Halo Sisters!
Perkenalkan nama saya Sofy, saat ini saya berusia 48 tahun, berkeluarga dan mempunyai 3 orang anak, 1 laki laki dan 2 perempuan.
Saya adalah seorang wirausaha, menekuni usaha kuliner sejak tahun 2019. Sebelumnya saya adalah seorang karyawati, selama 20 tahun lebih saya bekerja di satu perusahaan (tidak pernah pindah-pindah lho, pengalaman kerja professional saya hanya di 1 perusahaan ini).
Orang tua saya memang bukan orang yang berada, bahkan untuk membayar kuliah saya saja kami tidak mampu, sehingga saya hanya menyelesaikan sekolah sampai di SMK saja, selepas dari SMK saya langsung bekerja, awal karier saya dulu sebagai staf administrasi.
Apakah saya nyaman dalam bekerja? Tentu saja, kalau tidak mana mungkin saya bisa bekerja selama 20 tahun lebih.. Apakah saya senang dalam bekerja? Tentu, karena lingkungan pekerjaan sangat kekeluargaan, dan tidak ada tekanan dalam bekerja, oleh karena itu sama sekali tidak pernah terpikir bagi saya untuk berhenti bekerja dari perusahaan tersebut.
Tetapi ternyata nasib berkata lain, 3 anak saya membutuhkan perhatian yang lebih, dengan bekerja sepanjang hari dari pukul 08.00 – 16.00 waktu buat mereka sangat terbatas, dan suami saya menginginkan saya berwiraswasta saja, agar bisa mengatur waktu antara keluarga dan pekerjaan. Awalnya tentu saja saya tidak mau, sejak sebelum menikah saya sudah bekerja dan sama sekali tidak ada bayangan untuk berbisnis sendiri, kalut pasti, bingung tentu, tetapi suami terus mendesak mengingat anak2 kami semakin besar dan menuntut banyak perhatian.
Akhirnya saya memantapkan diri resign dari perusahaan dan mulai membuat usaha saya sendiri. Tahun 2019, saya memulai usaha kuliner saya, ide yang timbul di kepala saya adalah, lihat sekeliling, perhatikan potensi yang ada dan belum tergarap dengan maksimal, dan tentu saja bahan yang melimpah agar saya tidak kehabisan bahan baku saat saya kebanjiran orderan kelak. Pilihan saya jatuh kepada buah pisang, buah yang mudah didapat, harganya murah, dimana-mana ada dan belum terserap dengan maksimal.
Menurut survey, Indonesia adalah produsen pisang NO 3 DUNIA, setalah India dan China, dengan produksi sebanyak 7 juta ton tahun 2018 dan menjadi 8 juta ton tahun 2020
Hal ini membuat saya bersemangat ingin berbisnis makanan berbahan dasar pisang.
Produk pertama saya tahun 2019 adalah keripik pisang, karena saya pikir produk itu yang paling mudah saya buat dan bisa saya produksi dengan peralatan sederhana dan murah, hanya dengan modal kompor, penggorengan dan spinner saja cukup, tanpa perlu banyak peralatan yang mahal.
Tetapi dari awal usaha memang saya tidak mau bekerja sendiri, saya rekrut 2 orang karyawan yang berasal dari penduduk sekitar kami, kenapa harus ada karyawan? Karena tanpa karyawan saya akan capek produksi dan melayani pembeli, lantas siapa yang akan memikirkan perkembangan usaha? Siapa pula yang akan berinovasi menciptakan produk baru juga memikirkan untuk membentuk brand images? Dengan adanya karyawan, mereka membantu produksi dan saya fokus mengerjakan hal lain, walaupun setiap hari saya tetap memantau hasil produksi. Akhirnya dari 2 saat ini karyawan kami sudah berkembang menjadi 7 orang dalam 1 team.
Produk keripik pisang kami dibuat dengan 6 varian rasa : chocholate, honey, garlic & sea salt, balado, cheese, dan barbeque
Saya memang senang mencoba hal baru, pada tahun ke 2 usaha ini, saya mencoba mengikuti banyak lomba dan kompetisi, salah satunya saya mengikuti lomba : Local business healthy choice yang diselenggarakan oleh Tropicana Slim, kami UMKM ditantang untuk membuat produk kolaborasi dengan produk dari Tropicana Slim, akhirnya saya mencoba membuat produk : Banana granola dengan madu tropicana slim, ternyata mendapat respon positif dari dewan juri dan saya menjadi salah satu pemenangnya.
Dan sejak saat itu saya merasa kenapa produk ini tidak saya produksi saja? Akhirnya di tahun 2020 kami mempunyai produk baru, banana granola dalam 3 varian rasa : chocholate, honey dan cinnamon, dan dengan 2 kemasan berbeda karena yang 1 menggunakan madu hutan biasa dan satunya menggunakan madu Tropicana slim.
Dan menginjak tahun ke 2 usaha, saya mulai membuat produk baru, yaitu tepung pisang, kenapa tepung pisang? Karena negara ini justru banyak mengimpor tepung terigu dari luar negeri, sementara negeri kita sendiri mempunyai bahan yang bisa dibuat tepung, bahkan tepungnya jauh lebih sehat dan kaya manfaat.
Untuk tepung pisang saya buat dalam 2 design kemasan, yang 1 dengan kemasan Bahasa arab, karena telah terkurasi untuk masuk ke pasar arab untuk konsumsi haji dan umroh (saat ini sedang dalam pengurusan ijin SFDA) dan kemasan satu lagi untuk kemasan dalam negeri.
Dan di tahun 2022, saya mempunyai ide untuk membuat sesuatu dari tepung pisang, jadilah cookies granola dipadu dengan tepung pisang menghasilkan cookies granola non gluten.
Dari awal usaha kami focus ke penjualan offline, tapi baru 6 bulan berjalan pandemic melanda kita semua, akhirnya memang saya harus menyesuaikan diri, dan berani #lebihbaik dengan membuka toko online pertama kami pada bulan maret 2020.
Dan juga selalu update di Instagram dan facebook agar produk semakin dikenal.
Memang segala hal harus dimulai dari Niat dan Nekat, terlebih untuk memulai usaha sendiri setelah berpuluh tahun bekerja dengan orang lain, tidak pernah ada kata terlambat untuk memulai sesuatu.
Motivasi saya mengikuti ajang #Sispreneur dari sisternet ini adalah dengan pelatihan yang ada saya bisa lebih mengembangkan bisnis saya ini dengan kelas-kelas inkubasi, dan dengan tugas yang diberikan saya yakin bisa diimplementasikan dalam bisnis saya, dengan ilmu digital marketing saya ingin mengembangkan bisnis online saya, membuat reels dan tiktok yang menarik dan juga tips IG live agar menarik, karena saat ini omset dari bisnis online saya hanya sekitar 5% dari omset perbulan kami, serta kesempatan untuk didampingi oleh expert tingkat global yang sangat kami butuhkan, agar kami menjadi #UMKMnaikkelas
Menjadi seorang perempuan yang berperan ganda, mengurus keluarga yang utama, dan mengurus bisnis untuk menambah penghasilan keluarga, semua harus bisa dikerjakan dengan seimbang, dan apabila keduanya berjalan dengan baik, maka kepuasan luar biasa akan kita dapatkan.