Hai Sisters!
Perkenalkan namaku Riri. Aku dan suami sama-sama penyuka pasta. Suatu ketika sekitar 2016 kami melihat betapa melimpahnya potensi tomat lokal, tetapi banyak yang terbuang terutama pada saat panen raya. Pada saat itu yang kami lakukan adalah membeli tomat-tomat tersebut sebanyak yang kami mampu kemudian mengolahnya menjadi saus pasta, karena dengan mengolah tomat-tomat tersebut otomatis mampu memperpanjang umur simpannya dan menaikan harga jualnya.
Berdasarkan masalah itulah kami memberanikan diri untuk mendirikan usaha dangan nama LaRissso Sauce, yaitu usaha pengolahan saus pasta dengan citarasa Indonesia yang diolah dari tomat segar yang dipanen langsung oleh petani ditambah dengan daging asli serta perpaduan Italian herbs dan rempah lokal sehingga menciptakan citarasa yang unik. Yaa kami khusus meracik saus tersebut agar cocok dengan selera orang-orang Indonesia, aroma rempah menjadikan citarasa identik yang hanya dimiliki oleh saus pasta LaRissso.
Kami mulai memasarkan produk melalui media sosial, tak disangka pasar merespon dengan cukup baik sehingga kami bisa memasarkan produk kami keseluruh Nusantara. Pada 2018 kami terpilih menjadi salah satu dari 100 Food Start Up Indonesia melalui program yang diselenggarakan oleh Bekraf, program ini yang membawa nama LaRissso semakin dikenal bahkan beberapa kali mendapat undangan dari berbagai Kementrian untuk mengikuti kegiatan pameran.
Pada 2018 kami mendapat kesempatan untuk mengikuti Pameran SIAL Interfood yang merupakan salah satu event prestisius untuk pelaku usaha makanan yang diikuti oleh 32 negara. Kesempatan luar baisa ini membawa kami bertemu pelaku usaha makanan dari seluruh Indonesia dan mancanegara, takjub iyaa itu yang kami rasakan, bisa melihat berbagai macam produk, mesin, peralatan dan berbagai macam inovasi didunia makanan. Disini kami juga mendapat kesempatan bertemu calon buyer yaitu perusahaan pasta dari Italy mereka tertarik untuk bekerjasama karena menurut mereka saus pasta LaRissso ini unik beda dengan saus pasta yang sudah ada. Hal ini membuka mata kami saus pasta yang awalnya hanya menargetkan pasar lokal ternyata ada peluang untuk pasar luar bahkan Italy yang notabenenya adalah negara asal dari saus pasta.
Tetapi untuk menembus pasar luar bukanlah sesuatu yang mudah untuk UMKM, banyak sekali PR yang harus diperbaiki mulai dari kualitas produk, standar rumah produksi, kapasitas hingga beberapa kelengkapan sertifikasi yang harus dipenuhi. Mulai dari sini kami terus berbenah memperbaiki dan melengkapi satu persatu legalitas yang harus dimiliki, walaupun usaha kami masih tergolong kecil, skala industri rumahan tetapi kami selalu menerapkan standar dan kualitas yang tinggi untuk produk kami.
Perjuangan kami sedikit demi sedikit mulai membuahkan hasil diawal pandemi sekitar pertengahan 2020 kami berhasil memasarkan produk kami ke Singapura melalui aggregator. Pada 2021 produk kami dipajang di World Expo 2020 Dubai dalam program Indonesia Spice Up The World selama 6 bulan.
Tujuan ku mengikuti W20 #Sispreneur ini adalah ingin men-Scale Up bisnisku agar lebih terarah karena aku tidak memiliki basic ilmu bisnis yang mumpuni kami butuh pendampingan dari para expert agar bisnis ini benar-benar bisa mengGlobal, memperluas jaringan pemasaran, menaikan branding usahaku, serta mudah-mudahan bisa mendapat tambahan modal untuk menambah peralatan seperti autoclave agar kulaitas produk semakin meningkat. Dengan demikian kami akan bisa lebih banyak lagi menyerap hasil panen para petani dan cita-cita kami membawa kearifan kuliner Indonesia keseluruh dunia bisa terwujud.