Menjawab Tantangan Bisnis Fashion Muslimah di Era Kini

Halo, teman-teman! #Sispreneur

Salam kenal, ya. Namaku Lathifatus Shabrina, seorang istri. usiaku saat ini 26 tahun. Aku bersama temanku, Faridah Salma, yang juga merupakan seorang istri sekaligus ibu satu anak berkolaborasi merintis bisnis di bidang fashion yang kami namai sebagai FARIKA. Untuk media sosial kami menggunakan instagram @farikacustom (untuk produk costumize pre order) dan @geraifarika (untuk katalog produk ready stok).

Pada mulanya kami menjadi reseller lalu menjual produk ke circle terdekat. Seiring berjalannya waktu, banyak yang berminat dan membeli. Kemudian kami melakukan riset tentang fashion, khususnya fashion muslimah karena circle kami kebanyakan para muslimah dengan busana syari. Saat itu, belum banyak toko-toko yang berjualan jilbab syari. Peluang itu kami manfaatkan. Kami membuka sistem pre-order, customize bahan, warna, dan ukuran. Namun, kekurangan: sistem pre-order ini memerlukan waktu yang relatif lebih lama dibanding yang sudah ada di toko-toko. Meskipun demikian, semakin lama peminat produk kami semakin banyak sehingga membuat kami tergerak untuk berinovasi. Kemudian kami mulai melakukan pengembangan produk dengan membuat gamis, dress, dan sebagainya.

Untuk memberikan kepuasan kepada customer, FARIKA juga melayani customize size dan model, free konsultasi dan rekomendasi kain (lebih ekonomis), garansi sampai nyaman, dan jika produk tidak sesuai perjanjian di awal, kami berani mengganti produk 100% sesuai dengan keinginan konsumen. Adapun masalah yang kami hadapi ialah tentang SDM karena FARIKA belum punya penjahit tetap dan tim sesuai dengan jobskill masing-masing (misal: bagian CS dan media). Selain itu, karena kami juga sebagai seorang istri dan ibu, waktu yang kami gunakan juga tebagi, antara aktivitas di rumah dan bisnis. Jadi, bisnis belum bisa terurus secara optimal. Sebagai solusinya, kami belajar kepada mentor untuk mendorong scale up bisnis kami. Satu hal yang perlu kami syukuri FARIKA sudah punya loyal customer sendiri sehingga tetap bisa bertahan sampai saat ini. Alhamdulillah, para customer FARIKA merasa puas meskipun harus menunggu waktu produksi. Untuk menyiasatinya, FARIKA juga menyediakan produk ready stock yang kami ambil dari brand lain.

Maka dari itu, dengan menikuti program #sispreneur ini, kami juga berupaya memberdayakan banyak jejaring yang mayoritas perempuan (ibu-ibu rumah tangga) yang mereka juga sedang berjuang secara ekonomi di rumahnya masing-masing. FARIKA ingin berkolaborasi dengan para ibu rumah tangga untuk bergabung dengan FARIKA untuk mengakomodasi permintaan produk busana muslimah. Dengan demikian, harapan kami program #sispreneur ini dapat memberikan bantuan berupa pelatihan, manajemen bisnis, dan bantuan modal untuk keberlanjutan bisnis kami sehingga banyak juga para perempuan yang diberdayakan melalui program ini.