Halooo... aku biasa dipanggil YuGi, yuyun atau Yoen , dulu aku bekerja di bidang desain. Pernah jadi desainer tekstil, desainer sepatu dan merangkap sebagai pengajar di salah satu sekolah mode di jakarta.
Begitulah pasionku dalam dunia desain dan seni. Aku juga suka melukis dan membuat pernak pernik.
Satu hari yang mengubah, lebih tepatnya sih memperluas pasion hidupku di usia mature ku adalah ketika saat itu aku melihat 3 serangkai pemulung wanita: anak,ibu dan nenek, yang sering lewat depan rumahku.
Satu hari aku bertanya dan ibu nya menjawab kalau anak nya ini tidak sekolah, tidak ada biaya, usia 11 tahun tapi belum bisa baca tulis.
Saat itu aku menawarkan diri untuk mengajarinya membaca dan menulis dan anak serta ibunya bersedia.
Seminggu 2 x belajar di rumahku.
Hari berikutnya anak itu bertanya apakah temannya boleh ikut belajar disini, aku jawab silakan dengan senang hati
Begitulah, dari hari kehari semakin banyak yang datang belajar kerumah. Mereka mau berjalan kaki dengan jarak yang tidak terlalu dekat dari rumahnya di siang terik matahari. Oleh sebab itu aku selalu memberi mereka air minum dan snack ala kadarnya. Supaya lebih bersemangat.
Hari2 berlalu, diantara anak2 yg semua anak pemulung, kadang kutemukan anak yang cerdas, cepat menangkap pengajaran dan itu kuanggap sebagai menemukan mutiara dalam lumpur. Namun juga sebaliknya, ada yang bikin aku hampir nangis karena sepertinya daya tangkapnya amat sangat lamban. Tapi puji Tuhan , aku belakangan juga diberi kesabaran dan hati yang pantang menyerah. Yah karena aku ingin memberantas buta huruf di lingkungan sekitarku.
Dalam event #sispreneur aku pasti bisa ini aku berharap bisa mendapat dukungan dana dan daya dari siapapun untuk memperlengkapi sarana belajar yg lebih baik dan nyaman, juga alat peraga yang memadai yang menurut aku itu sangat membantu dalam proses belajarnya.
Selain pelajaran formal, aku ingin mereka juga belajar ketrampilan/kreativitas. Siapa tahu kreativitas mereka bisa dipakai sebagai sarana untuk mendapatkan penghasilan tambahan kelak.
Sekarang murid rumah singgah sudah lebih dari 25 orang. Dengan guru sukarela sekitar 6 orang.
Aku tambah swmangat, kulihat anak2 juga tambah ceria.
Begitulah, banyak harapan yang aku taruh pada even ini, karena jujur setiap hari dibutuhkan dana untuk pembelajaran ini. Selain itu, aku ingin sekali memberi bekal pengetahuan sebaik baiknya pada mereka.
Aku tahu mereka bisa ...dan biarlah mereka masing2 juga bertekad dalam hatinya : yesss aku bisa !!