar aku mendapatkan peminat dari luar.
Pertengahan tahun 2021 aku merasa bosan dengan apa yang aku jual. Dengan berbagai jenis makanan yang ada saat ini, aku pikir harus ada sesuatu yang baru dari kleponku. Terpikir untuk memberi varian rasa tanpa harus merubah ciri khas dari klepon itu sendiri, yaitu daun suji.
Tiga varian rasa baru dengan total empat varian rasa menjadi menu baru dalam produkku. Yaitu rasa original, chocolate, nangka dan durian. Tidak di sangka-sangka dengan beberapa varian yang sudah ada, banyak pembeli yang tertarik. Mulai dari snack yang di konsumsi pribadi sampai sebagai oleh-oleh untuk keluarga mereka. Well, salah satu keinginanku adalah bagaimana jajanan tradisional klepon ini dapat diminati oleh semua umur. Maka dari itu, aku membuat filling rasa chocolate yang menjadi target market bagi mereka yang berusia muda hingga varian rasa lainnya yang juga diminati mulai usia muda hingga tua.
Sekarang menjadi tahun ke 3 untukku menjalankan bisnis makanan ini baik secara online maupun offline. Mulai dari 1kg menjadi 12kg adonan setiap harinya. Mulai dari 3 pack menjadi 350-400 pack yang harus aku kirim dalam sehari. Ditambah custumer yang menginginkan untuk pesanan besar lainnya. Tentunya itu adalah jumlah yang besar untukku jika aku mengingat berbagai rintangan dan juga pesaing lainnya.
Tentunya saat ini bukan main-main untukku menjalankan bisnis ini. Mencari ilmu dengan membaca, melihat dan bertanya dari berbagai referensi narasumber. Aku juga harus sering update seputar bisnis makanan. Bagaimana cara menfoto, menulis hingga cara menyajikan dengan packaging yang baik dan modern. Bagaimana jajanan tradisional dari Indonesia yaitu klepon ini bisa diminati banyak orang bahkan untuk para wisatawan asing.
Tujuanku mengikuti kompetisi bersama #Sispreneur dari Sisternet ini adalah, aku ingin mengembangkan bisnisku agar lebih besar dan lebih dikenal lagi. Aku ingin bisnisku menjadi lebih baik dengan membuka offline store yang layak sehingga dapat menjadi salah satu pilihan buah tangan yang bisa dibeli dari kotaku, Surabaya. Selain itu aku juga ingin melakukan peremajaan alat-alat produksi untuk memaksimalkan pembuatan dalam sehari-hari.
Aku ingin lebih meningkatkan branding dan marketing dengan melakukan endorsement agar bisnisku #JadiLebihBaik dan #beraninaikkelas. Aku ingin mempelajari bagaimana cara mengambil gambar yang baik dengan menggunakan kamera. Dan juga mempelajari cara menentukan sudut untuk mengambil foto ataupun video yang akan di upload ke dalam TikTok ataupun Instagram.
Dengan begitu aku berharap bisnis ini menjadi pekerjaan yang dapat aku lakukan untuk memperbaiki perekonomian orang tuaku. Dan juga menjadi tabungan untuk diriku dimasa yang akan datang.