Setiap pemuda memiliki kesempatan untuk berkarya dan berdaya. Halo! Perkenalkan namaku Lintang Aulia Pawestri, saat ini usiaku 23 tahun. Saat ini, aku sedang berusaha untuk mengembangkan bisnis yang sudah lama ingin kulakoni. Awalnya tentu ada perasaan ragu namun dengan memberanikan diri aku terjun ke dunia bisnis. Aku sadar, bahwa kemandirian dibutuhkan setiap orang dan kejenuhan di tempat kerja menguatkan tekadku untuk memulai bisnis. Saat ini aku masih bekerja, namun ini tidak menghambat cita-citaku untuk tetap memiliki usaha sendiri dan menjadi seorang womanpreneur. Aku membulatkan tekad untuk memulai dan membuka usaha beragam produk batik yang dihasilkan oleh pengrajin lokal dengan pemberdayaan jasa konveksi sekitar. Melalui basis marketing online pada Shopee, instagram, dan telegram aku ingin terus mengembangkan usahaku dengan peningkatan pengetahuan mengenai digitalisasi penjualan.
Aku mulai menjual produk batik jenis pakaian dan perlengkapan ibadah seperti kemeja, blouse, kaos, sarung, mukena, dan sebagainya. Rupanya merintis bisnis bukan hal yang mudah ya sisters! Aku banyak belajar melalui proses ini. Pada awal memulai usaha aku sempat bermasalah dengan ekspedisi pengiriman barang. Masalah ini datang ketika terdapat barang yang hilang saat proses pengiriman, rupanya terdapat pengemasan yang kurang aman ataupun rapat sehingga memungkinkan adanya kehilangan barang. Hati-hati ya sisters jika ingin melakukan ekspedisi pastikan barang yang kamu kirim sudah terbungkus dengan rapi dan aman. Selain itu ada suatu masa konsumen mengeluhkan kancing yang hilang saat produk pertama kali digunakan. Ini menjadi tamparan untukku aku langsung mengajukan komplain ke produsen dan meningkatkan kualitas produk. Aku belajar untuk terus meningkatkan quality control dari produk yang dijual serta meningkatkan komunikasi dengan konveksi yang melakukan proses produksi. Tentu saja hal ini menimbulkan kerugian terlebih pada bisnis yang baru berjalan, namun hal ini menjadi pembelajaran besar untukku agar lebih teliti lagi dengan masalah keamanan barang agar hal serupa tidak terjadi.
Selayaknya pelaku bisnis lain, sedikitnya pesanan membuatku merasa cukup sedih, namun setiap permasalahan kan tentu perlu dicari penyebabnya sehingga kita dapat menemukan solusi atas permasalahan tersebut. Rupanya permasalah itu terletak pada kurangnya promosi atau marketing penjualan. Aku bertekad untuk memperdalam pengetahuanku mengenai digital marketing dan konsistensi dalam melakukan promosi. Aku juga bersyukur karena produk yang dijual mendapat feedback positif dari pembeli. Sebagian besar costumerku saat ini merupakan costumer lama yang melakukan pembelian ulang (repeat order) meskipun ada beberapa customer yang melakukan pembelian satu kali aku tidak mempermasalahkan hal tersebut. Untuk terus berkembang kita perlu menerima segala masukan dan mengolahnya agar menjadi informasi bagi peningkatan usaha.
Aku berharap, melalui usaha ini, aku dan setiap orang disekitarku belajar untuk kemandirian agar tidak bergantung dengan orang lain. Aku memulai ini dari diriku sendiri, agar memiliki kekuatan untuk berdikari atau berdiri di atas kaki sendiri tanpa menggantungkan diri pada orang tua, suami nantinya ataupun saudara. Aku yakin karena setiap perempuan berhak membangun kekuatannya sendiri. Melalui Program Inkubasi Bisnis W20 #Sispreneur dari Sisternet ini, aku ingin mendapatkan lingkungan supportif agar dapat belajar untuk terus konsisten dalam mengembangkan usaha khususnya dalam memecahkan masalah yang aku sebutkan sebelumnya yaitu seperti konsistensi dalam promosi serta memperdalam pengetahuan mengenai digitalisasi penjualan.
#SISPRENEUR