#Sispreneur Umbi Kimpul Menebar Kebermanfaatan
Hai sisters.
Perkenalkan nama saya Aziz Ihfaningrum, biasa dipanggil Aziz atau Ifa (29 thn). Seorang Mahasiswi S2 UGM asal Purworejo dan saat ini saya sedang mengembangkan bisnis makanan ringan yaitu keripik kimpul yang terbuat dari umbi kimpul. Umbi ini masih satu familia dengan umbi talas dan usaha ini masih terus kami kembangkan lalu kami dapat dikenal dengan sebutan Keripik Hanafi.
Usaha yang saya dirikan ini bermula pada saat saya mengikuti suatu program acara Penumbuhan pengusaha muda yang diadakan oleh Disporapar Jateng. Singkat cerita saya bertemu dengan Mba Ika, pada saat itu kami berkomitmen untuk mengembangkan produk keripik kimpul, dan setelah itu kami melakukan riset untuk pengembangan produk tersebut agar dapat diterima di pasar.
Disaat kami memilih untuk membuka bisnis keripik kimpul ini, tantang yang kami hadapi Ketika bahan baku yang kadang tidak stabil. Kami biasa mendapatkan bahan baku dari pedagang dan petani, hal ini adalah sebagai anitisiapasi jika terjadi kekosongan bahan baku. Dan juga kendala yang kami alami yaitu kualitas kimpul yang tidak selalu bagus, jadi kami harus melakukan pemilihan bahan baku secara manual sebelum proses produksi.
Serta kendala lainnya yaitu, sarana dan prasana yang masih sangat tebatas untuk kami melakukan produksi dalam jumlah besar sehingga kami hanya melakukan produksi dalam kapasitas yang masih kecil. Dalam pemasarkannya pun kami masih belum maksimal, saat ini kami sedang mulai belajar untuk melakukan pengembangan pemasaran secara online melalui Marketplace.
Dengan berjalannya waktu setiap hari bagi saya adalah proses belajar dan berkomunikasi.
Banyak tantangan yang harus kami selesaikan, diantarannya pesanan dan ketersediaan bahan produk yang harus terpenuhi dalam kondisi apapun, cara berkomunikasi dengan calon konsumen dalam menjelaskan produk, jika terjadi keterlambatan dalam pengiriman, proses komunikasi dengan supplier bahan baku yang kadang tidak sustainable karena cuaca atau musim, dan proses pemasaran produk pada reseller atau pihak lainnya. Berbagai hal tersebut selalu menyenangkan, kami jadi belajar bagaimana kami dapat memecahkan masalah dan teamwork untuk tetap bertahan dan dapat terus berkembang sampai akhirnya produk kami dapat diterima baik oleh konsumen.
Dengan adanya pemberdayaan perempuan, semoga kami semakin bersemangat dan terus berusaha berbenah dalam mengembangkan usaha. Kami tumbuh dan kami inginkami nantinya dapat berkembang besar, sehingga dapat memberikan kebermanfaatan untuk masyarakat khususnya ibu-ibu agar tetap bisa berpenghasilan.
Harapan saya untuk kedepannya, dalam mengikuti program ini saya bisa menambah skill dan pengetahuan untuk mengembangkan usaha kami. Semoga kami juga dapat membawa kebermanfaatan lebih luas lagi untuk perempuan lainnya.